Rabu, Agustus 10, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gagasan
Inspirasi Surat Al Imran 159 Tentang Anjuran Santun Dalam Pergaulan

Inspirasi Surat Al Imran 159 Tentang Anjuran Santun Dalam Pergaulan

Inspirasi Surat Al Imran 159 tentang Anjuran Santun dalam Pergaulan

Moh. Afif Sholeh, M.Ag by Moh. Afif Sholeh, M.Ag
05/07/2021
in Gagasan, Tajuk Utama
2 0
0
2
SHARES
49
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Islamina.id – Manusia tak mampu hidup sendirian. Bila ada orang mengaku mampu hidup tanpa bantuan orang lain berarti ia telah menganggap bahwa dirinya sudah sempurna. Tanpa disadari, penyakit takabur sudah merasuki tubuhnya.

Allah menjadikan manusia sebagai makhluk yang lemah atau dhaif maksudnya ia akan selalu butuh anugerah dari-Nya serta membutuhkan pertolongan orang lain.

Misalnya ketika ia hendak makan maka ia butuh orang yang memasak, sebelum memasak pasti ia membutuhkan bahan-bahannya seperti beras, sayuran, maupun daging. Berapa banyak orang yang terlibat di dalamnya mulai petani, supir, kuli, pedagang, tukang masak, maupun orang lain.

Baca juga:

BacaJuga

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

  • Benarkah Kebaikan akan Menghapus Keburukan? Telaah Tafsir Surat Hud ayat 114
  • Mengurai Hikmah Musibah Pandemi Covid 19

Dari sini, Islam menekankan pentingnya bersikap yang baik dan bijaksana dalam berhubungan dengan sesama karena pada prinsipnya seseorang akan selalu berdampingan bantu membantu, saling melengkapi satu dan yang lainnya maka dibutuhkan sikap saling menghargai, tak menang sendiri.

Tafsir Surat Ali Imran 159

Dalam Surat Ali Imran 159, Allah berfirman

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ (159

 

Artinya:

“Maka dengan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS. Ali Imran: 159)

Menurut Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ayat ini sebagai petunjuk bahwa dalam diri Nabi Muhammad terdapat akhlak yang baik terutama sifat lemah lembut dalam pergaulan sehari-hari.

Bila Nabi memiliki sifat yang keras niscaya umatnya akan lari darinya serta tak mau memeluk Islam.

 Sedangkan menurut Imam Ar-Razi dalam Tafsirnya Mafatih al-Ghaib mengungkapkan bahwa tujuan diutusnya Nabi Muhammad yaitu untuk menyampaikan kebenaran terutama tentang kewajiban yang harus dilakukan oleh manusia.

Agar misi ini tercapai maka Nabi bersikap sopan santun tak arogan apalagi memaksa. Ini dibuktikan dengan sikap beliau yang menyayangi fakir miskin.

Kandungan Surat Ali Imran 159

Dari penjelasan ayat ini, Nabi diperintahkan agar melakukan beberapa hal.

Pertama. Memaafkan kesalahan orang lain terutama kepada orang yang belum mengerti ajaran Islam. Ini merupakan akhlak yang baik yang harus dimiliki oleh setiap orang terutama dalam pergaulan akan menemui berbagai macam kendala yang tak sesuai dengan keinginannya maka sikap memaafkan merupakan kunci keberhasilan dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua. Memintakan ampunan kepada mereka atas segala dosa yang telah diperbuat. Ini menegaskan kepada umatnya agar selalu mendoakan kepada sesama terutama orang tua maupun guru-guru yang telah mengenalkan Islam kepadanya juga kepada sesama umat Islam.

Ketiga. Anjuran untuk bermusyawarah dalam berbagai macam urusan. Walau Nabi Muhammad seorang yang terjaga dari dosa serta mendapatkan Wahyu dari Allah masih diperintahkan untuk bermusyawarah. Ini menunjukkan bahwa Nabi seorang yang terbuka akan berbagai macam masukan dari para sahabatnya bukan seorang yang otoriter atau suka memaksa kehendak orang lain.

Baca selengkapnya di Syahadat.id

Tags: ali imran 159ali imran 159 artiislam dan toleransipergaulan baiksantun bergaulTafsir Surat ali imran 159
Previous Post

Otoritas Politik dalam Negara Khilafah (2)

Next Post

Perjalanan Pemikiran Ibnu Rusyd: Latarbelakang Sosio-Historis (1)

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Seorang penggiat literasi dan penikmat kopi

RelatedPosts

bulletin jum'at
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022
muharram
Kolom

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022
Bulletin Jum'at Al-Wasathy
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

29/07/2022
al-Qur'an Sunnah
Gagasan

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

28/07/2022
hijrah
Kolom

Hijrah Kolektif dari Narasi Kebencian dan Pemecah Belah

28/07/2022
al-qur'an sunnah
Gagasan

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (1)

27/07/2022
Next Post
Perjalanan Pemikiran Ibnu Rusyd: Latarbelakang Sosio-historis (1)

Perjalanan Pemikiran Ibnu Rusyd: Latarbelakang Sosio-Historis (1)

3 Cara Menjadi Muslim Berkualitas Saat Ppkm Darurat

3 Cara Menjadi Muslim Berkualitas Saat PPKM Darurat

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Musdah Mulia

Kikis Intoleransi, Jangan Ada Lagi Pemaksaan Jilbab di Sekolah

07/08/2022
bulletin jum'at

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022
muharram

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022
Bulletin Jum'at Al-Wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

29/07/2022
al-Qur'an Sunnah

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

28/07/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    80 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    52 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.