Sabtu, Agustus 13, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Jihad dan Jahat

Jihad dan Jahat

Jihad dan Jahat

Syahril Mubarok by Syahril Mubarok
07/06/2022
in Kolom, Tajuk Utama
2 0
0
1
SHARES
25
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

“Jihad” dan “jahat”,  dua kata yang hampir sama terdengar pada pendengaran telinga kita. Jumlah hurufnya ada lima, tetapi bukan secara tipografi penulis akan menjelaskan dua kata tersebut. Namun, ada kesesuaian yang dapat kita petik dari dua kata itu.

Rasulullah SAW. telah mencontohkan Jihad kepada umat Islam. Salah satu contoh Jihad yang dapat kita ambil adalah sifat sabar beliau. Tulisan ini akan mengungkapkan, bagaimana makna Jihad yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Dari sudut sosiologi masyarakat zaman Nabi SAW dan realitas Muslim kontemporer.

BacaJuga

Darurat Literasi Islam yang Ramah

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

Jelang 2024, MUI: Tolak Politisasi Agama dan Politik Identitas

Kata jihad — maupun kalimat yang berindikasi sama—- beberapa dekade terakhir mencuat ke publik. Puncaknya adalah ketika era digitalisasi atau media sosial. Makna jihad seringkali diperebutkan oleh kelompok-kelompok Islam. 

Pada masa awal kenabian, Islam sangatlah ditentang oleh masyarakat Arab kala itu. Nabi dan para sahabat berjuang dalam syiar untuk mendakwahkan kepercayaan baru tersebut di kota Mekah. Berbagai macam gangguan dan intimidasi oleh kaum kafir, membuat dakwah yang dilakukan Nabi dan para sahabat sangatlah sulit.

Term jihad pada masa Nabi yakni bisa kita rangkum dari Alquran. Sekitar 42 kalimat dan ṣighat yang berbeda (Abdul Baqi, 2002). Para mufassir memaknai jihad dengan segala bentuk ketaatan kita kepada Sang Pencipta. Adapun makna jihad seperti peperangan, atau dengan mengangkat pedang, adalah kondisi umat Islam yang sangat terdesak oleh kaum kafir Quraisy kala itu. Yang harus digarisbawahi yakni situasi atau saat masa-masa awal syiar Islam yang penuh dengan paradoksal.

Nabi SAW. tidak menyerang dahulu, justru dari pihak musuhlah yang terlebih dahulu menyerang kaum Muslimin. Yang dapat kita petik dari peristiwa ini adalah buah kesabaran Nabi SAW. Kesabarannya itu adalah bentuk jihad.

Jihad Kontemporer

Realitas yang terjadi saat ini, banyak kalangan umat Islam mengklaim dirinya sebagai “Muslim atau Mukmin Sejati”. Sah-sah saja mereka menganggap dirinya perfect dari Muslim lain. Tetapi mereka lupa tipologi Muslim sejati yang disabdakan oleh Nabi SAW.

الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

“Seorang Muslim adalah orang yang sanggup menjamin keselamatan orang-orang Muslim lainnya dari gangguan lisan dan tangannya.” [HR Bukhari]

Sabda Nabi di atas sangat menarik. Mengapa Nabi mendahulukan lisan daripada tangan? Mungkin saja Nabi mendahulukan lisan karena hampir semua dosa besar manusia — dari dahulu sampai sekarang— itu memang lewat indera pengecap tersebut. Premis ini penulis bandingkan dengan pendapat Habib Jindan bin Novel saat mengisi suatu acara tabligh.

Ia mengungkapkan hadits Nabi SAW di atas, bahwa tangan jangkauannya hanya terdekat (yang masih hidup). Sedangkan lisan dapat mengganggu manusia lintas waktu (Jindan, 2020). Terbukti bahwa saat ini, masyarakat mudah mencaci-maki atau menghina.

