Rabu, Agustus 10, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Fungsi Agama Bagi Netizen Indonesia Di Tengah Pandemi

Fungsi Agama Bagi Netizen Indonesia Di Tengah Pandemi

Fungsi Agama bagi Netizen Indonesia di Tengah Pandemi

Khoirul Anwar Afa by Khoirul Anwar Afa
08/07/2021
in Kolom, Tajuk Utama
3 0
0
2
SHARES
41
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Beberapa hari ini kabar duka terus berdatangan dari berbagai kalangan masyarakat, bahkan hingga kerabat kita. Menariknya, setiap kali ada tokoh-tokoh publik yang meninggal, baik dari kalangan artis, paranormal seperti Mbak You, dan seorang Dalang fenomenal ki Manteb Sudarsono, pertanyaan lucu netizen selalu bertanya apa agama mereka. Di sini sepertinya kita semua perlu tahu atas fungsi agama bagi orang yang sudah meninggal.

Dalam pandangan Islam, orang yang sudah meninggal dinyatakan sebagai orang yang sudah menemukan ajal atau mendapati ketentuan masa hidupnya di dunia. Sehingga ketika ajalnya sudah tiba, maka siapapun tidak kuasa menundanya atau minta percepatan. Jika dilihat dalam konteks umum, tidak ada kaitannya dengan fungsi agama bagi orang yang sudah meninggal.

BacaJuga

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

Itu pun karena urusan nyawa adalah hak prerogatif Tuhan, sehingga siapapun baik manusia maupun makhluk lain tidak diberi kemampuan untuk mengetahuinya lebih dalam. Nabi Muhammad sendiri diberi mandat oleh Allah untuk menyampaikan pesan Al-Qur’an, “Tegaskanlah, Muhammad, bahwa Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu hanya sedikit sekali mengetahuinya,” (QS. Al-Isra 85).

Lalu di mana fungsi agama bagi orang yang sudah meninggal? Di sini sebenarnya perlu kita urai dari makna yang paling dasar terkait dengan agama. Dalam Islam, agama sendiri dipahami sebagai pedoman hidup yang mengajarkan berbagai komponen peraturan baik yang berupa perintah, larangan, anjuran maupun kewajiban.

Namun tidak semudah itu mendefinisikan pengertian agama hingga dewasa ini. Karena faktanya agama juga banyak ragamnya. Soal aturan dan larangan juga beragam dari masing-masing agama. Belum lagi jika ada orang mengatakan bahwa prespektif setiap orang terhadap agama itu lahir karena berbagai latar belakang yang menyertainya. Misalnya, di Islam sendiri terdapat beragam praktik beragamanya.

Dalam kasus maraknya pertanyaan lucu netizen yang menanyakan perihal agama kepada para tokoh publik yang sudah meninggal ini bisa jadi pijakan. Artinya sebagian netizen Indonesia merasa bahwa agama ini akan menjadi konektivitas atau formalitas yang mendorong mereka memberikan rasa empati. Meskipun sudah jelas bahwa orang yang meninggal itu sedang mendapat musibah.

Namun lagi-lagi, apakah fungsi agama bagi orang yang sudah meninggal hanya digunakan untuk mendapatkan empati dari orang lain? Tentu tidak. Oleh sebab itu, euforia yang terjadi di media sosial perihal menanyakan tentang agama orang-orang yang sudah meninggal itu sebenarnya tidak tepat. 

Ibarat sedang berada di tengah laut, kemudian menyaksikan sejumlah rombongan kapal terbalik, tentu mereka sangat butuh uluran tangan orang lain untuk keselamatan mereka. Dan sangat disayangkan jika sebelum memberi pertolongan menanyakan dulu soal agama mereka. Tentu sangat egois.

