Rabu, Agustus 17, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Biografi
Kisah Taubat Ibrahim Bin Adham Dan Petuah-petuah Inspiratifnya

Kisah Taubat Ibrahim Bin Adham Dan Petuah-petuah Inspiratifnya

Kisah Taubat Ibrahim bin Adham dan Petuah-petuah Inspiratifnya

Moh. Afif Sholeh, M.Ag by Moh. Afif Sholeh, M.Ag
28/05/2020
in Biografi, Populer
11 0
0
11
SHARES
228
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Islamina.id – Ibrahim bin Adham bin Mansur (W.161 H) atau dikenal dengan Abu Ishak al-Balkhi yang lahir di Makkah. Ia menjadi seorang Ulama’ besar berkat ibunya yang selalu memintakan doa kepada banyak orang untuk dirinya supaya menjadi orang shaleh yang bertaubat dan petuah-petuahnya mengispirasi banyak orang.

Ibnu al-Mulaqqin dalam Tabaqat al-Aulia menjelaskan bahwa Ibrahim bin Adham adalah orang yang sangat kreatif, ia makan dengan hasil usaha sendiri seperti berburu dan bercocok tanam di kebun miliknya sendiri.

BacaJuga

Jejak Perjuangan Sayyid Zaini Dahlan

Khilafatul Muslimin dan Halusinasi Kebangkitan Khilafah

Peran Perempuan di Panggung Pendidikan (2)

Suatu ketika ia hendak berburu hewan, tiba-tiba terdengar hatif (ada suara tanpa ada rupanya) yang  isinya seperti ini:

“Wahai Ibrahim, apa untuk tujuan berburu inilah, kamu diciptakan atau diperintahkan?”

Mendengar suara yang seperti itu, ia turun dari hewan yang dinaikinya lalu ia memutuskan untuk memberikan hewan beserta bekal yang ia bawa kepada orang yang membutuhkan.

baca juga:

  • Etika Beragama yang Baik Menurut Hasan Al Basri
  • Hikmah Perbedaan Bahasa, Warna Kulit dan Cara Menyikapinya

Kemudian ia memasuki perkampungan serta hidup sederhana menjauhi hiruk pikuk kehidupan para raja maupun bangsawan. Padahal Ibrahim bin Adham merupakan anak pejabat yang memiliki kedudukan yang mulia serta harta yang berlimpah ruah. Lalu ia memutuskan pergi ke Makkah untuk belajar kepada Sufyan As Tsauri dan Fudhail bin Iyadh.

Setelah beberapa waktu lamanya ia pindah ke daerah Syam sampai ia wafat di sana.

Salah satu doa yang selalu di panjatkan oleh Ibrahim bin Adham adalah

“Ya Allah, rubahlah diriku dari kehinaan maksiat kepadamu menjadi kemuliaan untuk selalu taat kepadamu,”

Kisah Ibrahim bin Adham

Abu al-Lais as-Samarkandi dalam Tanbih al-Ghafilin mengkisahkan tentang kisah yang dialami Ibrahim bin Adham.

Suatu ketika ada seseorang yang hendak berbincang dengannya, namun ia tak berkenan karena ada empat hal yang menjadikan dirinya selalu risau.

Ia ditanya: “memang apa masalahnya?”, lantas ia menjawab:

“Pertama, aku selalu berpikir tentang hari pengambilan janji oleh Allah kepada manusia. Allah menetapkan seseorang di Surga, seseorang di Neraka. Yang menjadi pertanyaan adalah aku termasuk golongan yang mana?”

“Kedua, Aku berfikir tentang keputusan Allah kepada seorang janin di dalam kandungan ketika diberikan ruh, kemudian Malaikat yang bertugas bertanya kepada Allah:” Wahai Tuhanku, Anak ini kelak menjadi orang yang beruntung atau menjadi orang yang celaka?”