Perbuatan jahat seperti mengganggu umat Islam dan lainnya, bukanlah tipologi Muslim Sejati yang disabdakan Nabi di atas. Aksi-aksi gangguan terhadap Muslim maupun Non-Muslim dalam bungkusan kata “Jihad”, sudah sangatlah sesat.

Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah tafsir Q.S. al-Fath: 29, “…asyiddāʾu ʿala al-kuffār” (keras terhadap orang-orang kafir). Banyak dan sudah salah kaprah jika Muslim memaknai ayat ini sebagai dalil permusuhan dengan Non-Muslim. Padahal, yang tahu makna “…asyiddāʾu ʿala al-kuffār…” hanyalah Nabi SAW. 

Menyambung pendapat Habib Jindan sebelumnya, penulis sepakat bahwa realitas terbaru Muslim sekarang yakni kemasan luarnya Jihad, tetapi dalamnya jahat. Jihad versi Nabi SAW. adalah jalan dakwah yang santun. Bentuk cacian, menebar hoaks, provokasi, atau perbuatan mengganggu manusia lain merupakan jalan setan.

Jika kita menerapkan jihad versi Nabi dalam kehidupan sekarang, yaitu dengan meneladani kesabaran dan perbuatan baiknya. Untuk itulah, kita jangan mudah terprovokasi dan mudah menelan mentah kabar yang belum tentu itu benar. Mudah mengambil keputusan, tetapi tidak berpikir secara matang.     

Ada sebuah advice dari Habib Jindan yang patut kita renungkan berikut ini:

“Kita hidup di dunia ini ironis di antara dua hal. Ada orang yang mengganggu dan diganggu. Jikalau kita memang terkena salah satunya, kita lebih baik diganggu, daripada mengganggu. Lebih baik dimusuhi, jangan memusuhi, Lebih baik dicaci maki dan dihina, daripada mencaci maki dan menghina.”

Wallahu a’lam… 

Tags: Habib Jindan bin NovelHakikat JihadHoaxJahatJihadJihad dalam IslamMencaci AgamaProvokasiSalah Kaprah tentang Jihad
Previous Post

Konsep Manusia Sebagai Khalifah di Muka Bumi

Next Post

Ini Pola Penyebaran Ideologi Khilafah oleh Khilafatul Muslimin

Syahril Mubarok

Syahril Mubarok

Netflix dan Kopi Hitam

RelatedPosts

Darurat Literasi Islam yang Ramah Islamic Book Fair
Kolom

Darurat Literasi Islam yang Ramah

12/08/2022
thumbnail bulletin jum'at al-wasathy
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

12/08/2022
Sekjen MUI Amirsyah Tambunan
Kabar

Jelang 2024, MUI: Tolak Politisasi Agama dan Politik Identitas

10/08/2022
bulletin jum'at
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022
muharram
Kolom

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022
Bulletin Jum'at Al-Wasathy
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

29/07/2022
Next Post
Selebaran Khilafatul Muslimin

Ini Pola Penyebaran Ideologi Khilafah oleh Khilafatul Muslimin

Rektor Universitas Muhammadiyah Metro Lampung Jazim Ahmad

Pengusung Khilafah Masih Gentayangan, Buat Regulasi Pelarangan Ideologi Bertentangan dengan Pancasila

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Darurat Literasi Islam yang Ramah Islamic Book Fair

Darurat Literasi Islam yang Ramah

12/08/2022
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dan Ketua Umum Mathlaul Anwar KH Embay Mulya Syarief

Ormas Keagamaan Harus Ikut Masifkan Media Sosial Dengan Konten Perdamaian

12/08/2022
thumbnail bulletin jum'at al-wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

12/08/2022
Anwar Sanusi

Stop Perdebatan Narasi Konfrontasi Antara Pancasila dan Agama

11/08/2022
Sekjen MUI Amirsyah Tambunan

Jelang 2024, MUI: Tolak Politisasi Agama dan Politik Identitas

10/08/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    81 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.