Jumat, Agustus 12, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup
Nasehat Habib Umar Di Peringatan Hari Asyura

Nasehat Habib Umar Di Peringatan Hari Asyura

Nasehat Habib Umar di Peringatan Hari Asyura

Syahril Mubarok by Syahril Mubarok
29/08/2020
in Gaya Hidup
7 1
0
8
SHARES
153
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

islamina.id — Pada tanggal 29 Agustus 2020 atau bertepatan 10 Muharram 1442 Hijriyah, umat Islam memperingati yaumil ‘asyura. 10 Muharram bisa juga disebut yaumil ‘asyura atau hari Asyura. Hari Asyura merupakan hari dimana peristiwa terbunuhnya cucu Nabi Muhammad SAW yakni Sayyidina Hussein di Karbala (Irak). Tetapi, dalam tulisan kali ini, mari kita renungkan nasehat-nasehat oleh Habib Umar bin Muhammad al-Hafidz tentang Hari Asyura.

Dikutip dari media sosial resmi Habib Umar, ada nasehat yang harus direnungkan dan diaplikasikan sehari-hari bagi umat Islam. Nasehat tersebut berbunyi:

BacaJuga

Era Teknologi dan Masifnya Disinformasi

Tidurnya Orang-Orang Saleh

Keselarasan Islam dan Stoisisme

مضى سيّدنا الحُسين وأولاده وذريَّته من بعده على الاستقامةِ، والصِّدقِ والإنابة، والإرث للأسرار والأوصاف والأخلاق.. لا يعرفون بدعوى محبّة أحد أن يسبّوا أحداً، ولا يعرفون بدعوى محبّةِ أحد أن يظلموا أو يحقروا أحداً، ولا يعرفون إثارةَ الشّحناء والبَغضاء بين المسلمين والمؤمنين، هم حصون الأخوّة الإيمانية، هم حصون المحبة في الله تبارك وتعالى، أحسَنوا إلى من أساءَ إليهم، وأحسَنوا إلى مَن آذاهم، وأرادوا الإنقاذَ حتى لمن ضَرَّهم، عليهم رضوان الله تعالى..

“Berlalu sejarah Sayyidina al-Hussein beserta anak dan cucu setelahnya dengan penuh keistiqamahan, ketulusan, kedekatan diri kepada Allah serta mewariskan sifat-sifat dan akhlak mulia. Mereka tidak mengenal cara mencintai seseorang dengan mencela seseorang. Tidak mengenal cara mencintai seseorang dengan menzhalimi dan merendahkan seseorang. Mereka juga tidak mengenal cara menebar kebencian dan permusuhan antara umat Islam dengan orang beriman. Mereka itulah benteng pertahanan ukhuwah keimanan, benteng kecintaan yang tulus karena Allah. Berbuat baik kepada mereka yang berbuat keburukan, berbuat baik kepada mereka yang mengganggunya, mereka ingin menyelamatkan semua ummat manusia bahkan kepada mereka yang mencelakainya. Semoga Allah meridhoi mereka..”

Dari nasehat-nasehat beliau diatas, dapat kita simpulkan poin-poinnya sebagai berikut:

1. Meneladani Akhlak Anak Cucu Sayyidina al-Hussein di Hari Asyura

Secara genealogi, para keturunan Nabi Muhammad SAW harusnya memiliki akhlak yang terpuji. Legalitas tersebut adalah suatu kelebihan tersendiri. Para Dzurriyah Nabi Muhammad SAW adalah teladan bagi umat Islam sebagaimana nasehat Habib Umar bin Muhammad al-Hafidz.

Para anak cucu Sayyidina al-Hussein selalu istiqamah, memiliki sifat tulus, dekat dengan Allah, dan mewarisi akhlak mulia. Di Indonesia, tak sedikit para anak cucu Sayyidina al-Hussein menyebar di seluruh penjuru kepulauan Nusantara.

