Rabu, Agustus 10, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Biografi
Perempuan Pertama Yang Raih Gelar Doktor Di Al-azhar Kairo Kini Telah Wafat

Perempuan Pertama Yang Raih Gelar Doktor Di Al-azhar Kairo Kini Telah Wafat

Perempuan Pertama yang Raih Gelar Doktor di Al-Azhar Kairo Kini Telah Wafat

Khoirul Anwar Afa by Khoirul Anwar Afa
23/07/2021
in Biografi, Tajuk Utama
5 0
0
4
SHARES
85
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Prof. Dr. Huzaemah Tahido Yanggo, M.A, ulama perempuan yang sudah dua periode menjabat sebagai rektor Institut Ilmu Qur’an Jakarta, kini telah wafat. Selama berkiprah di bidang intelektual, beliau ini dikenal sangat ahli di bidang perbandingan mazhab Fiqih. Dibuktikan dengan karya-karyanya berkaitan dengan bidang itu.

Kenangan saya yang pernah diajar di Pasca Sarjana IIQ selama dua semester pada tahun 2017 masih sangat membekas. Tutur katanya yang khas orang Sulawesi itu masih energik sekali meskipun secara usia sudah sangat sepuh. Hafalan referensinya masih di luar kepala, ketika mengajar selalu disampaikan dengan bahasa yang lugas, tidak jarang mengutip karya-karyanya yang berkaitan dengan hukum Fiqih. Serta dihiasi dengan cerita perjalanan akademiknya mulai ketika di Kairo hingga berkiprah di Indonesia.

BacaJuga

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

Ketika di kelas, beliau juga sering melontarkan kritik akademik kepada para tokoh sebagai pembanding. Yang dikuatkan dengan argumentasi otoritatif. Ini menunjukkan kalau wawasannya di bidang hukum Islam masih menempel sangat kuat meskipun secara usia sudah sangat sepuh.

Sosoknya sederhana, mengayomi, ramah dan menjadi idola banyak mahasiswa. Yang paling digemari mahasiswa Pasca di kelas saya ketika itu, setiap kali menutup perkuliahan dengan melambaikan tangan sebagai simbol keakraban sejawat. Dan seperti tidak berkenan jika tangannya diciumi oleh mahasiswa. Maklum karena mahasiswa IIQ notabene adalah santri.

Uniknya, meskipun menyandang gelar Profesor, ia tidak canggung-canggung bercerita soal kegiatan pribadinya ketika di rumah. Tuturnya pada saat itu, ketika di rumah ia tetap berperan sebagai ibu rumah tangga secara total. Memasak, bersih-bersih rumah, dan lain sebagainya.

Prinsip demikian juga dibangun dengan dalil keilmuan. Menurutnya, peran perempuan dalam sektor domestik tetap harus dijaga. Sehingga pengaruhnya dalam mendidik anak, mengatur manejemen rumah tangga, sampai urusan dapur tidak boleh luput dari perhatian perempuan karena naluri perempuan memang tepat dalam urusan tersebut. Meskipun sudah berkiprah di ruang publik.

Ibu Huzaemah, begitu kami menyapa.  Juga sosok ibu rumah tangga yang sukses memotivasi keluarga, mahasiswa, serta orang-orang terdekatnya untuk berkarir secara serius di bidang akademik. Suaminya juga seorang professor dan putra satu satu beliau tercatat telah sukses menggondol gelar doktor di bidang yang sama dengan ibunya dalam usia yang terbilang masih sangat muda.

Piawainya yang penuntun dan momong juga dirasakan oleh para mahasiswanya. Prof. Dr. Arskal Salim, M.Ag, yang merupakan guru besar UIN Syarif Hidayatullah dan juga pejabat Kemenag saat beberapa kali diundang datang ke IIQ tidak segan-segan membeberkan kenangannya saat diasuh oleh Prof. Huzaemah di UIN Jakarta.

Pengakuan yang sama juga disampaikan oleh Prof. Dr. Nadirsah Hosen, yang saat ini menjadi dosen di Monas Law School, Australia. Dalam prolog bukunya yang berjudul Dari Hukum Makanan Tanpa Label Halal Hingga Memilih Mazhab yang Cocok (2015) juga menyampaikan bahwa karir akademiknya sangat dipengaruhi oleh Prof. Huzaemah (Tirto.id).

Selain sibuk di bidang akademik, beliau juga aktif di berbagai organisasi internasional. Semenjak tahun 1980 an, beliau sudah tercatat sebagai anggota fatwa di MUI pusat. Pada tahun 1997 sebagai anggota DSN di MUI, dan pada tahun 2004 sebagai anggota DPS di bank BUMN.

Pemikirannya yang progresif dan kontekstual, membuatnya sering disandingkan bersama Prof. Dzakiyah Darajat. Secara kesamaan pandangan, ternyata juga tidak hanya kebetulan. Mereka berdua sama-sama pernah melontarkan kritik atas pandangan Tim Pengusul Pengarus Utamaan Gender (PUG).

Banyak kiprah-kiprah beliau yang tidak cukup dilukiskan hanya dengan kata-kata. Tapi kenyataan mengatakan di hari Jum’at 23 Juli 2021, tepat pukul 06.10 menit, rektor Institut Ilmu Qur’an Jakarta itu telah tiada di RSUD Banten karena serangan penyakit. Tetapi kiprah dan jejak yang beliau tinggalkan tetap hidup, tetap mewarnai perkembangan akademik, yang pasti jadi amal jariyah untuk beliau. Selamat jalan, Ibu.

 

 

Tags: IIQ JakartaProf. Dr. Hj. Huzaemah T Yanggoulama perempuan
Previous Post

Pesan Penting Tergantikannya Ismail dengan Kambing

Next Post

Bulletin Islamina Vol 2 No 17 Juli 2021

Khoirul Anwar Afa

Khoirul Anwar Afa

Penulis adalah Dosen Fakultas Ushuluddin PTIQ Jakarta

RelatedPosts

bulletin jum'at
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022
muharram
Kolom

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022
Bulletin Jum'at Al-Wasathy
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

29/07/2022
al-Qur'an Sunnah
Gagasan

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

28/07/2022
hijrah
Kolom

Hijrah Kolektif dari Narasi Kebencian dan Pemecah Belah

28/07/2022
al-qur'an sunnah
Gagasan

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (1)

27/07/2022
Next Post
Bulletin Islamina Vol 2 No 17 Juli 2021

Bulletin Islamina Vol 2 No 17 Juli 2021

Daftar Peserta Pelatihan Kepenulisan Islamina Seri 1

Daftar Peserta Pelatihan Kepenulisan Islamina Seri 1

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Musdah Mulia

Kikis Intoleransi, Jangan Ada Lagi Pemaksaan Jilbab di Sekolah

07/08/2022
bulletin jum'at

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022
muharram

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022
Bulletin Jum'at Al-Wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

29/07/2022
al-Qur'an Sunnah

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

28/07/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    80 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    52 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.