Rabu, Agustus 17, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gagasan
Beragama Dengan Santun, Bukan Dengan Kekerasan

Beragama Dengan Santun, Bukan Dengan Kekerasan

Beragama Dengan Santun, Bukan Dengan Kekerasan

Hatim Gazali by Hatim Gazali
28/05/2020
in Gagasan, Populer
1 0
0
1
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Barangsiapa yang menyelamatkan satu nyawa orang, maka seolah-olah ia menyelamatkan semua manusia

(QS. 5;32)

Firman Allah diatas mengisyaratkan kepada kita semua bahwa pembunuhan, penindasan, penggusuran, kekerasan sama sekali tidak dibenarkan oleh Islam. Allah mengibaratkan menyelamatkan satu orang laksana menyelamatkan semua manusia. Hal ini menunjukkan betapa Islam sangat menganjurkan kepada pemeluknya untuk tidak saling membunuh dan melakukan kekerasan.

Anjuran Allah SWT diatas seringkali tidak didengarkan oleh kita semua. Pembunuhan, perampokan, dan kekerasan lainnya kerap kita lakukan. Anehnya, melakukan hal tersebut terkadang diyakini sebagai perintah agama. Lihat saja, beberapa kelompok teroris yang melakukan pengeboman dibeberapa tempat. Mereka berdalil bahwa pengeboman dilakukan semata-mata untuk menumpas kemaksiatan, kemungkaran dan kedhaliman. Apapun alasannya, peledakan bom di Poso, Bali, Kuningan dan beberapa daerah lainnya beberapa bulan yang lalu jelas merupakan tindakan yang dikecam oleh Allah.

BacaJuga

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (1)

Indonesia Teladan Cerabut Akar Islamophobia

Memang, menumpas kemungkaran dan melaksanakan kebaikan (amar ma’ruf nahi munkar) merupakan perintah Allah. Akan tetapi, membuat kerusakan dimuka bumi adalah tindakan yang sangat dikecam oleh Allah. Hadist Nabi mengatakan: man ra-a minkum munkaran falyughayyir biyadihi, jika kalian melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tanganmu. Hadist ini tidak menjelaskan bahwa dalam menumpas kemungkaran harus dengan kekerasan. Kata “yadun” (tangan) dalam hadist ini menunjukkan arti kekuasaan. Karena itulah, tak ada alasan ataupun dalil dalam al-Qur’an yang membolehkan kekerasan, pembunuhan.

Allah SWT berfirman la tasyrafu bi ayati tsamanan qalila (Janganlah kamu memperjual belikan ayat-ayat Allah dengan harga yang murah). Ini berarti bahwa penegakan keadilan, kemaslahatan dan kasih sayang sebagai ayat-ayat Allah tidak boleh dipertukarbelikan dengan harga-harga yang receh seperti kekuasaan, ambisi pribadi, dan sebagainya. Ini membuktikan bahwa ayat-ayat Allah tidak dijadikan alasan untuk melakukan kekerasan.

Kekerasan demi kekerasan yang dilakukan oleh para teroris harus kita kutuk bersama. Sebagai bangsa yang beradab, kita mesti menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, moral, keadilan sebagaiamana yang telah digarikan Allah dalam al-Qur’an. Sehingga, pelaku teroris sudah mestinya mendapatkan hukuman yang setimpal. Ia telah membunuh anak-anak tak berdosa, orang-orang tua dan kerugian material lainnya.

Kaum muslimin yang berbahagia. Memang sudah saatnya para teroris mendapatkan hukuman yang setimpal atas perlakuannya. Ia harus di adili oleh pihak yang berwajib. Akan tetapi, sebagai manusia, ia tidak boleh mendapatkan kekerasan, penempelengan, ancaman dan lain sebagainya. Kendati ia bersalah, melakukan kekerasan terhadapnya sangat tidak dibenarkan oleh Islam.

Islam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk berbuat kekerasan kepada sispapun. Muhammad sebagai cermin akhlaq al-Qur’an, tidak pernah melakukan pembalasan terhadap kekerasan dan penganiayaan orang-orang Quraisy. Ketika berumur 40 tahun, Nabi Muhammad mengajarkan Islam kepada seluruh penduduk jazirah Arab. Walaupun ia dihormati oleh orang-orang Arab karena kasih sayangnya, kejujurannya, kesopanannya, tetapi ajaran islam yang dibawa oleh Muhammad sangat dibenci oleh kelompok-kelompok musyrik Arab.

Dalam sejarahnya, Muhammad pernah mendapat siksaan, difitnah, keluarganya diasingkan, bahkan ia diancam pembunuhan sehingga beliau hijrah ke Madinah. Tetapi perlu dicatat bahwa sepanjang sejarahnya, Nabi tidak pernah mengutuk seorangpun, tidak melecehkan orang lain. Sebaliknya, ia mendoakan agar seluruh umat manusia, termasuk yang pernah menganiaya Muhammad, mendapat hidayat dan rahmat dari Allah SWT. Inilah sikap Nabi Muhammad yang harus kita teladani bersama.

