Islamina.id – Sudah menjadi ketetapan Allah di muka bumi ini bahwa setiap manusia pasti ada yang suka maupun ada yang bikin luka, ada lawan juga ada kawan, ada yang simpati juga ada yang bikin sakit hati.
Begitu juga Nabi Muhammad sebagai seorang rasul memiliki banyak pendukung juga banyak yang hendak menikung.
Salah satunya masih kerabat beliau yaitu paman Nabi yang bernama Abu Lahab beserta istrinya yang selalu memusuhi Nabi dan para sahabat.
Isi Surat Al Lahab
Kejahatan yang dilakukan Abu Lahab mendapatkan respon dari Allah yang diabadikan dalam surat Al Lahab yang berbunyi:
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ (1) مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ (2) سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ (3)وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ (4) فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍ (5)
Artinya:
“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia (1) Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan (2) Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka) (3) Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah) (4) Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal (5).
Tafsir Surat Al Lahab
Imam Al Fairuzzabadi dalam Tafsirnya Tanwirul Miqbas mengutip penjelasan sahabat Ibnu Abbas yang menjelaskan turunya surat Al Lahab berkaitan saat Nabi Muhammad diperintahkan untuk memberikan peringatan keluarga terdekat supaya beriman kepada Allah.
Mendengar penjelasan ini, Abu Lahab lantas mengumpat dan mengatakan binasalah engkau Muhammad.
” Dengan tujuan inilah kamu mengumpulkan kami ini,”
Lantas turun surat Al Lahab yang berisi tentang anacaman untuk paman Nabi dan Istrinya yang bernama Ummu Jamil binti Harb bin Umayyah.