Jumat, Mei 20, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup
Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

by Syahril Mubarok
06/07/2020
in Gaya Hidup, Kesehatan
37 2
0
38
SHARES
762
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

islamina.id — Seorang manusia memiliki kondisi atau rasa yang tidak mengenakkan atau tidak aman. Hal itu dipicu oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor-faktor tersebut menyebabkan rasa insecure muncul dan dianggap menjadi problem. Perasaan insecure atau tidak aman datang dari lingkungan, standar sosial, trauma, kegagalan, dan dalam diri sendiri.

Insecure dalam kamus psikologi adalah sebuah upaya dari adanya emosi yang terjadi apabila menilai diri kita menjadi seorang inferior dari orang lain. Saat merasa insecure, individu cenderung merasa ketakutan. Semakin tak percaya diri, semakin banyak rasa insecure yang ada dalam pikiran. Akibatnya, kita jadi takut berhubungan dengan individu lain. Padahal silaturrahim atau hubungan merupakan komponen penting dalam keberislaman.

Sebagai Muslim, kita sering mengalami rasa insecure. Rasa insecure ini bisa dalam hal fisik, hubungan dengan pasangan atau kelompok individu, karir atau lainnya. Masalah ini juga pernah ditulis oleh Rachida binti Musa di mvslim.com dengan artikel yang berjudul “Why you should never feel insecure“.

Dalam artikelnya ia mengungkapkan rasa tidak aman dihubungkan dengan citra diri yang rendah. Ini mungkin terjadi karena apa yang kita alami di masa lalu. Jika kita sering diganggu, rasa insecure bisa menjadi konsekuensi. Tetapi kita bisa membuat diri tidak aman jika menempatkan hidup dalam sebuah bingkai. Sebuah bingkai di mana kita mewajibkan diri untuk masuk dalam bingkai itu, tanpa memikirkan perbedaan manusia.

Lebih lanjutnya, kolumnis ini juga menjelaskan bahwa rasa insecure itu timbul dengan mudah. Ketika kita percaya bahwa tidak berhasil dalam pekerjaan, memiliki keluarga, menjalankan rumah tangga, memiliki tubuh yang indah, memiliki kekayaan, memiliki teman yang ‘menyenangkan’ dan ‘sukses’, maka dapat dengan mudah merasa tidak aman tentang diri kita.

Rasa insecure juga dialami oleh Nabi Muhammad Saw. Ketika Nabi Saw dihalang-halangi oleh kaum kafir untuk masuk ke Masjidil Haram, muncullah rasa tidak aman dalam diri Nabi Saw dan orang-orang Mukmin. Sampai Allah menjamin keamanan orang-orang Mukmin. Kejadian ini merupakan faktor eksternal dari rasa insecure yang saat itu konsekuensi dakwah Nabi Saw. Faktor internalnya muncul dalam diri kaum Mukmin karena perasaan dari hati dan pikiran. Pada akhirnya, Allah Swt. memberikan jaminannya.

Menjadi umat Islam yang mengikuti sunnah-sunnah Nabi Saw., kita dapat mengatasi problem perasaan insecure ini. Apa saja yang dapat kita lakukan?. Berikut ini cara-cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi rasa insecure.

1. Kenali dan Sadari

Cara pertama yaitu dengan Ma’rifat al-Nafs (mengenal diri) dan menyadari diri.Coba ambil secarik kertas kosong. Kemudian mapping atau petakan penyebab-penyebabnya. Lalu apa yang bisa kita lakukan terhadap apa yang menyebabkan kita merasa tidak aman.

2. Positive Self-Talk

Mengatasi insecure yang kedua yakni dengan berdialog dengan diri sendiri dengan pikiran optimis. Sebagaimana dilansir Very Well Mind, salah satu manfaat positive self-talk adalah dapat mereduksi stress. Bahkan, positive self-talk juga dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Dalam sebuah studi yang dihimpun dalam Journal of Personality and Social Psychology, ada lima manfaat yang bisa kita dapatkan melalui positive self-talk. Lima manfaat positive self-talk tersebut adalah: (1) membantu berdamai dengan situasi yang tidak bisa dikontrol; (2) membantu meredakan stes; (3) meningkatkan perfomansi diri; (4) menjadi pribadi yang senantiasa ‘beraura’ positif; dan (5) membantu diri melakukan self-reflection.

3. Membiasakan Diri

Cara yang ketiga yaitu dengan membiasakan diri. Membiasakan diri dengan objektif. Baik kepada diri sendiri maupun orang lain dan lingkungan sekitar. Dengan membiasakan diri, kita mampu meminimalisir perasaan ketakutan.

4. Tidak Ada Yang Sempurna

Perlu diingat, manusia tidak luput dari khilaf atau salah. Semua orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Maka dari itu, fokuslah untuk mengembangkan diri dan belajar untuk mempercayai diri sendiri. Jika kita mampu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah, pastinya ada keberkahan dalam diri kita.

5. Sadari Kalau Tidak Ada Yang Pasti

Di dunia ini, kita melakukan berbagai usaha untuk mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. Namun, sadarkah kita bahwa hasil usaha kita dan pandangan orang lain terhadap kita tidak sepenuhnya berada di bawah kendali kita?. Dengan menyadari ketidakpastian ini dapat mengatasi rasa tidak aman kita.

6. Memohon Bantuan

Ikhtiar kita adalah memohon pertolongan kepada Allah Swt. Allah yang menjaga kita dari gangguan-gangguan dan cobaan yang menimpa kita. Selain itu, kita juga bisa meminta bantuan profesional saat perasaan insecure sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tags: Cara IslamInsecureIslamKesehatanPsikologi
Previous Post

Hakikat dan Tingkatan Takwa yang Jarang Diketahui

Next Post

Hiasi Diri Dengan Sifat Rendah Hati

Syahril Mubarok

Netflix dan Kopi Hitam

RelatedPosts

Gaya Hidup

Raga dan Doa

18/05/2022
Gaya Hidup

Kaderisasi Peacekeeper pada Digital Native

23/04/2022
Gaya Hidup

Kalian Tim 11 Rakaat atau 23 Rakaat?

16/04/2022
Gaya Hidup

Tak Hanya Islam, Umat Agama Lain Juga Puasa

09/04/2022
Gaya Hidup

5 Tips Anti Mager saat Bulan Puasa

03/04/2022
Gaya Hidup

Dakwah Ramah ala Rasulullah SAW

31/03/2022
Next Post

Hiasi Diri Dengan Sifat Rendah Hati

Bagaimana Menyikapi Kegaduhan Intelektual Islam di Tengah Pandemi Ini?

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 025

20/05/2022

Memaknai Islam Indonesia

18/05/2022

Raga dan Doa

18/05/2022

Waspada Ideologi Radikalisme Kelompok Al-Baghy

17/05/2022

Silaturahmi Sebagai Kearifan Lokal Maknai Ajaran Agama Untuk Jaga Kerukunan

16/05/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    45 shares
    Share 18 Tweet 11
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    38 shares
    Share 15 Tweet 10
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    29 shares
    Share 12 Tweet 7
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.