“Pada waktu itu, Aku tak mengetahui tentang apa jawabanku?”

“Ketiga, Ketika Malaikat penjabut nyawa telah datang, lantas bertanya kepada Tuhannya:”Apakah orang ini akan mati dalam keadaan muslim atau kafir?”

“Maka aku tak mengetahui jawabanku.”

“Keempat, Ketika Aku merenung tentang Ayat yang berbunyi:

وَامْتَازُوا الْيَوْمَ أَيُّهَا الْمُجْرِمُونَ

Artinya: “Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir): Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat.”(QS.Yasin: 59)

Lantas ia bertanya kepada dirinya sendiri:”Aku termasuk golongan yang mana?”

Petuah-petuah Inspiratif Ibrahim bin Adham

Ibrahim bin Adham pernah memberikan petuah, nasehat agar menjadi pribadi yang baik maka lakukanlah enam hal ini.

  • Pertama, Selalu mendekatkan diri kepada Allah dan takut akan ancamannya.
  • Kedua, selalu berpositif thinking atau berprasangka baik kepada sesama muslim.
  • Ketiga, selalu menyibukkan diri dengan aib atau kekurangannya serta tak mencari-cari kekurangan orang lain.
  • Keempat, Menutup aib orang lain serta tak menyebarkannya supaya ia tak mengulangi  maksiat lagi serta memperbaiki yang telah ia perbuat.
  • Kelima, bila Mengetahui kekurangan amal orang lain, ia meluruskannya dengan harapan ia mampu memperbaikinya.
  • Keenam, ia merasa teman-teman nya lebih baik daripada dirinya.

Hal-hal diatas bila dilakukan maka akan menjadi lebih baik. Kebanyakan orang sibuk, mengurusi urusan orang lain tetapi lupa akan kekurangan dirinya. Padahal  selagi  manusia mau introspeksi diri niscaya akan mengetahui kekurangan sehingga ia sadar bahwa sangat rugi orang yang hidupnya mencari kekurangan orang lain.

Next Post

3 Alasan Buat Kamu Tentang Pentingnya Silaturrahim Virtual

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Seorang penggiat literasi dan penikmat kopi

RelatedPosts

sayyid ahmad zaini dahlan
Biografi

Jejak Perjuangan Sayyid Zaini Dahlan

14/07/2022
khilafatul muslimin
Kajian

Khilafatul Muslimin dan Halusinasi Kebangkitan Khilafah

29/06/2022
peran perempuan
Biografi

Peran Perempuan di Panggung Pendidikan (2)

27/06/2022
toleransi gus dur
Biografi

Sikap Toleransi Gus Dur: dari Didikan hingga Perjumpaan

24/06/2022
Teungku Fakinah Perempuan Aceh
Biografi

Peran Perempuan di Panggung Pendidikan (1)

24/06/2022
regulasi
Gagasan

Regulasi Bersama dalam Membangun Keutuhan Bangsa 

22/06/2022
Next Post
3 Alasan Buat Kamu Tentang Pentingnya Silaturrahim Virtual

3 Alasan Buat Kamu Tentang Pentingnya Silaturrahim Virtual

Paduan Outfit Warna Pastel Yang Cocok Buat Kamu

Paduan Outfit Warna Pastel Yang Cocok Buat Kamu

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Sejarah Kemerdekaan yang Tercecer

Sejarah Kemerdekaan yang Tercecer

16/08/2022
memahami filantropi islam

Memahami Filantropi Islam

14/08/2022
Darurat Literasi Islam yang Ramah Islamic Book Fair

Darurat Literasi Islam yang Ramah

12/08/2022
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dan Ketua Umum Mathlaul Anwar KH Embay Mulya Syarief

Ormas Keagamaan Harus Ikut Masifkan Media Sosial Dengan Konten Perdamaian

12/08/2022
thumbnail bulletin jum'at al-wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

12/08/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    81 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    40 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.