Jama’ah jumat yang dimulayakan Allah. Berapapun kesalahan manusia, bagi umat Islam yang beriman diharuskan untuk memaafkannya. Dalam al-Qur’an Allah berfirman, Walya’fu wal yashfahu ala tuhibbuna an yaghfirallahu lakum. Dalam ayat ini, umat Islam diharuskan untuk memaafkan segala kesalahan sesamanya. Jelasnya, memperlakukan para teroris secara tidak manusiawi juga dilarang oleh Allah. Mereka juga memiliki hak-hak sebagaimana manusia yang lain. Ia berhak mendapat perlindungan, hak keamanan, dan lain sebagainya.

Disamping itu, Muhammad juga tidak pernah melakukan hukuman terhadap orang-orang non-Islam. Sebaliknya, melalui Piagam Madinah Nabi Muhammad melakukan komunikasi dan berhubungan dengan baik. Perbedaan keyakinan, pendapat tidak menjadi halangan bagi Muhammad untuk melakukan hubungan sosial dengan baik. Beliau sangat menghargai adanya perbedaan pandangan, keyakinan dan pendapat.

Kasus Ust Roy yang melaksanakan shalat dengan dua bahasa (arab dan Indonesia), group band Dewa (Ahmad Dhani) yang divonis bersalah oleh Front Pembela Islam (FPI) tidak semestinya dikucilkan, dihina, dicela dan mendapat kekerasan karena tindakannya tersebut.

Manusia hanyalah bertugas untuk mencari kebenaran yang sebenarnya. Ia tidak punya hak untuk menghukumi kafir, musyrik, murtad kepada siapapun. Pengadilan yang sebenarnya, siapa yang bersalah dan siapa yang benar hanyalah berada ditangan Allah. Dan, hanya kepada Allah-lah kita senantiasa memohon agar jalan hidup yang kita tempuh mendapat ridha dan rahmat dari Allah SWT. Walaupun rajin melaksanakan perintah Tuhan, kita tidak mesti masuk surga, dekat Allah. Sebab, kunci surga bukan berada pada ibadah kita, tetapi hanyalah ada pada Allah.

Saudara-saudaraku. Sebagai penerus agama Muhammad tidak layak kita saling bertengkar, bermusuhan, melakukan kekerasan. Justru kita dianjurkan untuk melakukan kebaikan, kedamaian, dan kasih sayang.

Rasulullah Saw pernah bersabda : pengetahuan adalah modalku, akal adalah dasar agamaku, cinta adalah dasarku, rindu adalah kendaranku, berdzikir kepada Allah adalah karibku, keteguhan jiwa adalah harta karunku, duka adalah kawanku, ilmu adalah senjataku, kesabaran adalah pakaianku, kerelaan adalah hartaku, kefakiran adalah kebanggaanku, zuhud adalah profesiku, keyakinan adalah kekuatanku, kejujuran adalah penolongku, ketaatan adalah ukuranku, bekerja keras adalah akhlakku, dan hiburanku dalam shalat. Wallahu ‘a’lam [Hatim Gazali]

Tags: Akhlakalasan kekerasan atas nama agamaBeragamaCara beragamaEtika BeragamaFPI
Previous Post

Dibutuhkan Ulama Perempuan

Next Post

Khadijah Tak Berpuasa Ramadan

Hatim Gazali

Hatim Gazali

Pemimpin Redaksi Islamina.id | Dosen Universitas Sampoerna | Ketua PERSADA NUSANTARA | Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah PBNU

RelatedPosts

al-Qur'an Sunnah
Gagasan

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

28/07/2022
al-qur'an sunnah
Gagasan

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (1)

27/07/2022
islamophobia
Gagasan

Indonesia Teladan Cerabut Akar Islamophobia

25/07/2022
Kurban dan Nalar Abrahamic Religions
Gagasan

Kurban dan Nalar Abrahamic Religions

10/07/2022
khilafatul muslimin
Kajian

Khilafatul Muslimin dan Halusinasi Kebangkitan Khilafah

29/06/2022
radikalisme
Gagasan

Digital Native dan Upaya Mencegah Radikalisme

25/06/2022
Next Post
Khadijah Tak Berpuasa Ramadan

Khadijah Tak Berpuasa Ramadan

Jihad Dalam Islam

Jihad Dalam Islam

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Sejarah Kemerdekaan yang Tercecer

Sejarah Kemerdekaan yang Tercecer

16/08/2022
memahami filantropi islam

Memahami Filantropi Islam

14/08/2022
Darurat Literasi Islam yang Ramah Islamic Book Fair

Darurat Literasi Islam yang Ramah

12/08/2022
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dan Ketua Umum Mathlaul Anwar KH Embay Mulya Syarief

Ormas Keagamaan Harus Ikut Masifkan Media Sosial Dengan Konten Perdamaian

12/08/2022
thumbnail bulletin jum'at al-wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

12/08/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    81 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    40 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.