Kamis, Februari 2, 2023
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kabar
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dan Ketua Umum Mathlaul Anwar KH Embay Mulya Syarief

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dan Ketua Umum Mathlaul Anwar KH Embay Mulya Syarief

Ormas Keagamaan Harus Ikut Masifkan Media Sosial Dengan Konten Perdamaian

Admin Islamina by Admin Islamina
12/08/2022
in Kabar
1 0
0
1
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Media sosial masih banyak dimanfaatkan kelompok radikal intoleran untuk menyebarkan konten-konten yang berbau kekerasan, radikalisme, SARA, yang bisa menimbulkan perpecahan di masyarakat. Mulai anak muda sampai orang tua pun mudah terhasut oleh konten-konten di media sosial.

Untuk itulah upaya menyuarakan perdamaian harus terus digencarkan di lingkungan masyarakat. Salah satunya melalui organanisasi kemasyarakatan (ormas), seperti ormas terbesar di Banten, Mathlaul Anwar.

BacaJuga

Ketika Agamawan Bicara Pelestarian Lingkungan

Anshar Daulah Kafirkan Orang Islam Indonesia Karena Terima Pancasila

Terorisme Itu Kejahatan Kemanusiaan, Bukan Pejuang Agama

“Kami memohon kepada keluarga besar Mathlaul Anwar untuk membekali anak didik muda kita dan masyarakat lingkungan sekitar dalam bermain media sosial agar dapat ilmu bermanfaat bukan dapat keburukannya. Jangan sampai anak muda terpapar paham intoleransi, radikalisme dan terorisme yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa ini,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme  (BNPT) Komjen Pol. Dr, Boy Rafli Amar, MH,.

Pernyataan itu disampaikan Kepala BNPT saat melakukan Silaturahmi Kebangsaan dengan Keluarga Besar Mathlaul Anwar di Perguruan Mathlaul Anwar Pusat Menes, Pandeglang, Banten pada Kamis (11/8/2022).

Kepala BNPT menjelaskan, aksi terorisme, radikalisme dan intoleransi bisa merusak bangsa, meruntuhkan ekonomi hingga menimbulkan chaos di masyarakat. Salah satu contoh bentuk aksi terorisme adalah kejahatan di Papua yang membuat masyarakat merasa terancam karena banyaknya kasus pembunuhan dan meneror masyarakat . Selain itu dirinya juga memastikan bahwa terorisme tidak ada kaitannya dengan agama apapun.

“Tidak ada kaitannya semua terorisme dengan agama. Itu hanya salah persepsi oknum umat beragama. Terorisme itu bukan Islam. Jangan sampai terbawa pemahaman bahwa terorisme adalah perjuangan Islam. Mereka yang mendesain ini senang sekali jika terorisme dianggap merupakan bagian dari perjuangan Islam,” kata mantan Kapolda Papua ini menerangkan.

Menurutnya, ulama-ulama besar di Indonesia merupakan ulama pejuang dan juga pejuang ulama dengan prinsip cinta kepada negara. Karena perjuangan para tokoh ulama sesuai tujuan bernegara untuk mencerdaskan bangsa ini tentunya tidaklah mudah.

“Jangankan pakai senjata nuklir, generasi pejuang kemerdekaan yang hanya menggunakan bambu runcing saja sudah berani melawan penjajah yang ingin merebut Indonesia,” ujarnya.

Hal ini sangat jauh berbeda dengan negara lain yang gagal menjaga identitas nasional. Sedangkan bangsa Indonesia dijaga oleh tokoh bangsa hingga tokoh ulama. Apalagi ketika proklamasi kemerdekaan RI, Soekarno-Hatta didampingi tokoh bangsa dan juga ulama Islam.

“Kita bersyukur diberikan pondasi yang luar biasa kuat. Sebanyak 273 juta penduduk Indonesia dibangun atas pondasi dan masukan dari tokoh agama, para wali dengan berkah rahmat Allah SWT. Banyak negara kecil terjadi perang saudara. Contohnya Afghanistan, Yaman,” ujarnya.

Untuk itu, Boy Rafli meminta kepada keluarga besar Mathlaul Anwar untuk mewaspadai kelompok yang berupaya memecah belah bangsa. Pasalnnya kelompok radikalisme dan terorisme selalu menggaungkan propaganda intoleran.