2. Tidak Pernah Mencela Orang

Kemudian Habib Umar bin Muhammad al-Hafidz melanjutkan nasehatnya bahwa para anak cucu Sayyidina al-Hussein harus berkata baik dan tidak akan mencela orang. Nasehat yang kedua ini dirasa paling penting, karena lisan adalah sarana paling krusial yang bisa mendatangkan mudharat.

Seperti bunyi hadits Nabi yang diriwayatkan dari Imam Bukhari:

وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَــقُلْ خَـيْرًا أَوْ لِيَـصـمُــتْ

“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.”

3. Tidak Menzhalimi dan Menebar Kebencian

Pasti salah satu diantara kita pernah menzhalimi teman, tetangga, atau bahkan saudara. Berbuat zhalim seperti bullying, intimidasi, dan sebagainya tidak pernah dicontohkan oleh Sayyidina al-Hussein. Ayahnya dan kakeknya tidak pernah mencontohkan itu.

Lalu, para keturunan Rasulullah SAW juga harusnya tidak menebar kebencian (hate speech) terhadap umat manusia. Jika ada keturunan Nabi SAW yang menebar kebencian, kemungkinan ia lupa bagaimana datuknya sangatlah agung dalam berkemanusiaan.

Dari nasehat-nasehat Habib Umar bin Muhammad al-Hafidz diatas, kita sebagai umat Islam semakin menjadi tercerahkan. Momentum hari Asyura dijadikan bukti, betapa Sayyidina al-Hussein dan para anak cucunya masih meneruskan thariqah an-nabawiyyah yang relijius dan pluralis.

مضى سيّدنا الحُسين وأولاده وذريَّته من بعده على الاستقامةِ، والصِّدقِ والإنابة، والإرث للأسرار والأوصاف والأخلاق.. لا يعرفون بدعوى محبّة أحد أن يسبّوا أحداً، ولا يعرفون بدعوى محبّةِ أحد أن يظلموا أو يحقروا أحداً، ولا يعرفون إثارةَ الشّحناء والبَغضاء بين المسلمين والمؤمنين ..

— عمر بن حفيظ (@habibomar) August 28, 2020
Tags: Habib Umar bin Muhammad al-HafidzHari AsyuraNabi Muhammad SawNasehatPeringatan AsyuraSayyidina Hussein
Previous Post

Barli Asmara dan Karya-karyanya

Next Post

Shalawat Nabi, Sunnah Yang Kadang Terabaikan

Syahril Mubarok

Syahril Mubarok

Netflix dan Kopi Hitam

RelatedPosts

disinformasi
Gaya Hidup

Era Teknologi dan Masifnya Disinformasi

25/06/2022
Tidur
Gaya Hidup

Tidurnya Orang-Orang Saleh

11/06/2022
Islam dan Stoisisme
Gaya Hidup

Keselarasan Islam dan Stoisisme

29/05/2022
Perempuan Kebaya dan Emansipasi
Gaya Hidup

Perempuan, Kebaya, dan Emansipasi

22/05/2022
Raga dan Doa
Gaya Hidup

Raga dan Doa

18/05/2022
Kaderisasi Peacekeeper pada Digital Native
Gaya Hidup

Kaderisasi Peacekeeper pada Digital Native

23/04/2022
Next Post
Shalawat Nabi, Sunnah Yang Kadang Terabaikan

Shalawat Nabi, Sunnah Yang Kadang Terabaikan

Ilusi Jejak Khilafah Di Nusantara | Bulletin Islamina Vol.1 No.3

Ilusi Jejak Khilafah di Nusantara | Bulletin Islamina Vol.1 No.3

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Anwar Sanusi

Stop Perdebatan Narasi Konfrontasi Antara Pancasila dan Agama

11/08/2022
Sekjen MUI Amirsyah Tambunan

Jelang 2024, MUI: Tolak Politisasi Agama dan Politik Identitas

10/08/2022
Musdah Mulia

Kikis Intoleransi, Jangan Ada Lagi Pemaksaan Jilbab di Sekolah

07/08/2022
bulletin jum'at

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022
muharram

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    81 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.