Rabu, Agustus 10, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Tahun Baru Islam, Cermati Petuah Umar Bin Khattab Ini

Tahun Baru Islam, Cermati Petuah Umar Bin Khattab Ini

Kisah Athiyah Bin Khalaf: Si Fakir Yang Sukses Membuat Bidadari Tersipu Malu

Alwi Jamalulel Ubab by Alwi Jamalulel Ubab
19/08/2021
in Kolom
5 0
0
5
SHARES
99
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Islamina.id – Bulan Muharram ialah bulan yang penuh dengan berkah. Menjadi awal perjalanan tiap muslim mengarungi tahun baru, Muharram menyimpan pelbagai keistimewaan tersendiri. Tak pelak di dalamnya juga sering kita jumpai kisah-kisah unik nan magis dari ulama salaf terkait bulan pertama dalam sistem kalender hijriah tersebut. Terutama hari istimewa yang menjadi salah satu hari di mana umat Islam mengenangnya sebagai hari sejuta kisah.

Ya, hari tersebut adalah hari Asyura. Peristiwa seperti diselamatkannya Nabi Nuh As dan kaumnya dari banjir bandang, diselamatkannya Nabi Musa As dan kaumnya dari kejaran Fir’aun ataupun kisah-kisah lainnya. Kali ini saya akan mengisahkan sebuah cerita tentang pengorbanan seorang fakir pada hari Asyura yang sampai-sampai membuat bidadari tersipu malu.

BacaJuga

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

Hijrah Kolektif dari Narasi Kebencian dan Pemecah Belah

Kenapa Masih Ada Kekerasan Seksual di Pesantren?

Kisah Athiyah bin Khalaf

Alkisah, di Mesir hiduplah seorang pedagang kurma bernama Athiyah bin Khalaf. Ia termasuk saudagar kaya di kotanya. Namun, karena suatu kondisi ia mengalami kebangkrutan. Membuatnya menjadi seorang fakir yang tidak mempunyai apapun kecuali sehelai kain yang ia kenakan.

Pada suatu hari, kebetulan hari tersebut bertepatan dengan tanggal 10 Muharram, hari Asyura. Athiyah melaksanakan shalat shubuh di Masjid Amr bin ‘Ash. Dan kebetulan pula, diantara kebiasaan masjid tersebut perempuan diberi hak istimewa pada hari Asyura. Masjid tersebut hanya boleh diisi oleh perempuan tatkala hari Asyura tiba untuk berdoa.

Athiyah menyendiri dari keramaian masjid. Ketika di saat yang sama datanglah seorang perempuan membawa beberapa anak. 

Perempuan itu berkata: “Wahai tuanku, demi Allah tolonglah aku, berilah aku sesuatu untuk memberi makan anak-anak ini. Mereka telah ditinggal wafat oleh ayah mereka dan tidak meninggalkan harta. Aku adalah Syarifah  dan aku tidak tahu harus pergi ke siapa untuk meminta bantuan. Hari ini aku keluar karena keadaan yang memaksaku”.

Kemudian dalam hati, Athiyah membenak: “Aku tidak memiliki apapun selain kain yang aku pakai ini. Jika aku berikan bajuku ini maka auratku akan terbuka. Jika aku tolak, apa alasanku ketika bertemu Nabi Muhammad Saw nanti”.

Athiyah berkata kepada fulanah: “ Baik bu, mari ikuti aku. Aku ingin memberi sesuatu”. Fulanah mengikuti Athiyah ke rumah dan menghentikannya ketika tepat di depan pintu rumah.  Athiyah masuk melepas baju, mengambil kain hordeng pintu dan menjadikannya sarung. Kemudian ia memberikan bajunya kepada fulanah dari celah pintu itu.

“Semoga Allah memakaikanmu pakaian dari perhiasan-perhiasan surga, terima kasih atas pemberiannya”, perempuan tersebut berdoa untuk Athiyah. Athiyah merasa senang sebab doa yang dipanjatkan perempuan tersebut. Lalu ia mengunci pintu, masuk rumah, berdzikir hingga larut malam dan tertidur.

Athiyah bin Khalaf Bermimpi bertemu bidadari

Dalam tidurnya ia bermimpi bertemu bidadari yang cantik nan rupawan. Ia tidak pernah melihat perempuan yang secantik bidadari tersebut sebelumnya. Sang bidadari membawa buah apel yang wanginya semerbak mengisi langit dan bumi. Bidadari tersebut membelahnya menjadi dua kemudian muncul darinya beberapa perhiasan surga. Sang bidadari kemudian mengalungkan perhiasan tersebut kepada Athiyah dan mendudukan Athiyah di pangkuannya.

“Siapa engkau”, tanya Athiyah. Sang bidadari tersipu malu dan berkata dengan lirih: “Aku adalah Asyura, istrimu di surga”, jawab sang bidadari. “Bagaimana aku bisa memperolehnya” ujar Athiyah. “Sebab doa yang dipanjatkan perempuan yang engkau santuni anak-anaknya kemarin” bidadari menimbalinya.

Kemudian Athiyah terbangun dari tidurnya dalam keadaan diliputi kebahagiaan. Aroma wangi masih tercium di rumahnya. Ia berwudhu dan melaksanakan shalat dua rakaat sebagai wujud syukur atas apa yang ia alami. Athiyah mengangkat matanya ke langit dan berkata: “Wahai Tuhanku, jika memang mimpiku benar dan perempuan tersebut ialah istriku di surga maka segeralah engkau ambil diriku”. Belum selesai Athiyah memanjatkan doa, dikabulkanlah doanya tersebut.

Kisah tersebut merupakan satu diantara banyak kisah yang menceritakan keberkahan Asyura. Semoga kita termasuk yang mendapatkan keberkahannya. Amiin

(Kisah tersebut disadur dari kitab Irsyad al-Ibad karya Syekh Zain ad-Din Al-Malibari).

 

 

Tags: 10 syuraAthiyah bin Khalaffakirkisah Athiyah bin Khalafmuharrampedagang
Previous Post

Kisah Nasrani Yang Mendapat Berkah Di Hari Asyura

Next Post

556 Ulama yang Wafat Di Masa Pandemi

Alwi Jamalulel Ubab

Alwi Jamalulel Ubab

Mahasantri di Ma'had Aly Saidussiddiqiyah - Jakarta

RelatedPosts

muharram
Kolom

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022
hijrah
Kolom

Hijrah Kolektif dari Narasi Kebencian dan Pemecah Belah

28/07/2022
kekerasan seksual
Kolom

Kenapa Masih Ada Kekerasan Seksual di Pesantren?

26/07/2022
ukhuwah wathaniyah
Kolom

Pentingnya Ukhuwah Wathaniyah di Bumi Indonesia

18/07/2022
perempuan bercadar
Kolom

Perempuan Bercadar di Indonesia Tak Semuanya Eksklusif

04/07/2022
pendidik
Kolom

Menegaskan Kembali Peran dan Tanggung Jawab Seorang Pendidik

29/06/2022
Next Post
556 Ulama Yang Wafat Di Masa Pandemi

556 Ulama yang Wafat Di Masa Pandemi

Peran Kader Muda Tarekat Dalam Menjaga Nkri

PERAN KADER MUDA TAREKAT DALAM MENJAGA NKRI

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Musdah Mulia

Kikis Intoleransi, Jangan Ada Lagi Pemaksaan Jilbab di Sekolah

07/08/2022
bulletin jum'at

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022
muharram

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022
Bulletin Jum'at Al-Wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

29/07/2022
al-Qur'an Sunnah

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

28/07/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    80 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    52 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.