“Sangat penting sekali keluarga besar Mathlaul Anwar untuk  diajak serta dalam menyuarakan perdamaian di media sosial  sebagai upaya untuk ikut membantu merawat nilai-nilai persatuan dan kesatuan di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucap Boy Rafli.

Apalagi, lanjutnya, Mathlaul Anwar yang berdiri sejak tahun 1916  dan telah berusia 109 tahun pada bulan Agustus 2022 ini telah memiliki lembaga pendidikan berbasis keislaman sebanyak 900 lebih madrasah di Banten dan di 34 provinsi lainnya.

“Dengan cara demikian akan ikut menyelamatkan masyarakat Indonesia dari pengaruh radikalisme, terorisme dan intoleransi. Mari kita menjaga selalu nilai persatuan dan kesatuan sebagaimana yang telah diajarkan pendiri negara kita dan alim ulama yang ikut berjuang merebut kemerdekaan Indonesia,” ujar mantan Kapolda Banten ini.

Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar, KH Embay Mulya Syarief menegaskan kembali komitmen Mathlaul Anwar sebagai organisasi masyarakat berbasis Islam yang fokus dalam bidang pendidikan, dakwah dan sosial akan terus melawan radikalisme, terorisme dan intoleransi.

“Di usianya yang ke- 109 tahun ini Mathlaul Anwar akan terus berada di tengah-tengah masyarakat untuk terus berkontribusi dalam dakwah dan pendidikan dengan terus merawat nilai-nilai persatuan dan kesatuan masyarakat bangsa ini,” ujarnya.

Bahkan Mathlaul Anwar selama ini  telah memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat secara terus menerus agar jangan sampai tertipu oleh narasi-narasi yang menyerang pemerintah dan mengadu domba masyarakat.

“Kalau kita diadu domba dan masayrakat terpecah belah tentunya kita bisa dapat perang saudara nantinya. Jadi saya sekarang ini bekerja untuk  terus memberikan pemahaman di masyarakat agar jangan sampai mudah diadu domba,” kata Embay.

Turut hadir mendampingi Kepala BNPT pada acara tersebut yakni Deputi bidang Penceghan, Perlindungan dan Deradikalisasi Mayjen TNI Nisan Setiadi, SE, Direktur Pencegahan Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid, SE, MM, Direktur Deradikalisasi Prof Dr. Irfan Idris, MA, Direktur Kerjasama Bilateral Brigjen Pol Kris Erlangga, Kasubdit Kontra Propaganda Kolenel Pas. Drs Sujatmiko dan Kasubdit Bina Dalam Masyarakat Kolonel Sus. Solahudin Nasution.

Tags: BNPTKomjen Boy Rafli Amarmathlaul anwarMedia Sosialormas keagamaanradikal intoleranradikalismeTerorisme
Previous Post

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

Next Post

Darurat Literasi Islam yang Ramah

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

Refleksi Akhir Tahun MUI Pusat
Kabar

Ketika Agamawan Bicara Pelestarian Lingkungan

12/12/2022
KH Said Aqil Siradj
Kabar

Anshar Daulah Kafirkan Orang Islam Indonesia Karena Terima Pancasila

09/12/2022
Pemakaman korban bom bunuh diri Polsek Astana Anyar Aiptu Sofyan
Kabar

Terorisme Itu Kejahatan Kemanusiaan, Bukan Pejuang Agama

09/12/2022
KH Suaib Tahir Lc MA PhD
Kabar

Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Sekum DDI: Bukan Bagian dari Istishadiyah

09/12/2022
Dr Moch Syarif Hidayatullah
Kabar

ADDI: Ngawur dan Cocokologi Klaim Bencana Akibat Indonesia Tak Terapkan Khilafah

03/12/2022
KH Kafabihi Mahrus Lirboyo
Kabar

Klaim Kelompok Radikal Bencana Indonesia Karena Tak Terapkan Khilafah Menyesatkan

01/12/2022
Next Post
Darurat Literasi Islam yang Ramah Islamic Book Fair

Darurat Literasi Islam yang Ramah

memahami filantropi islam

Memahami Filantropi Islam

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Menyapa Agama Agama dalam Sejarah dan Teologi

Menyapa Agama-Agama dalam Sejarah dan Teologi (1)

26/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (2)

24/01/2023
Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

19/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan Hari

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (1)

16/01/2023
Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz

Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz

12/01/2023

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    110 shares
    Share 44 Tweet 28
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    61 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.