Senin, Agustus 8, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gagasan
Penyelesaian Masalah dengan Rawi Hadits

Penyelesaian Masalah dengan Rawi Hadits

Penyelesaian Masalah dengan Hadits Berdasarkan Kualitas Rawi

Sri Haryanti by Sri Haryanti
13/01/2022
in Gagasan, Tajuk Utama
6 1
0
6
SHARES
114
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Pemeluk agama Islam dalam menjalankan aktivitasnya telah diatur dalam berperilaku agar terjadi keserasian dan keselarasan, agar tidak melenceng dari kodratnya sebagai makhluk yang sempurna. Keteraturan tersebut telah diberlakukan dari seseorang bangun tidur hingga tidur kembali. Segala hal dalam manusia telah diberikan satu landasan yang kuat dan kokoh yaitu Alquran nūr karīm. Pembawa keberkahan dan juga petunjuk bagi alam semesta agar selalu berjalan pada garisnya. Hadits merupakan hukum Islam yang kedua setelah Alquran yang digunakan untuk memperjelas ayat-ayat Alquran yang masih global. Melalui berbagai rintangan dan juga perjalanan yang panjang terkumpulah berbagai hadits dari para sahabat sebagai acuan hukum dalam melakukan aktivitas sehari-harinya.

Pada era saat ini banyak sekali hal yang harus dipelajari dan dikaji. Walaupun terkesan orang yang tidak memiliki pekerjaan karena memilih melakukan penelitian untuk menguji kebenaran suatu barang, namun dengan demikian akan memudahkan pekerjaan seseorang dalam menjalankan aktivitasnya. Ada baiknya juga kita belajar dasar hukum agama Islam yang kedua yaitu Hadits. Perlu adanya ranah khusus untuk dapat menerima sesuatu yang baru sama halnya hadits juga lahir baru karena dibukukan setelah Rasulullah wafat.

BacaJuga

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

Pemberlakuan Hadits dalam Bermasyarakat

Dalam melakukan setiap langkah kita tentunya melakukan berbagai hal yang menyangkut hal peribadahan. Dalam keadaan sadar maupun tidak kita telah melakukan ibadah ataupun amalan yang diajarkan oleh Rasulullah maupun para sahabat. Sebagai orang awam yang masih banyak belajar dan membaca buku sudah sepatutnya mencari ilmu sebagai bekal di masa yang akan datang. Karena kita tidak pernah mengetahui sesuatu yang akan terjadi di detik berikutnya. Sudah sepatutnya kita untuk selalu bersyukur masih diberi kesempatan untuk menjalani roda kehidupan. Bukan hal yang tidak mungkin untuk kita belajar dari orang-orang yang lebih tua di atas kita.

Sejauh kita melangkah pasti akan mendapatkan cobaan juga rintangan, tak jauh pula mereka menemukan problem atau permasalahan yang harus terselesaikan. Sebagai orang yang mengetahui kita dapat berperan dalam mengajukan pendapat beserta alasan untuk menyelesaiakan permasalahan, sekurang-kurangnya dapat menghambat perpecahan yang dapat timbul. Dari problem yang muncul disekitar kita.

Belajar mempelajari ayat-ayat Alquran dan hadits-hadits untuk dapat menyampaikan sesuatu dengan benar. Mengucapkan kata-kata yang tidak asal keluar dari mulut namun juga mempunyai dasar yang sesuai. Banyak masyarakat yang mengucapkan berbagai potongan-potongan hadits namun mereka tidak mengetahui jenis dan macam dari hadits tersebut.

Karena dalam Alquran penjelasan masih sangat global maka kita dapat menggunakan hadits sebagai hukum Islam kedua. Dalam hadits kita dapat memilih berbagai macam penjabarannya, ada hadits yang dilihat dari segi kualitas rawi nya yaitu shahih, hasan, dan dhoif. Dalam berbagai kesempatan kita telah mendengar banyak maqolah-maqolah macam-macam hadits namun kita tidak mengetahuinya termasuk pada golongan yang mana.

Saat menemukan suatu permasalahan kita dapat menggunakan hadits yang kuat atau kita dapat menyebutnya hadits shohih. Ketika menemukan suatu permasalahan berusaha untuk mencari solusi permasalahan menggunakan hadits ini untuk menguatkan pendapat dan juga meyakinkan dari pihak yang bermasalah. Mencari dengan jalan yang positif jangan menambah permasalahan yang sedang terjadi. Pada tingkatan hadits shohih ini adalah hadits yang sanadnya menyambung sampai kepada Rasulullah saw. Secara mutawatir dengan rawi yang berkualitas,tidak berilat dan juga kuat dalam hafalannya.

