Rabu, Agustus 10, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup
Tarawih rakaat atau rakaat

Tarawih 11 rakaat atau 23 rakaat

Kalian Tim 11 Rakaat atau 23 Rakaat?

Syahril Mubarok by Syahril Mubarok
16/04/2022
in Gaya Hidup, Tajuk Utama
3 0
0
2
SHARES
36
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Ibadah puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi umat Islam seluruh dunia. Tak peduli dia dari suku dan ras mana pun, semua larut menjalankan syari’at ini. Di bulan Ramadhan juga dianjurkan untuk menghidupkan malam-malam bulan Ramadhan dengan ibadah, salah satunya adalah shalat tarawih (sekaligus witir) dengan 11 rakaat atau 23 rakaat.  

Umat Muslim menyambut dengan sangat gembira akan datangnya bulan Ramadhan. Selain menjalankan ibadah puasa, mereka juga bersama-sama menjalankan shalat tarawih. Salah satu dalil populer mengenai ini yang berbunyi: 

BacaJuga

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau” (HR. al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).

Hadits Nabi SAW di atas merupakan dalil akan anjuran melaksanakan shalat tarawih. Para ulama bersepakat bahwa, redaksi “qāma ramaḍāna” sebagai interpretasi dari ibadah shalat Tarawih. 

Mengutip hasil riset dari Alvara Strategic, data menunjukkan umat Muslim Indonesia didominasi oleh kalangan ritual keagamaannya bersifat kultural, seperti tahlilan, maulid Nabi, qunut subuh, ziarah, dan pilihan rakaat tarawih. Sebanyak 49% umat Muslim Indonesia memilih tarawih dengan 11 rakaat daripada 23 rakaat. Artinya, identitas Muslim Indonesia adalah Muslim kultural, akan tetapi tidak totalitas. 

Secara etimologi, tarawih berasal dari kata bahasa Arab yang berarti “menyenangkan” (Ash-Shiddieqy, t.th). Abdullah al-Syarqawi dalam Fatḥ al-Mubdi’: Syarah Mukhtār az-Zābid, kata ‘Tarāwih‘ bentuk jamak dari tarwīḥah yang artinya sekali istirahat — istirahat diantara dua kali salam— tidak langsung menyambung sampai shalat selesai. Penamaan ini diperuntukkan shalat jama’ah di malam bulan Ramadhan (Abdullah, t.th). 

Sejarah Awal Mula Tarawih

Sumber mencatat bahwa sejarah awal mula tarawih terjadi dalam tiga kali kesempatan. Pertama, ketika Rasulullah SAW. masuk masjid pada malam 23 Ramadhan (2 Hijriah). Kedua, saat di malam 25 Ramadhan dan diikuti oleh banyak para sahabat. Dan ketiga, pada tanggal 27 Ramadhan (Sarawat, 2011).

Selanjutnya, ketika masuk malam 29 Ramadhan, para sahabat dan umat Islam menunggu Nabi. Akan tetapi, tidak juga hadir di masjid. Alasan utamanya dikarenakan beliau takut akan diwajibkannya shalat tarawih. Oleh karena itu, kemudian mereka melaksanakan shalat secara sendiri-sendiri.

Dalam hadits riwayat Imam Bukhari disebutkan, saat Nabi SAW. hendak melaksanakan shalat subuh (di waktu malam 29 Ramadhan dan Nabi tidak tarawih), Nabi menjelaskan mengapa semalam tidak pergi ke masjid: “Amma ba’du, sesungguhnya aku bukannya tidak tahu keberadaan kalian (semalam). Akan tetapi aku takut nanti menjadi diwajibkan atas kalian sehingga kalian menjadi keberatan karenanya“. Kemudian setelah Rasulullah SAW. wafat, tradisi shalat (Tarawih) secara berjamaah terus berlangsung seperti itu (Syafe’i, 1950).

Sikap yang dilakukan oleh Nabi bukan berarti menghindar dari ibadah malam Ramadhan, tetapi bukti bahwa Nabi sangat mencintai umatnya dengan rasa kepedulian (bersikap takut) andaikan tarawih itu kemudian diwajibkan.

Perbedaan Jumlah Rakaat Tarawih: Sebuah Tinjauan Historis

Mahmud Nasution dalam “Tarawih dan Tahajjud: Tinjauan Persamaan dan Perbedaan dalam Pelaksanaan dan Keutamaan” menulis, memang terdapat sedikit orang yang mengatakan Nabi SAW. melaksanakan tarawih dengan 11 rakaat. Hal ini didasarkan dari hadits Aisyah RA. :

كَيْفَ كَانَتْ صَلاَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِى رَمَضَانَ، فَقَالَتْ: مَا كَانَ يَزِيدُ فِى رَمَضَانَ، وَلاَ فِى غَيْرِهَا عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً

“Bagaimana shalat Rasulullah SAW. di bulan Ramadhan? Aisyah menjawab, “Beliau tidak pernah menambah, baik di bulan Ramadhan atau selainnya dari 11 rakaat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Lebih lanjut, Nasution menjelaskan hadits tersebut memang shahih, tetapi hadits untuk pelaksanaan shalat tahajud. Begitulah kesepakatan para ulama pada umumnya.

Pada masa khalifah Abu Bakar as-Shiddiq, shalat tarawih dilakukan dengan munfarid (sendiri) maupun berkelompok. Tidak ada keterangan disarankan berjamaah di masjid dengan satu imam. Jumlah rakaat juga tidak secara implisit menyatakan harus dengan 8 rakaat (dan ditambah saat di rumah) (Fattah, 2012).

