Kamis, Februari 2, 2023
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Konflik Intern dan Ekstern Umat Beragama Perspektif Masykuri Abdillah 2

Konflik Intern dan Ekstern Umat Beragama Perspektif Masykuri Abdillah 2

Konflik Intern dan Ekstern Umat Beragama Perspektif Masykuri Abdillah (2)

Dialog Intern dan Antar Agama

Alvin Sahala Putra by Alvin Sahala Putra
22/05/2022
in Kajian, Tajuk Utama
3 0
0
3
SHARES
51
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

“Bukan saja dialog intern agama, namun dialog antar agama juga sering kali dilupakan, sebab konflik tidak hanya terjadi pada tataran antar agama, tapi juga sering terjadi di kalangan orang-orang yang mempunyai agama yang sama dan faham yang berbeda.”

Di berbagai daerah di Indonesia, dialog antar umat beragama (enam agama resmi) sering dilakukan, namun kurang harmonisnya hubungan intern dan antar umat beragama masih tetap terjadi di dalam masyarakat, terutama di daerah akar rumput yang sering kali luput dari pengawasan aparat keamanan. Ini menunjukkan bahwa usaha dialog yang dilakukan oleh umat beragama di Indonesia saat ini belum mencapai hasil yang memuaskan. Kecenderungan yang terjadi dari dulu hingga sekarang, dialog antar agama hanya dilakukan oleh tokoh-tokoh agama dan tidak sampai ke lapisan masyarakat yang paling bawah.

Imbasnya ketika masyarakat “akar rumput” tidak dilibatkan peranan atau dimintai pendapatnya, maka perselisihan akan terus terjadi. Walaupun sedikit saja terjadi perselisihan antara mereka, maka agama selalu dikedepankan untuk menarik dukungan massa. Bukan saja dialog intern agama, namun dialog antar agama juga sering kali dilupakan, sebab konflik tidak hanya terjadi pada tataran antar agama, tapi juga sering terjadi di kalangan orang-orang yang mempunyai agama yang sama dan faham yang berbeda. Dialog antar umat beragama pada dasarnya agar persoalan-persoalan yang menyangkut dua agama dapat diselesaikan dengan baik.

BacaJuga

Menyapa Agama-Agama dalam Sejarah dan Teologi (1)

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (2)

Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

Dialog agama bukan suatu studi akademis terhadap agama, juga bukan merupakan usaha untuk menyatukan semua ajaran agama menjadi satu. Dialog antar umat beragama juga bukan suatu usaha untuk membentuk agama baru yang dapat diterima oleh semua pihak. Bukan berdebat adu argumentasi antar umat beragama, hingga ada orang yang menang dan ada yang kalah. Dialog bukanlah suatu usaha untuk meminta pertanggung jawaban kepada orang lain dalam menjalankan agamanya. Maka, untuk mencapai kerukunan antar intern agama dan antar umat beragama harus dihilangkan sifat-sifat egoisme, merasa benar, dan merasa paling berkuasa.

Agar relasi antar umat agama dapat berjalan dengan baik, perlu juga melihat kembali pendapat Fazlur Rahman tentang dialog antar agama. Dia menyarankan agar dialog dilakukan dengan berpegang teguh pada sepuluh prinsip dasar dialog yang disebutnya sebagai the dialogue Decalogue, di antaranya : a) mempelajari perubahan dan perkembangan persepsi antar faham yang berbeda, b) harus merupakan proyek dua pihak “internal masyarakat satu agama atau antar masyarakat penganut agama yang berbeda”, c) harus menjunjung tinggi sifat kejujuran dan ketulusan yang sungguh antar peserta dialog dan mitra dialognya.

Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tercapainya suatu kerukunan antar intern agama dan umat beragama hanya bisa diperoleh tergantung dengan faktor-faktor berikut, di antaranya : a) belajarlah hidup di tengah-tengah masyarakat yang berbeda, sebab perbedaan itu tidak bisa dihilangkan dan selalu ada dalam kehidupan bermasyarakat, b) belajarlah saling menghargai satu dengan yang lain dan tidak menganggap bahwa keyakinan kitalah yang paling benar, c) konsep moderasi agama perlu dipraktekkan dan dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam hubungan intern dan antar umat beragama.

Oleh karena itu, sekarang para Ulama’ dan tokoh Islam di Indonesia pun mempromosikan Islam moderat (wasathiyyah, tawassuth atau i’tidal) yang berarti jalan tengah di antara dua sisi (pihak) yang berhadapan. Di antara hal yang penting dalam konsep wasathiyyah ini adalah pemberian perhatian kepada konteks latar belakang turunnya ayat dan terjadinya Hadits serta realitas masa kini dalam memahami teks-teks Al-Qur’an dan Hadits. Penerapan wasathiyyah dalam memahami ayat-ayat dan Hadits tentang kedamaian dan toleransi menunjukkan, bahwa Islam merupakan agama yang sangat mendukung kedamaian dan kerukunan.

Wallahu a’lam.

Baca Juga: Konflik Intern dan Ekstern Umat Beragama Perspektif Masykuri Abdillah (1)

Tags: dialogDialog Lintas ImanIslam Moderatkonfil agamaKonflik Umat BeragamamoderasiModerasi BeragamaModeratWasathiyah
Previous Post

Perempuan, Kebaya, dan Emansipasi

Next Post

Pesantren, Sepakbola, dan Ajaran Toleransi Antar Agama

Alvin Sahala Putra

Alvin Sahala Putra

UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

RelatedPosts

Menyapa Agama Agama dalam Sejarah dan Teologi
Kajian

Menyapa Agama-Agama dalam Sejarah dan Teologi (1)

26/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan
Peradaban

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (2)

24/01/2023
Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI
Kajian

Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

19/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan Hari
Peradaban

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (1)

16/01/2023
Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz
Kajian

Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz

12/01/2023
Pesantren Kontinuitas dan Perubahan (3)
Kajian

Pesantren: Kontinuitas dan Perubahan (3)

06/01/2023
Next Post
Pesantren Sepakbola dan Ajaran Toleransi Antar Agama

Pesantren, Sepakbola, dan Ajaran Toleransi Antar Agama

Bulletin Islamina Edisi Vol No

NII dan Keterancaman Indonesia

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Menyapa Agama Agama dalam Sejarah dan Teologi

Menyapa Agama-Agama dalam Sejarah dan Teologi (1)

26/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (2)

24/01/2023
Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

19/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan Hari

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (1)

16/01/2023
Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz

Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz

12/01/2023

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    110 shares
    Share 44 Tweet 28
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    61 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.