Jumat, Agustus 12, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Pentingnya Menghormati Guru Dan Tantangannya Di Era Globalisasi

Pentingnya Menghormati Guru Dan Tantangannya Di Era Globalisasi

Dakwah Santun Para Habaib yang Perlu Diteladani

Muhammad Adlin Sila by Muhammad Adlin Sila
22/02/2021
in Kajian, Populer
1 0
0
1
SHARES
16
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Islamina.id – Saat ini, banyak golongan Sayyid yang diberi gelar Habib, yang secara bahasa berarti keturunan Rasulullah yang dicintai. Adapun, habaib adalah kata jamak dari habib. Jadi tidak semua keturunan Rasulullah bisa disebut Habib. Tapi setiap Habib harus Sayyid, tetapi setiap Sayyid belum tentu Habib.

Seorang Sayyid, lanjutnya, tidak bisa mengatakan bahwa dirinya sendiri adalah Habib. Sama halnya dalam penyebutan Kyai, pengakuan Habib harus melalui komunitas dengan berbagai persyaratan yang sudah disepakati. Di antaranya cukup matang dalam hal umur, harus memiliki ilmu yang luas, mengamalkan ilmu yang dimiliki, memiliki akhlak dan keteladanan yang baik dalam tingkah lakunya. 

BacaJuga

Penolakan Ceramah Bukan Berarti Islamophobia, Tapi..

Nikah Beda Agama (2)

Nikah Beda Agama (1)

Baca juga: Pentingnya Meneladani Moralitas Habaib

Ringkasnya, Habaib itu adalah kelompok ulama yang kita kenal memiliki ilmu agama yang cukup luas dan karena dikenal alim maka memiliki pengikut yang cukup banyak serta melahirkan banyak guru dan muballig. Seperti Habib Ali bin Abdurrahman Kwitang, Habib Ali bin Husein Alatas di Cikini, Habib Abdullah bin Muchsin Alatas di Bogor dan lain sebagainya. 

Habib Ali Kwitang

Habib Ali bin Abdurrahman Kwitang adalah keturunan dari Ahmad Bin Isa Al-Muhajir yang berpindah dari Bashrah ke Hadhramaut. Dan Ahmad Bin Isa tersebut adalah cucu tingkat ke-6 dari cucu Rasulullah Husain Bin Ali Bin Abi Thalib.

Saat ini, kita mengharapkan bahwa golongan Sayyid atau Habaib yang melanjutkan kiprah para leluhurnya dalam dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia. 

Sebagaimana disebutkan tadi, kiprah Majelis Taklim yang dibina oleh Habib Ali bin Abdurrahman di Kwitang adalah fenomenal. Majelis Taklim Kwitang ini dapat bertahan selama lebih dari satu abad. Inti ajaran Islam yang diajarkannya berlandaskan tauhid, kemurnian iman, solidaritas sosial, serta akhlakul karimah.

Ajaran dakwah Habib Ali ini berupa pelatihan kebersihan jiwa, tasawuf mu’tabarah dan dialog antara makhluk dengan al-Khalik serta antara sesama mahluk. 

Kita jarang mendengar Habib Ali, atau lebih dikenal dengan Habib Kwitang ini, pernah mengajarkan ideologi kebencian, berpolitik, iri, dengki, ghibah, fitnah dan namimah atau adu domba.

Baca juga: Mengenal Istilah Rabbani

Habib Ali mengembangkan tradisi kakek-kakeknya dari keluarga Ahlul Bait (keluarga Nabi SAW) yang intinya menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, menghormati hak-hak setiap manusia tanpa membedakan manusia atas latar belakang status sosial mereka.

Habib Ali bin Husin Alatas

Habib Ali bin Husin Alatas, misalnya, seorang guru yang tawadhu’ dan sederhana, berhasil mencetak murid-murid yang menjadi ulama besar seperti KH Abdullah Sjafi’ie, pimpinan majelis taklim Assyafi’iyah, KH Tohir Rohili, pimpinan majelis taklim Attahiriyah, KH Syafi’i Hadzami, dan puluhan ulama lainnya. 

Intinya, dari para Habaib inilah lahir guru dan mubaligh di berbagai daerah di Indonesia. Kita mengenal juga Habib Ali bin Muhammad Alhabsyi yang buku Mauludnya Simtuddrurar dibaca setiap malam Jum’at di seluruh Indonesia.

Begitupun Habib Abdullah bin Alawi Alhaddad dengan wirid dan ratibnya yang terkenal luas di sini. Habib Abdullah Alhaddad juga menulis puluhan buku yang bahkan sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris yang bertema spiritual Islam. 

Para Habaib ini mengutamakan kebersihan moral dan semua upaya mareka dibimbing oleh Tasawuf Imam al-Ghazali yang menjadi salah satu dasar dari tarekat yang dikenal sebagai Tariqah Alawiyah.

Baca juga: Potret Islamisme di Indonesia

Saya kira, metode dakwah sufistik para Habaib seperti inilah yang mengedepankan akhlak yang mulia sejak zaman dahulu dan kemudian diikuti oleh para Walisongo dan dai pendahulu lainnya yang berhasil mengislamkan Nusantara. Semestinya kita mengembalikan dan terus menjaga marwah para Habaib ini di Nusantara. 

Tags: DakwahHabaibhabib ali kwitanghabib teladan
Previous Post

Pentingnya Meneladani Moralitas Habaib

Next Post

Benarkah Demokrasi Bertentangan dengan Islam?Ini Penjelasannya (1)

Muhammad Adlin Sila

Muhammad Adlin Sila

(Ketua Umum Asosiasi Peneliti Agama Indonesia (APAI) – Himpenindo, Kementerian Agama RI)

RelatedPosts

penolakan ceramah
Kajian

Penolakan Ceramah Bukan Berarti Islamophobia, Tapi..

26/07/2022
nikah beda agama 2
Kajian

Nikah Beda Agama (2)

19/07/2022
nikah
Kajian

Nikah Beda Agama (1)

18/07/2022
khilafatul muslimin
Kajian

Khilafatul Muslimin dan Halusinasi Kebangkitan Khilafah

29/06/2022
memahami hadis
Kajian

Agar Tidak Menjadi Tekstualis, Begini Cara Memahami Hadis

26/06/2022
regulasi
Gagasan

Regulasi Bersama dalam Membangun Keutuhan Bangsa 

22/06/2022
Next Post
Benarkah Demokrasi Bertentangan Dengan Islam?ini Penjelasannya (1)

Benarkah Demokrasi Bertentangan dengan Islam?Ini Penjelasannya (1)

Revitalisasi Kebangkitan Umat Islam Ala Muhammad Abduh

Revitalisasi Kebangkitan Umat Islam ala Muhammad Abduh

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

thumbnail bulletin jum'at al-wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

12/08/2022
Anwar Sanusi

Stop Perdebatan Narasi Konfrontasi Antara Pancasila dan Agama

11/08/2022
Sekjen MUI Amirsyah Tambunan

Jelang 2024, MUI: Tolak Politisasi Agama dan Politik Identitas

10/08/2022
Musdah Mulia

Kikis Intoleransi, Jangan Ada Lagi Pemaksaan Jilbab di Sekolah

07/08/2022
bulletin jum'at

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    81 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.