Sabtu, Agustus 13, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
membendung habaib petakilan

membendung habaib petakilan

Membendung Habaib “Petakilan”

Syahril Mubarok by Syahril Mubarok
28/01/2022
in Kolom, Tajuk Utama
8 1
0
8
SHARES
150
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Banyak dari masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan yang sifatnya konfrontatif. Realitas saat ini, banyak dari kalangan Hadrami (baik Sayyid atau Habib), menjadikan sentralisme pribadi guna menarik simpati. Mulai dari penghormatan hingga pengkultusan akibat fanatisme berlebihan.

Dalam sebuah artikel yang berjudul “Nasib Tarekat Alawiyah Indonesia”, ditulis oleh Ben Sohib, terdapat pergulatan wacana internal dalam bani Alawiyyin di Indonesia. Ben menulis ada dua sisi dari para habaib yang memang terjadi. Ada habaib tasawuf yang memang konsen dalam berdakwah dengan mencirikan akhlak dan Islam sebagai raḥmatan lil ʿālamīn. Kemudian ada habaib politik, yang mencirikan islamisme sebagai basic ideology.

BacaJuga

Darurat Literasi Islam yang Ramah

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

Jelang 2024, MUI: Tolak Politisasi Agama dan Politik Identitas

Masih belum kering dari ingatan kita, Rizieq Syihab atau HRS, adalah salah satu pimpinan ormas FPI yang sudah dibubarkan. Beragam aksi yang telah ia lakukan bersama FPI-nya, terbukti meresahkan tata nilai kehidupan umat beragama di Indonesia. Meski telah dibubarkan, tetapi harākah (gerakan) dari ormas tersebut masih mendarah daging di tubuh simpatisannya.

Fenomena ini sudah pernah dikaji oleh redaksi islamina pada tahun 2020. Mulanya, banyak dari kalangan Habib maupun Sayyid bermigrasi ke Nusantara karena faktor ekonomi (Berg, 1989). Selanjutnya, kalangan Alawiyyin mulai merambah ke berbagai sektor seperti, politik, akademisi, hingga pendakwah.

Pada lingkup pendakwah, kalangan Alawiyyin di awal abad 21, berubah sebagai kelompok yang mampu menggeser peran Kyai Kampung dan Ustadz dalam otoritas keagamaan di berbagai daerah. Ada Habib yang memang memberikan nasehat-nasehat, ada pula Habib yang sedikit-sedikit mencaci perbedaan. Oleh karena itu, dua tipe Habaib tersebut membuat kalangan umat Islam semakin kebingungan.

Habaib “Petakilan” di Era Disrupsi

Pasca HRS dan FPI-nya dibubarkan, ternyata masih banyak kader yang disiapkan untuk mewarnai aktivisme sosial masyarakat. Sebagai contoh yakni Bahar bin Smith. Setiap ceramahnya yang selalu dibumbui nilai-nilai politis wal konfrontatif.

Bermodal memiliki hubungan darah ke Nabi Muhammad SAW., rupanya mampu menanamkan taqlīd yang berlebihan pada sebagian besar umat Islam. Persoalannya adalah umat Islam tidak ingin atau belum menempatkan kalangan Habaib secara proporsional.

Kembali pada konflik internal Alawiyyin, sudah lama dari kelompok Habaib tasawuf mencium bau yang tidak sedap. Banyak dari jaringan guru-murid alumni Yaman telah keluar dari ajaran tarekat Alawiyyah. Hal ini disebabkan konflik perbedaan metode ajaran yang bermuara juga terhadap akhlak Habaib.

Seperti yang disampaikan oleh Habib Jindan bin Novel. Banyak dari alumni Habib Umar bin Hafidz yang ikut ‘keracunan’ konflik internal Alawiyyin. Mulai dari keterlibatan aksi demo 212, aksi intoleran di daerah, sampai berkata buruk di media sosial. Fenomena Habaib politik ini mengubah sisi fanatisme di kalangan pemuda. Walhasil, anak muda lebih memilih majelis yang diasuh oleh Habib ‘garang’ yang dapat masuk di alam pikiran dan sanubari.


Sumber:

Ben Sohib. “Nasib Tarekat Alawiyah Indonesia: Sudah Jatuh, Tertimpa Kaki Bahar bin Smith”. Artikel dari alif.id.
Bulletin Islamina Vol. 1 No. 4, September 2020. “Menyelamatkan Habib di Nusantara“. [Jakarta: Islamina].
Van den Berg, L.W.C.. Orang Arab di Nusantara. Terj. Rahayu Hidayat. [Jakarta: Komunitas Bambu: 2010].

Tags: HabaibHabaib di IndonesiaHabaib NusantaraHabibmoralitas habib
Previous Post

Nasib Nasab Syarifah

Next Post

Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

Syahril Mubarok

Syahril Mubarok

Netflix dan Kopi Hitam

RelatedPosts

Darurat Literasi Islam yang Ramah Islamic Book Fair
Kolom

Darurat Literasi Islam yang Ramah

12/08/2022
thumbnail bulletin jum'at al-wasathy
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

12/08/2022
Sekjen MUI Amirsyah Tambunan
Kabar

Jelang 2024, MUI: Tolak Politisasi Agama dan Politik Identitas

10/08/2022
bulletin jum'at
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022
muharram
Kolom

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022
Bulletin Jum'at Al-Wasathy
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

29/07/2022
Next Post
Ainun Najib

Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

Hikmah Disyariatkannya Maskawin dalam Pernikahan

Hikmah Disyariatkannya Maskawin dalam Pernikahan

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Darurat Literasi Islam yang Ramah Islamic Book Fair

Darurat Literasi Islam yang Ramah

12/08/2022
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dan Ketua Umum Mathlaul Anwar KH Embay Mulya Syarief

Ormas Keagamaan Harus Ikut Masifkan Media Sosial Dengan Konten Perdamaian

12/08/2022
thumbnail bulletin jum'at al-wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

12/08/2022
Anwar Sanusi

Stop Perdebatan Narasi Konfrontasi Antara Pancasila dan Agama

11/08/2022
Sekjen MUI Amirsyah Tambunan

Jelang 2024, MUI: Tolak Politisasi Agama dan Politik Identitas

10/08/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    81 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.