Kamis, Februari 2, 2023
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Hati-hati! Syaitan Menyesatkan Manusia Dengan Kebaikan Juga

Hati-hati! Syaitan Menyesatkan Manusia Dengan Kebaikan Juga

Hati-hati! Syaitan Menyesatkan Manusia dengan Kebaikan Juga

Moh. Afif Sholeh, M.Ag by Moh. Afif Sholeh, M.Ag
15/01/2021
in Kajian, Tajuk Utama
5 1
0
6
SHARES
110
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram


Islamina.id – Al Qur’an telah memberikan gambaran bahwa syaitan berjanji akan menyesatkan langkah manusia supaya menjadi teman sejatinya di Neraka kelak. Berbagai trik, cara, langkah yang dilakukan syaitan agar mangsanya menjadi kalah dan tak berkutik sedikitpun.

Berbagai macam golongan yang digoda oleh syaitan mulai dari ulama’ diuji dengan ilmunya, Umara dites dengan keadilannya, pejabat diuji dengan pangkat kedudukannya, rakyat diuji dengan ketaatan pada pemimpinnya, orang kaya dengan hartanya, begitu juga orang yang tak mempunyai biaya dengan kesabaran menerima keadaan dirinya dan keluarganya.

BacaJuga

Menyapa Agama-Agama dalam Sejarah dan Teologi (1)

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (2)

Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

Kebanyakan orang beranggapan bahwa syaitan menyesatkan manusia dengan kejahatan, keburukan semata tapi ia juga menggunakan hal-hal kebaikan sebagai sarana untuk menipu manusia. Imam Abu Al Haris Al Muhasibi dalam kitab Adab An-Nufus menjelaskan penyebab orang yang tersesat disebabkan terpengaruh oleh perangkat kebaikan yang ditebarkan oleh syaitan.

Baca juga: Agar Masyarakat menjadi Tenteram, Ini yang Diperlukan

Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan yang menjadikan seseorang berani mencampuradukkan kebaikan dan kejahatan bahkan orang tersebut merasa paling benar, paling sesuai dengan ajaran.

Fenomena yang sering terjadi di masyarakat adalah tentang tempat ibadah seperti masjid, musholla sebagai tempat bersujud, tempat kebaikan untuk menambah ketakwaan justru sebagai sarang permusuhan, sarang kejahatan bukan atas dasar takwa tapi atas dasar mengikuti hawa. Orang berani mencela saudara seiman gara-gara beda pandangan, orang berani menuduh kafir orang lain padahal tuduhannya tak berdasar.

Masjid dijadikan sarana untuk merauk keuntungan pribadi, ketenaran bahkan urusan finansial. Bahkan banyak orang yang menyerang bahkan memfitnah cuma gara-gara dirinya tak mendapatkan jatah zakat fitrah maupun  daging saat pembagian kurban.

Baca juga: Pentingnya Menghormati Guru dan Tantangannya di Era Globalisasi

Sungguh, Syaitan sangat pintar memainkan peran sehingga manusia mudah terkecoh, tertipu terutama bagi yang lengah, kurang waspada akan bisikan darinya.

Allah telah mengingatkan kepada manusia agar tak tertipu bisikan-bisikan syaitan. Hal ini sesuai keterangan dalam surat Yasin: 62 yang berbunyi,


وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنكُمْ جِبِلًّا كَثِيرًا ۖ أَفَلَمْ تَكُونُوا تَعْقِلُونَ (62

Artinya:” Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebagian besar diantaramu, Maka apakah kamu tidak memikirkan?.(QS. Yasin: 62)

Dari sini dapat dipahami bahwa Allah menciptakan Syaitan, agar manusia selalu hati-hati dari godaan maupun tipu dayanya, karena bila manusia sudah masuk perangkapnya akan merasakan kerugian yang mendalam di dunia dan akhirat.

Ini Cara Mengalahkan Setan Di Era Digital

Di era digital seperti saat ini dibutuhkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam memilih, memilah informasi yang diterima dengan cara bertabayun dan menggali ke sumber aslinya. Jika ini tidak dilakukan maka ia akan terpengaruh berita kebohongan atau hoax yang menyesatkan dirinya sendiri.

Hal penting yang harus dilakukan oleh setiap orang adalah selalu waspada dan tak mudah memberikan komentar yang tak pantas dilakukan. Anjuran ini bertujuan agar Setan tak mudah menguasai dirinya karena tak ada cara untuk mengalahkannya kecuali dengan diam tak mudah menanggapi atau merespon hal yang belum jelas kebenarannya.

Hal ini sesuai penjelasan Abu Lais as-Samarkandi dalam Tanbih al-Ghafilin yang menyatakan bahwa seorang muslim seharusnya menjaga lisannya supaya terhindar dari rayuan setan dan Allah akan menutupi segala kekurangannya.

Baca selengkapnya di Syahadat.id

Tags: Kebaikanmenipusetanstrategi setansyaitan
Previous Post

Membaca Masa Depan ISIS Pasca Keruntuhannya

Next Post

Seberapa Efektifkah Pendidikan Online di Musim Corona?

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Seorang penggiat literasi dan penikmat kopi

RelatedPosts

Menyapa Agama Agama dalam Sejarah dan Teologi
Kajian

Menyapa Agama-Agama dalam Sejarah dan Teologi (1)

26/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan
Peradaban

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (2)

24/01/2023
Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI
Kajian

Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

19/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan Hari
Peradaban

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (1)

16/01/2023
Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz
Kajian

Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz

12/01/2023
Pesantren Kontinuitas dan Perubahan (3)
Kajian

Pesantren: Kontinuitas dan Perubahan (3)

06/01/2023
Next Post
Seberapa Efektifkah Pendidikan Online Di Musim Corona?

Seberapa Efektifkah Pendidikan Online di Musim Corona?

Ini Golongan Yang Doanya Dikabulkan Oleh Allah

Ini Golongan yang Doanya Dikabulkan oleh Allah

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Menyapa Agama Agama dalam Sejarah dan Teologi

Menyapa Agama-Agama dalam Sejarah dan Teologi (1)

26/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (2)

24/01/2023
Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

19/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan Hari

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (1)

16/01/2023
Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz

Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz

12/01/2023

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    110 shares
    Share 44 Tweet 28
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    61 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.