Jumat, Agustus 12, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup
Belajar Dari Rentang Kisah

Belajar Dari Rentang Kisah

Belajar Dari Rentang Kisah

Syahril Mubarok by Syahril Mubarok
20/09/2020
in Gaya Hidup
6 0
0
6
SHARES
125
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Bagi kalian yang sudah pernah membaca buku “Rentang Kisah” karya Gita Savitri Devi, pasti menunggu seri filmnya. Iya, buku tersebut sudah difilmkan dan dapat kalian saksikan secara eksklusif melalui Disney Plus Hotstar. Artikel ini, akan merangkum nilai positif serta belajar dari pengalaman Gita. Apa saja nilai-nilai positif dari pengalaman hidup Gita Savitri saat berada di Jerman?.

Film yang disutradarai oleh Danial Rifki ini sangat ditunggu oleh followers Gita. Gita yang merupakan mahasiswi Indonesia yang menempuh pendidikan diluar negeri. Lalu pengalaman-pengalaman ia selama hidup di negeri orang juga ada dalam scene film ini.

BacaJuga

Era Teknologi dan Masifnya Disinformasi

Tidurnya Orang-Orang Saleh

Keselarasan Islam dan Stoisisme

Dalam film ini, sosok Gita diperankan oleh Beby Tsabina, sosok Paul diperankan oleh Juan Bione, Ayah dan Ibu Gita diperankan oleh Donny Damara dan Cut Mini. Mereka memerankan alur kisah nyata yang mungkin relateable buat mahasiswa/i Muslim Indonesia.

Namun, ada nilai-nilai positif yang dapat kita petik dari film Rentang Kisah ini. Apa saja nilai-nilai itu? Berikut nilai-nilai positif yang dapat kita ambil dari film Rentang Kisah.

1. Perhatian Orangtua Kepada Anak

Nilai positif pertama adalah perhatian orangtua kepada anak. Bagaimana Ayah dan Ibunya Gita sangat peduli terhadap pendidikan. Terbukti, pilihan Gita untuk berani kuliah di Jerman. Terkait perhatian ini, orangtua juga harus memiliki adab kepada anak-anak mereka.

Mengutip nasehat Imam Ghazali dalam kitab al-Adab fi ad-Dīn, tentang adab orangtua kepada anak:

أداب الوالد مع أولاده: يعينهم على بره، ولا يكلفهم من البر فوق طاقتهم، ولا يلح عليهم في وقت ضجرهم ولا يمنعهم من طاعة ربهم، ولا يمن عليهم بتربيتهم.

“Adab orang tua terhadap anak, yakni: membantu mereka berbuat baik kepada orang tua; tidak memaksa mereka berbuat kebaikan melebihi batas kemampuannya; tidak memaksakan kehendak kepada mereka di saat susah; tidak menghalangi mereka berbuat taat kepada Allah SWT; tidak membuat mereka sengsara disebabkan pendidikan yang salah.”

2. Kesabaran

Fakta manusia ketika dihadapkan oleh berbagai pemasalahan sudah wajar. Maka dari itu kita perlu kesabaran untuk menghadapinya. Sebagai mahasiswi, Gita melalui berbagai cobaan.

Mulai dari ketidakcocokan passion jurusan kuliah, pasang surut ekonomi, sampai kerinduan ingin bertemu sang Ayah yang juga sama diluar negeri dalam hal mencari nafkah.

Semua itu dilalui Gita sebagai Muslimah yang tangguh dan penuh kesabaran. Seperti firman Allah dalam Alquran:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” [Q.S. al-Baqarah: 153]

3. Peradaban Barat

Hidup di negara minoritas Islam, membuat Gita kesulitan mencari olahan makanan halal. Kemudian kondisi lingkungan yang tidak Islami membuat Gita not confident dalam hal menutup aurat atau berhijab. Dan seakan-akan ia menjadi orang lain.

Begitulah kehidupan di Barat yang minoritas Islam. Berbeda dengan di Indonesia yang mayoritas Muslim. Namun, pada akhirnya Gita kembali yakin untuk berhijab dan mampu menyesuaikan nilai-nilai Islami dengan kehidupan di Jerman.

4. Jalan Hidayah

Berawal dari keresahan hati Paul, Allah menunjukkan jalan hidayah-Nya. Dalam scene, sosok Paul (pasangan Gita) mengalami kondisi hati yang tidak searah dengan logika dan fakta. Itulah yang menjadi titik “ketidakyakinan” atas agama yang dipeluknya.

Ia juga kritis atas kelompok-kelompok agama yang suka mengkafirkan orang, dan merendahkan sesama umat manusia. Dari sinilah rasa gelisah Paul.

Di sisi lain, Gita juga mengalami jalan Hidayah untuk memakai hijab. Dimulai dari percakapan Gita dengan ibunya, Gita bertanya terkait “waktu berhijab”. Ibunya pun menjelaskan bahwa itu bukanlah waktu dunia ! tidak ada tanggal, bulan, tahun, jam. Melainkan waktu Rabbaniyah. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui.

5. Belajar Dari Ulama Panutan

Saat Paul belajar Islam, Gita bersedia mengajarkan hal-hal mendasar dalam beribadah. Gita menyarankan Paul untuk belajar Islam melalui dua Ulama kondang asal Indonesia, Prof. Dr. Quraish Shihab dan KH. Musthofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus.

Dua Ulama diatas sudah teruji keilmuannya dan menjadi acuan oleh umat Islam di Indonesia. Dakwah-dakwahnya selalu membawa kedamaian. Inilah yang menjadi dasar Gita untuk menyarankan Paul untuk belajar Islam dari kedua Ulama tersebut.

Tags: Film Rentang KisahGita SavitriInfluencerKonten KreatorNilai-Nilai IslamPositif
Previous Post

Pentingnya Security Guard Bagi Penceramah

Next Post

Muslim Itu Sosialis | Bulletin Islamina Vol.1 No.5

Syahril Mubarok

Syahril Mubarok

Netflix dan Kopi Hitam

RelatedPosts

disinformasi
Gaya Hidup

Era Teknologi dan Masifnya Disinformasi

25/06/2022
Tidur
Gaya Hidup

Tidurnya Orang-Orang Saleh

11/06/2022
Islam dan Stoisisme
Gaya Hidup

Keselarasan Islam dan Stoisisme

29/05/2022
Perempuan Kebaya dan Emansipasi
Gaya Hidup

Perempuan, Kebaya, dan Emansipasi

22/05/2022
Raga dan Doa
Gaya Hidup

Raga dan Doa

18/05/2022
Kaderisasi Peacekeeper pada Digital Native
Gaya Hidup

Kaderisasi Peacekeeper pada Digital Native

23/04/2022
Next Post
Muslim Itu Sosialis | Bulletin Islamina Vol.1 No.5

Muslim Itu Sosialis | Bulletin Islamina Vol.1 No.5

Pandemi Dan Ujian Politik Demokrasi

Pandemi dan Ujian Politik Demokrasi

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

thumbnail bulletin jum'at al-wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

12/08/2022
Anwar Sanusi

Stop Perdebatan Narasi Konfrontasi Antara Pancasila dan Agama

11/08/2022
Sekjen MUI Amirsyah Tambunan

Jelang 2024, MUI: Tolak Politisasi Agama dan Politik Identitas

10/08/2022
Musdah Mulia

Kikis Intoleransi, Jangan Ada Lagi Pemaksaan Jilbab di Sekolah

07/08/2022
bulletin jum'at

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    81 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.