Ada juga hadits hasan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan problem maupun untuk berdakwah mensyiarkan agama Islam. Hadits ini tingkatannya berada di bawah hadits shohih namun dapat digunakan pada problematika yang sama hanya ada beberapa perbedaan yang muncul dari keduanya. Hadits hasan ini penjelasannya sama dengan hadits shohih dengan sanad yang sambung yang membedakan terdapat pada hafalan sang rawi. Pada hadits shohih perawi merupakan rawi yang kuat hafalannya berbeda halnya dengan hadits hasan yang rawinya memiliki hafalan yang kuat namun tidak sekuat perawi hadits shohih.

Dari kedua hadits tersebut dari segi kualitasnya masih ada satu hadits lagi yaitu hadits dhoif. Hadits ini juga digunakan sebagai dasar pedoman untuk berkehidupan karena termasuk salah satu hukum yang ada dalam agama Islam. Hadits dhoif adalah hadits yang tidak dapat memenuhi syarat yang ada pada hadits shohih dan juga hadis hasan. Karena hadits ini sangat lemah dari berbagai sisi maka sebagian ulama mengatakan bahwa hadits ini tidak dapat digunakan sebagai sumber hukum Islam. Hal ini dikarenakan hadits ini memiliki kekuatan hafalan yang lemah maka sebagian ulama jarang yang menggunakannya.

Dalam pembagian hadits masih banyak macamnya, diantaranya yang telah dijelaskan sebelumnya. Hadits yang dilihat dari segi kualitas rawi didalmnya terdapat tiga pembagian hadits yaitu hadis shahih, hadits hasan dan hadits dhoif. Dengan mempelajarinya sedikit-sedikit akan memudahkan kita dalam berinteraksi menghadapi probelamtika dalam kehidupan.

Sikap Kita Menghadapi Permasalahan

Menjadikan empat hukum Islam untuk berpegang teguh dalam menjalani aktivitas seharu-hari. Dimanapun berpinjak kita gunakan akal sehat saat berbicara atau lebih baik diam daripada kita berkata namun menyakiti orang lain. Menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Jangan lupakan Alquran dan As-sunnah untuk berpegang teguh menunjukkan jalan pada kebenaran. Sesuatu yang kita lihat kecil dan tak berguna belum tentu kenyataannya sama dengan sesuatu yang kita pandang.

Selalu meminta lindungan Allah swt. karena pertikaan antara manusia dan setan masih berlangsung hingga akhir kiamat nanti. Maka dari itu kita harus terus berhati-hati dalam berkehendak jangan sampai kita dikalahkan oleh godaan setan. Setan akan selalu membujuk manusia berbuat sesat jauh dari ajaran yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.

Tags: dengan HaditsDha'ifHaditsHasanMasalahShahih
Previous Post

Belajar dari Kasus Ahok, Apakah Penendang Sesajen Bisa Dipidana?

Next Post

Gus Dur: Bapak Sosialisme dari Pesantren Abad ke-21 (2)

Sri Haryanti

Sri Haryanti

Mahasiswa INISNU Temanggung Program Studi Manajemen Pendidikan Islam dan Aktivis Lembaga Kajian Nusantara INISNU Temanggung

RelatedPosts

bulletin jum'at
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022
muharram
Kolom

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022
Bulletin Jum'at Al-Wasathy
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

29/07/2022
al-Qur'an Sunnah
Gagasan

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

28/07/2022
hijrah
Kolom

Hijrah Kolektif dari Narasi Kebencian dan Pemecah Belah

28/07/2022
al-qur'an sunnah
Gagasan

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (1)

27/07/2022
Next Post
Gus Dur Bapak Sosialisme dari Pesantren Abad ke

Gus Dur: Bapak Sosialisme dari Pesantren Abad ke-21 (2)

Imam Nawawi Demi Ilmu Rela Menjomblo Seumur Hidup

Imam Nawawi, Demi Ilmu Rela Menjomblo Seumur Hidup

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Musdah Mulia

Kikis Intoleransi, Jangan Ada Lagi Pemaksaan Jilbab di Sekolah

07/08/2022
bulletin jum'at

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022
muharram

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022
Bulletin Jum'at Al-Wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

29/07/2022
al-Qur'an Sunnah

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

28/07/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    80 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    52 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.