Rabu, Agustus 17, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gagasan
Beragama Dengan Santun, Bukan Dengan Kekerasan

Beragama Dengan Santun, Bukan Dengan Kekerasan

Hikmah Perbedaan Bahasa, Warna Kulit dan Cara Menyikapinya

Moh. Afif Sholeh, M.Ag by Moh. Afif Sholeh, M.Ag
05/06/2020
in Gagasan
6 0
0
6
SHARES
129
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Allah SWT Maha sempurna, menciptakan segala makhluk-Nya yang berbeda-beda, dari yang larinya lambat sampai yang paling kencang dari yang kulitnya putih sampai yang hitam, dari yang berbahasa halus sampai yang kasar, dari bahasa orang ngapak sampai bahasanya para perompak. Semuanya menyimpan hikmah tersendiri yang harus digali oleh manusia.

Allah berfirman dalam Surat Ar-Rum:22 yang berbunyi:

BacaJuga

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (1)

Indonesia Teladan Cerabut Akar Islamophobia

وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّلْعَالِمِينَ (22

Artinya:”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.”

Menurut al-Fairuzzabadi dalam Tanwir al-Miqbas mengutip penjelasan Ibnu Abbas bahwa ayat ini sebagai petunjuk keesaan dan kekuasaan-Nya menciptakan langit dan bumi serta menjadikan perbedaan bahasa dan perbedaan jenis warna kulit, mulai yang hitam, cokelat sampai yang kemerahan dan warna lain. Semuanya sebagai petunjuk bagi jin dan manusia. Sedangkan menurut Imam Suyuti menjelaskan bahwa segala ciptaan-Nya ini sebagai petunjuk bagi orang yang mempunyai akal dan ilmu.

Dari sini dapat dipahami bahwa Allah menunjukkan kekuasaan-Nya melalui berbagai macam ciptaan-Nya, mulai penciptaan langit dan bumi serta perbedaan dalam bahasa dan warna kulit bertujuan agar manusia bertambah keimanan, serta lebih mengenal penciptanya sehingga menjadi manusia yang bertakwa, karena dengan ketakwaan, manusia menjadi makhluk yang paling mulia di hadapan-Nya, dengan tak merasa paling baik disebabkan perbedaan warna kulit atau bahasa.

Baca juga:

  • Kisah Taubat Ibrahim bin Adham dan Petuah-petuah Inspiratifnya
  • 3 Cara Menjaga Kesucian Diri saat Pandemi Covid 19

Ayat diatas juga sebagai dasar larangan mendiskreditkan terhadap orang lain yang berbeda, misalnya orang kulit putih dilarang mengucilkan atau meremehkan orang yang berkulit hitam.

Dalam kitab at-Tibyan fi Nahyi an Muqata’at al-Ar’ham wa al-Aqarib wa al-Ikhwan, KH Hasyim Asy’ari menjelaskan tentang hal yang menjadikan permusuhan yang menimbulkan perpecahan disebabkan perbedaan cara menyikapi sebuah masalah yang berawal dari arogansi diri yang telah dikuasai oleh nafsu atau dari bisikan syaitan, semua golongan merasa benar, paling pintar dan menyalahkan golongan lain.

Dalam kitab tersebut, beliau juga memberikan contoh tentang kisah Imam As-Syafi’I ketika berziarah ke Makam Imam Hanafi selama tujuh hari dengan menghabiskan waktu untuk membaca Al-Qur’an, kemudian menghadiahkan pahala bacaannya kepada Imam Hanafi. Dan selama Imam Syafi’I berada disekitar area kubbah Imam Hanafi, setiap shalat Shubuh ia tak membaca Qunut. Setelah ia pulang dari sana, salah satu murid Imam Syafi’I bertanya kepadanya:

“Kenapa anda tak membaca Qunut selama di area kubbah Imam Hanafi?”

Lantas Imam Syafi’I menjawab: “alasannya adalah bahwa Imam Hanafi tak menganjurkan membaca Qunut dalam Shalat Shubuh, maka aku tak melakukannya sebagai bentuk penghormatan atau sopan santun terhadap Imam Hanafi.”

Dari sini KH Hasyim Asy’ari menganjurkan kepada Umat Islam dan para Ulama yang bertakwa untuk selalu mengikuti sikap para Sahabat dalam menyikapi perbedaan pendapat, juga mengikuti para Ulama’ yang telah mengamalkan ilmunya dan orang-orang shaleh dalam merespon segala macam perbedaan.

Moh Afif Sholeh, M.Ag

Tags: Cara menyikapi perbedaanHikmahHikmah perbedaan bahasa dan kulitPerbedaan bahasaPerbedaan kulit
Previous Post

Idul Fitri dan Pesan Perdamaian untuk Bangsa

Next Post

Ruang Maya yang Kian Terislamkan

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Seorang penggiat literasi dan penikmat kopi

RelatedPosts

al-Qur'an Sunnah
Gagasan

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

28/07/2022
al-qur'an sunnah
Gagasan

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (1)

27/07/2022
islamophobia
Gagasan

Indonesia Teladan Cerabut Akar Islamophobia

25/07/2022
Kurban dan Nalar Abrahamic Religions
Gagasan

Kurban dan Nalar Abrahamic Religions

10/07/2022
radikalisme
Gagasan

Digital Native dan Upaya Mencegah Radikalisme

25/06/2022
regulasi
Gagasan

Regulasi Bersama dalam Membangun Keutuhan Bangsa 

22/06/2022
Next Post
Ruang Maya Yang Kian Terislamkan

Ruang Maya yang Kian Terislamkan

Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Sejarah Kemerdekaan yang Tercecer

Sejarah Kemerdekaan yang Tercecer

16/08/2022
memahami filantropi islam

Memahami Filantropi Islam

14/08/2022
Darurat Literasi Islam yang Ramah Islamic Book Fair

Darurat Literasi Islam yang Ramah

12/08/2022
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dan Ketua Umum Mathlaul Anwar KH Embay Mulya Syarief

Ormas Keagamaan Harus Ikut Masifkan Media Sosial Dengan Konten Perdamaian

12/08/2022
thumbnail bulletin jum'at al-wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

12/08/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    81 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    40 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.