Kemudian terjadi transisi jumlah rakaat saat masa khalifah Umar bin Khattab. Kronologinya terjadi saat Umar melihat kondisi umat Islam tidak kompak melaksanakan shalat Tarawih. Ada yang sendiri-sendiri, dan ada juga yang berjamaah.

“Dari ‘Abdirrahman bin ‘Abdil Qari’, beliau berkata: ‘Saya keluar bersama Sayyidina Umar bin Khattab r.a. ke masjid pada bulan Ramadhan. (Didapati dalam masjid tersebut) orang yang shalat tarawih berbeda-beda. Ada yang shalat sendiri-sendiri dan ada juga yang shalat berjamaah. Lalu Umar berkata: ‘Saya punya pendapat andai mereka aku kumpulkan dalam jamaah satu imam, niscaya itu lebih bagus.” Lalu beliau mengumpulkan kepada mereka dengan seorang imam, yakni sahabat Ubay bin Ka’ab. Kemudian satu malam berikutnya, kami datang lagi ke masjid. Orang-orang sudah melaksanakan shalat tarawih dengan berjamaah di belakang satu imam. Umar berkata, ‘Sebaik-baiknya bid’ah adalah ini (shalat tarawih dengan berjamaah),” (HR. Bukhari).

Dari sini, menjadi sumber yang valid bahwa orang yang pertama kali mengumpulkan umat Islam agar melaksanakan shalat tarawih adalah sahabat Umar bin Khattab. Lalu, berapa rakaat yang dikerjakan?

“Dari Yazid bin Ruman telah berkata, ‘Manusia senantiasa melaksanakan shalat pada masa Umar raḍiyallāhu ʿanhu di bulan Ramadhan sebanyak 23 rakaat (20 rakaat tarawih, disambung 3 rakaat witir),” (HR. Malik).

Sebagian ulama dari madzhab Hanafi meyakini jika jumlah rakaat shalat tarawih adalah 8 rakaat. Seperti pendapat Imam Al-Kamal Ibnu al-Humam dalam kitab Fatḥul Qādir. Di Indonesia, salah satu organisasi Islam, Muhammadiyah juga melaksanakan dengan 11 rakaat (8 rakaat shalat tarawih + 3 rakaat witir) (Gani, 2016).

Jika merujuk hasil riset Alvara di atas, menjadi asumsi penulis kalau di antara umat Muslim Indonesia sekarang ini mengalami perubahan fenomena keagamaan. Banyak yang lebih memilih tarawih praktis dan singkat (11 rakaat), daripada tarawih dengan 23 rakaat. Hal ini tidak dipersoalkan karena mengandung khilafiyah. Jadi, kalian tim yang mana nih? 

Baca Juga: 5 Tips Anti Mager saat Bulan Puasa


Referensi:

Abdul Nashir Fattah, “Sejarah, Hukum, dan Praktik Tarawih”, diakses dari nu.or.id
Ahmad Sarawat, Seri Fiqih Kehidupan Pengantar Fiqih, Jakarta: DU Publishing, 2011.
Burhanudin A. Gani, “Pemahaman Hadits Seputar Shalat Tarawih di Kalangan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama”, Jurnal Al-Mu’ashirah, Vol. 3 No. 12, Juli 2016.
Hasanuddin Ali & Lilik Purwandi, “Potret Umat Beragama 2021”. Alvara Research Center, Januari 2022.
Muhammad Mahmud Nasution, “Tarawih dan Tahajjud: Tinjauan Persamaan dan Perbedaan dalam Pelaksanaan dan Keutamaan”, Jurnal Fitrah, Vol. 01, No. 2, Juli-Desember 2015.
Rahmat Syafe’i, Pedoman Shalat. Semarang: PT Pustaka Rizki Putra, 1950.
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Fatwa-Fatwa Tarjih-Tanya Jawab Agama 6. Cet. III; Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2012

Tags: Fenomena Keagamaanpuasa ramadhanRakaat TarawihRamadhanShalat TarawihTarawih
Previous Post

Nikmati Bulan Ramadan Sebagai Bulan Indah dan Raih Kesempatan Jadi Umat Sempurna

Next Post

Pentingnya Menjaga Islam Berkultur Lokal

Syahril Mubarok

Syahril Mubarok

Netflix dan Kopi Hitam

RelatedPosts

bulletin jum'at
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022
muharram
Kolom

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022
Bulletin Jum'at Al-Wasathy
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

29/07/2022
al-Qur'an Sunnah
Gagasan

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

28/07/2022
hijrah
Kolom

Hijrah Kolektif dari Narasi Kebencian dan Pemecah Belah

28/07/2022
al-qur'an sunnah
Gagasan

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (1)

27/07/2022
Next Post
Pentingnya Menjaga Islam Berkultur Lokal

Pentingnya Menjaga Islam Berkultur Lokal

moderasi beragama millenial

Menitik Berat Kaum Millenial: Agen Moderasi Beragama di Nusantara

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Musdah Mulia

Kikis Intoleransi, Jangan Ada Lagi Pemaksaan Jilbab di Sekolah

07/08/2022
bulletin jum'at

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022
muharram

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022
Bulletin Jum'at Al-Wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

29/07/2022
al-Qur'an Sunnah

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

28/07/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    80 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    52 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.