Rabu, Agustus 17, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Nasehat Untuk Pemuda Dan Pemudi Islam

Nasehat Untuk Pemuda Dan Pemudi Islam

Agar Masyarakat menjadi Tenteram, Ini yang Diperlukan

Moh. Afif Sholeh, M.Ag by Moh. Afif Sholeh, M.Ag
08/01/2021
in Kajian
1 1
0
2
SHARES
30
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Islamina.id – Kehidupan manusia selalu berubah dengan cepatnya. Detik menjadi menit, menit berubah menjadi jam, dari jam ke hari, minggu, sebulan, setahun dan seterusnya. Bila perubahan ini tak disikapi dengan baik, maka akan mengagetkan kita.

Tak terasa baru kemarin masuk sekolah dasar (SD) sekarang sudah SMP, yang smp sekarang sudah SMA, yang SMA tak terasa sudah mau masuk perguruan tinggi, atau hendak kerja, semuanya cepat berubah. Allah mengingatkan kita melalui banyak tanda diantaranya rambut mulai memutih.

BacaJuga

Penolakan Ceramah Bukan Berarti Islamophobia, Tapi..

Nikah Beda Agama (2)

Nikah Beda Agama (1)

Pertanyaanya adalah bagaimana kita menyikapi perubahan yang cepat ini?

Jawabannya adalah pergunakan sebaik-baiknya waktu yang kita miliki dengan didasari ilmu, sehingga kita selalu bisa berinovasi. berkat bekal imtaq (iman dan taqwa) menjadi benteng, tameng menghadapi kondisi apapun. Orang akan menjadi mulia bila mampu mengendalikan dirinya

Di dalam al-Qur’an al-Hasyr: 18

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (18

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Ayat ini memberi peringatan kepada kita agar selalu menyiapakan bekal yang banyak tak hanya untuk kepentingan dunia saja namun akhirat juga, maka sebaik-baiknya bekal yaitu ketakwaan. Imam al-Ghazali dalam karyanya kitab Ayyuha al-Walad pernah mengingatkan:

مَالَمْ تَعْمَلْ لَمْ تَجِدْ اَلأَجْرَ

Artinya:  Jika kamu tak kerja atau berbuat, maka jangan berharap gaji, pahala.

Manusia hidup di dunia ini tak mampu hidup sendiri, pasti membutuhkan orang lain, terbukti kalau kita fikir, makanan yang kita makan atas bantuan orang lain, ada petani, ada yang jual pupuk, ada yang mengantarkan, ada yang memanen, dll.

Begitu juga orang mati pun masih menyusahkan orang lain, terbukti orang yang hidup harus ada yang memandikannya, mengkafani, mensyalati maupun menguburnya, bila samapai ada yang tak menjelannkan, maka akan terkena dosanya, maka dari itu kita harus berbuat baik, agar tercipta ketentraman dan kedamaian dimasyarakat. Abu Dawud kitab az-Zuhd mengutip perkataan Abu Darda’ yang berbunyi:

قَالَ أَبُو الدَرْدَاء: لَوْلَا ثَلاَثٌ لَصَلُحَ النَاسُ : هَوَى مُتَّبَعٌ ، وَشُحًّ مُطَاعٌ ، وَإِعْجَابُ المَرْءِ بِنَفْسِهِ

Artinya: Seumpama tidak ada tiga hal ini, niscaya manusia pasti akan rukun, damai, tenteram, bahagia. Yaitu hawa nafsu yang selalu dimanja, sifat pelit yang selalu dipelihara, bangga akan amalnya.

Perkataan Abu Darda’ memaparkan tiga hal yang menjadikan bumi ini menjadi tenteram, yaitu:

Pertama, hawa nafsu yang selalu diumbar, terlalu dimanja, karena memang nafsu suka akan hal-hal yang dimanja, suka kejahatan, keburukan, dan cepat emosian. Misalnya: tetangganya beli avansa, mulutnya berbusa-busa. Sahabatnya beli apartemen pikirannya jadi sentimen. Tetangganya beli kulkas hatinya panas. Saudaranya beli motor hatinya tambah kotor. Temanya naik jabatan sikapnya seperti orang kesetanan.

Kedua, pelit, medit, bakhil, tak hanya materi. Seringkali kita pelit untuk menyapa, untuk memulai salam, bahkan pelit kepada diri sendiri. Dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Nasa’I dalam kitab as-Sunan al-Kubra, Nabi bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الْبَخِيلُ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ. رَوَاهُ النَّسَائِي

Artinya: Rasullah bersabda: orang yang pelit adalah ketika disebut namaku (Nabi) maka ia tak mau membaca shalawat. (H.R Nasa’i).

Hadis diatas menjelaskan bahwa kategori pelit atau bakhil tak hanya dari segi materi saja, namun cakupanya lebih luas, bahkan bershalawat menjadi sangat penting ketika mendengar nama Nabi Muhammad.

Ketiga, ujub atau bangga diri, merasa dirinya orang baik, banyak amal ibadahnya. Padahal belum tentu amalnya diterima, bisa karena kurang syarat dan rukunnya atau bahkan tak mengetahui ilmunya.

Dari penjelasan diatas bisa dipahami bahwa adanya perubahan waktu yang sangat cepat harus ada inovasi dan disikapi dengan bijaksana, serta dikuatkan dengan keimanan agar tak tergelincir dari rel kehidupan sehingga tercipta sebuah tatanan masyarakat yang damai dan sejahtera.

Artikel ini pernah dimuat di Syahadat.id

Tags: masyarakat tenteramTenteram
Previous Post

Banyak Ulama Meninggal Dunia, Apakah Itu Musibah Besar?

Next Post

Dalam 3 Kondisi Ini, Bohong Diperbolehkan Agama

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Seorang penggiat literasi dan penikmat kopi

RelatedPosts

penolakan ceramah
Kajian

Penolakan Ceramah Bukan Berarti Islamophobia, Tapi..

26/07/2022
nikah beda agama 2
Kajian

Nikah Beda Agama (2)

19/07/2022
nikah
Kajian

Nikah Beda Agama (1)

18/07/2022
khilafatul muslimin
Kajian

Khilafatul Muslimin dan Halusinasi Kebangkitan Khilafah

29/06/2022
memahami hadis
Kajian

Agar Tidak Menjadi Tekstualis, Begini Cara Memahami Hadis

26/06/2022
kh l fah
Kajian

Menyoal Autentisitas Argumen Para Pengusung Khilafah

20/06/2022
Next Post
Dalam 3 Kondisi Ini, Bohong Diperbolehkan Agama

Dalam 3 Kondisi Ini, Bohong Diperbolehkan Agama

Keistimewaan Imam Hasan Al Basri Dan 10 Sifat Baik Anjing

Keistimewaan Imam Hasan Al Basri dan 10 Sifat Baik Anjing

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Sejarah Kemerdekaan yang Tercecer

Sejarah Kemerdekaan yang Tercecer

16/08/2022
memahami filantropi islam

Memahami Filantropi Islam

14/08/2022
Darurat Literasi Islam yang Ramah Islamic Book Fair

Darurat Literasi Islam yang Ramah

12/08/2022
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dan Ketua Umum Mathlaul Anwar KH Embay Mulya Syarief

Ormas Keagamaan Harus Ikut Masifkan Media Sosial Dengan Konten Perdamaian

12/08/2022
thumbnail bulletin jum'at al-wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

12/08/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    81 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    40 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.