Kamis, Februari 2, 2023
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
politisasi agama

Borok Politisasi Agama di Indonesia

Borok Politisasi Agama di Indonesia

Agus Zehid by Agus Zehid
21/06/2022
in Kolom, Tajuk Utama
4 0
0
4
SHARES
84
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Beberapa hari lalu jagat media sempat dihebohkan mengenai masakan khas padang “rendang non-halal” pada minggu, 12/6/2022. Berita tersebut secara bombastis memenuhi media sosial maupun mainstream. Kejadian itu menarik paksa atensi public untuk memperdebatkannya. 

Anehnya kabar ini baru diangkat kembali di jagat media setelah 2 tahun berlalu. Fakta ini diperkuat oleh Sergio selaku pemilik usaha yang kaget ketika restorannya itu menjadi viral. Pasalnya, restoran tersebut ditengarai tidak menghargai adat minang yang sudah melekat dengan ajaran agama Islam.

BacaJuga

Menyapa Agama-Agama dalam Sejarah dan Teologi (1)

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (2)

Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

Tulisan ini tidak akan membahas kelayakan nama masakan tersebut, melainkan melihatnya melalui sudut pandang politik. Bagaimana momen-momen yang bersentuhan dengan agama dan budaya sering kali menjadi tunggangan politik dalam menutupi berbagai macam polemik. 

Politisasi Agama 

Gurana Ongjenoviejasna Jozelic (2014) mendefinisikan politisasi agama sebagai “Abuse of religion as a political means to an end”, disalahgunakan dan diselewengkannya agama untuk tujuan politik. {baca : Meditasi Agama}

Sejauh ini pelekatan istilah ”Politisasi Agama” terlihat pincang dan diskriminatif. Tak jarang hal ini lebih dilekatkan kepada orang-orang yang kontra terhadap pemerintah, dengan kata lain, mereka yang berbeda kepentingan dalam politik.

Politisasi agama dapat menjadi jalan untuk merebut kekuasaan dan untuk mempertahankan kekuasaan itu sendiri. Singkatnya isu agama dapat menjadi dua mata pisau di bawah tangan orang-orang yang minim moralitas. 

Kasus “rendang non-halal” tidak jauh berbeda dengan kasus “pengharaman wayang” yang sempat menjadi polemik di media sosial, padahal video tersebut sudah tenggelam selama dua tahun lalu, namun menjadi viral karena ulah oknum penceramah yang serampangan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Atik Astrini mengenai “Hoax dan Banalitas Kejahatan” mengungkapkan bahwa isu-isu SARA merupakan hal yang paling sering diangkat untuk materi konten hoax. Isu tersebut dimanfaatkan untuk mempengaruhi opini publik. 

Ia juga menjelaskan bahwa politik, kekuasaan dan ekonomi memiliki pengaruh yang besar dalam mempolarisasi opini masyarakat. Meskipun dalam kasus “rendang non-halal” bukanlah sebuah hoax, melainkan sebuah realita dan fakta, hanya saja yang patut disoroti ialah alasan tertentu mengapa isu ini sengaja diangkat ke permukaan. 

Sederhananya, pemunculan berita mengenai “rendang non-halal” ini merupakan isu yang dapat membiaskan fokus masyarakat dari hal-hal yang substansial. Dengan mengangkat kembali peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau dapat menggiring opini masyarakat untuk abai dan acuh terhadap hal-hal fundamental mengenai kesejahteraan masyarakat, ketimpangan pangan, dll.  

Dengan demikian, agama acapkali tidak dipahami sebagai sebagai instrumen pembebasan dan pemberdayaan, melainkan lebih mudah dimengerti sebagai alat legitimasi bahkan dominasi. Jika simbol-simbol agama digunakan sebagai tameng dalam mempertahankan kekuasaan, secara tidak langsung agama ditarik paksa untuk tunduk atas kehendak manusia yang berkuasa. 

Membangun Sikap Kritis Masyarakat

Dalam konteks kemajuan teknologi, informasi dan kebebasan mengekspresikan pendapat, masyarakat tidak boleh kosong dari sikap kritis untuk melihat pola-pola yang disinyalir dapat menggiring opini publik. 

Isu SARA merupakan hal yang sensitif di media sosial, semua orang bernafsu untuk merespon segala hal yang bersinggungan dengan SARA. Sehingga umat muslim dirasa perlu saling mengingatkan agar tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang dapat membiaskan fokus mereka dari sesuatu yang substansial. 

Selain itu, para pemuka agama memiliki peran penting untuk memberikan ketenangan dan pembelajaran yang etis terhadap masyarakat, agar selalu merawas mawas diri dan berhati-hati dan senantiasa bijak dalam merespon segala sesuatu di media sosial. 

Bagaimanapun juga, simbol-simbol keagamaan sangat riskan digunakan untuk merebut kekuasaan ataupun mempertahankan kekuasaan. Karenanya para pemuka agama harus memberikan pengajaran yang murni untuk melepaskan jeratan agama dari intrik-intrik politik. 

Pendek kata, Indonesia bukanlah negara teokrasi, tapi relasi antara negara dan ajaran agama adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sehingga keseimbangan elemen masyarakat dan pemerintah amat penting dalam membangun tatanan sosial yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. 

Di sisi lain, pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi untuk menjaga ajaran agama dari segala kemungkinan yang dapat mengebiri dan memperalat nilai-nilai ajaran agama itu sendiri demi kepentingan politik. Karena sejatinya kehadiran agama dalam lingkaran politik berperan sebagai pedoman etis masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. 

Wallahu A’lam 

Baca Juga: Membangun Agama Kerakyatan

Tags: HoaksIntrik PolitikIsu SARAPolitik IdentitasPolitisasi Agama
Previous Post

Menyoal Autentisitas Argumen Para Pengusung Khilafah

Next Post

Selamat Ulang Tahun Ke-495 DKI Jakarta!

Agus Zehid

Agus Zehid

Mahasiswa UIN Jakarta dan Mahasantri Darus Sunnah International Hadith For Science

RelatedPosts

Menyapa Agama Agama dalam Sejarah dan Teologi
Kajian

Menyapa Agama-Agama dalam Sejarah dan Teologi (1)

26/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan
Peradaban

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (2)

24/01/2023
Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI
Kajian

Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

19/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan Hari
Peradaban

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (1)

16/01/2023
Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz
Kajian

Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz

12/01/2023
Pesantren Kontinuitas dan Perubahan (3)
Kajian

Pesantren: Kontinuitas dan Perubahan (3)

06/01/2023
Next Post
DKI Jakarta

Selamat Ulang Tahun Ke-495 DKI Jakarta!

pribumisasi islam

Pribumisasi Islam: Agenda Gus Dur dalam Melawan Radikalisme

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Menyapa Agama Agama dalam Sejarah dan Teologi

Menyapa Agama-Agama dalam Sejarah dan Teologi (1)

26/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (2)

24/01/2023
Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

19/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan Hari

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (1)

16/01/2023
Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz

Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz

12/01/2023

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    110 shares
    Share 44 Tweet 28
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    61 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.