Jumat, Mei 20, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup
gagasan habib husein ja far

gagasan habib husein ja far

2 Gagasan Habib Husein Ja’far untuk Para Kyai dan Nyai Muda Pesantren

Syahril Mubarok by Syahril Mubarok
14/12/2021
in Gaya Hidup, Populer, Tajuk Utama
5 0
0
4
SHARES
81
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

islamina.id — Pemahaman-pemahaman moderatisme beragama tidak hanya bisa dipahami, akan tetapi juga disebarkan ke khalayak (netizen). Begitulah kalimat awal Habib Husein Ja’far Al-Hadar saat mengisi materi di hadapan peserta Muktamar Pemikiran Kyai dan Nyai Muda Pesantren, di Pesantren Al-Falak, Bogor, Selasa, (14/12).

Pengasuh konten populer ‘Pemuda Tersesat’ ini kemudian membuka dengan “jokes” perumpamaan. Para peserta yang dulu ingin orientasinya menjadi wali qutub, tetapi sekarang menjadi wali youtube.

BacaJuga

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 025

Memaknai Islam Indonesia

Raga dan Doa

Di dunia maya, kelompok-kelompok intoleran mendominasi untuk menyebarkan doktrin-doktrinnya. Hal ini dikarenakan sangat mudah, murah, dan paling efektif. Orang dapat sedemikian berubah dengan propaganda-propaganda di medsos.

Kita memasuki realitas baru yang dinamakan realitas virtual. Dimana orang sudah tidak lagi membedakan mana realitas nyata dengan realitas virtual (online). Bahkan, secara tidak sadar, orang lebih mementingkan realitas virtual daripada realitas nyata.

Dalam Muktamar Pemikiran Kyai dan Nyai, Husein menawarkan dua gagasan kepada para muktamirin. Gagasan-gagasannya antara lain yakni potensi digital dan potensi pesantren.

“Pertama, ada potensi digital, karena dalam riset menyatakan sebanyak 60 persen orang Indonesia menjadikan medsos untuk mencari rujukan ilmu agama. Fenomena inilah yang kemudian banyak pemuda mencari jati diri.” kata Husein.

Kepada para muktamirin, Husein juga memaparkan adanya satu realitas baru. Realitas baru yang muncul saat ini adalah ideologi netizen yang masih abu-abu. Tidak memiliki konsistensi sosok influencer yang dijadikan panutan.

“Saya sering di mention oleh orang yang memiliki dua sisi ideologi berbeda. Inilah salah satu problem yang belum diketahui oleh para gus dan ning!” ucap Husein.

Husein juga menceritakan, bagaimana awalnya ia membuat konten dengan segmentasi tasawuf. Yang notabene masih sedikit, sulit mencuri perhatian netizen, dan serba problematis.

“Ketika bicara tasawuf kepada para pemuda tersesat, mereka pusing. Juga bicara tasawuf pada kelompok ‘hijrah’, belum apa-apa sudah dituduh bid’ah. Serba problematis!” terang Husein di depan muktamirin.

Gagasan yang kedua, adanya potensi pesantren. Sekitar 30 ribu lebih pesantren di Indonesia mempunyai potensi menampilkan konten-konten keagamaan. Akan tetapi, kalangan pesantren (kelompok moderat) ini kurang militan dalam membuat konten.

“Kelompok moderat ini kurang militan saat membuat konten. Baru upload 2 atau 3 kali, sudah berhenti. Untuk itulah kelompok moderat harus lebih giat kembali di medsos untuk kampanye moderasi beragama.” tutur Husein.

Dalam dunia medsos, seseorang dapat membangun imajinasi dengan dua dimensi. Pertama, dimensi moderat dan kedua, dimensi ekstrimis. Sebagai contoh realitas, banyak terbitan Alquran, dengan memasukkan terjemahan-terjemahan versi kelompok ekstrimis. Media Alquran saja sudah bisa di-framing dengan ideologi tertentu.

Kemudian juga harus memahami basic algoritma, yang saat ini popularitas lebih penting daripada otoritas. Pola pikir pemilik perusahaan media adalah pragmatis. Untuk itulah mengapa perusahaan medsos tidak memikirkan isi konten, dan lebih mementingkan konten viral.

Baca Juga: Mengembalikan Peran dan Marwah Habib di Nusantara (2)

Tags: Habib Husein Ja'far Al-HadarIslam WasathiyahKyai dan Nyai MudaModerasi BeragamaMuktamar Pemikiran
Previous Post

Di Muktamar Pemikiran Kyai/Nyai, Lukman Bangkitkan Memori tentang Moderasi Beragama

Next Post

Manfaat Tawasul Beserta Dalilnya

Syahril Mubarok

Syahril Mubarok

Netflix dan Kopi Hitam

RelatedPosts

bulletin jumat al wasathy
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 025

20/05/2022
Memaknai Islam Indonesia
Gagasan

Memaknai Islam Indonesia

18/05/2022
Raga dan Doa
Gaya Hidup

Raga dan Doa

18/05/2022
Waspada Ideologi Radikalisme Kelompok Al Baghy
Kajian

Waspada Ideologi Radikalisme Kelompok Al-Baghy

17/05/2022
thumbnail bulletin jumat al wasathy edisi
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 024

13/05/2022
Kunci Signifikan Cegah Radikalisme Penguatan Literasi Digital Keluarga
Kajian

Kunci Signifikan Cegah Radikalisme: Penguatan Literasi Digital Keluarga

12/05/2022
Next Post
tawasul

Manfaat Tawasul Beserta Dalilnya

thumbnail bulletin jumat

Bulletin Jum'at Al-Wasathy | Edisi 015

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

bulletin jumat al wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 025

20/05/2022
Memaknai Islam Indonesia

Memaknai Islam Indonesia

18/05/2022
Raga dan Doa

Raga dan Doa

18/05/2022
Waspada Ideologi Radikalisme Kelompok Al Baghy

Waspada Ideologi Radikalisme Kelompok Al-Baghy

17/05/2022
Kyai Dian Nafi

Silaturahmi Sebagai Kearifan Lokal Maknai Ajaran Agama Untuk Jaga Kerukunan

16/05/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    45 shares
    Share 18 Tweet 11
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    38 shares
    Share 15 Tweet 10
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    29 shares
    Share 12 Tweet 7
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.