Menjenuhkan

Dulu pada abad 17, 18, para ilmuan Eropa sangat muak dengan pertautan atas agama dengan segala perkembangan keilmuan. Sebab, apapun harus berada di bawah kesakralan gereja dengan merujuk kitab suci. Ketika itu, pengaruh gereja dianggap menindas para ilmuan akibat temuan-temuan mereka yang bertentangan dengan kitab suci. Dari sebab itu, para ilmuan mulai ramai-ramai bahkan meninggalkan agama akibat dianggap menjenuhkan.

Akhir-akhir ini kita sering dapati kasus seperti ini terjadi. Baik yang bertautan dengan konteks sosial maupun sains. Konteks yang terakhir bisa dilihat berapa banyaknya kelompok agamawan yang menolak adanya Covid, Protokol Kesehatan maupun Vaksin dengan dalih bertentangan dengan agama.

Atau kasus yang pertama, seperti peristiwa maraknya pertanyaan lucu netizen yang menanyakan agama orang-orang yang sudah meninggal. Atau menanyakan agama para tokoh publik yang dianggap berpenampilan tidak agamis. Seperti contoh kasus Mutia Ayu, istri mendiang Glenn Fredly saat berpose soal baju lebaran.

Kasus yang sama juga pernah menimpa artis Rina Nose. Dia dibuat jengah oleh netizen perihal pertanyaan yang tidak relevan itu. Netizen mempersoal agamanya karena melihat dia telah menikah dengan bule.

Tampaknya, penampilan di publik perlu merepresentasikan agama. Sehingga bisa jadi bagian dari fungsi agama bagi orang meninggal untuk mendapatkan empati dari netizen. Padahal jika semuanya diukur dari kesalihan publik, dampak yang bakal terjadi akan sangat panjang. Sehingga seolah-olah keabsahan agama hanya ditentukan oleh netizen, bukan lagi soal norma dan etika.

Selama musim Pandemi ini sebenarnya tidak perlu mempertentangkan agama jika hanya untuk sekedar empati kepada korban atau saudara yang membutuhkan. Agama seharusnya menjelma pada suatu prinsip, yaitu maslahat dan sehat bersama. Saling mendoakan dan memberi dukungan.

Imbas lainnya jika netizen terus memiliki pertanyaan lucu soal agama, tragedi yang pernah terjadi di Eropa atas keputusan untuk memisahkan diri dari kesucian gereja yang dianggap menindas bisa jadi akan terulang kembali. Bukan tidak mungkin jika semangat sekulerisme yang pernah diterapkan di Turki juga akan terulang lagi.

Baca Juga:
Tumbal Pesugihan dan Kepercayaan Beragama

Tags: COVID-19fungsi agamaNetizen Muslim
Previous Post

Abdel Kader Haidara: Sang Penjaga Turāts (1)

Next Post

PPKM: Pedoman Progresif bagi Komunitas Muslim

Khoirul Anwar Afa

Khoirul Anwar Afa

Penulis adalah Dosen Fakultas Ushuluddin PTIQ Jakarta

RelatedPosts

bulletin jum'at
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022
muharram
Kolom

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022
Bulletin Jum'at Al-Wasathy
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

29/07/2022
al-Qur'an Sunnah
Gagasan

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

28/07/2022
hijrah
Kolom

Hijrah Kolektif dari Narasi Kebencian dan Pemecah Belah

28/07/2022
al-qur'an sunnah
Gagasan

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (1)

27/07/2022
Next Post
Ppkm: Pedoman Progresif Bagi Komunitas Muslim

PPKM: Pedoman Progresif bagi Komunitas Muslim

Nasab Ilmu Kiai R. Syamsul Arifin Dan Kiai R. As’ad Syamsul Arifin

Nasab Ilmu Kiai R. Syamsul Arifin dan Kiai R. As’ad Syamsul Arifin

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Musdah Mulia

Kikis Intoleransi, Jangan Ada Lagi Pemaksaan Jilbab di Sekolah

07/08/2022
bulletin jum'at

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022
muharram

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022
Bulletin Jum'at Al-Wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

29/07/2022
al-Qur'an Sunnah

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

28/07/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    80 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    52 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.