Kamis, Februari 2, 2023
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kabar
Islah Bahrawi

Islah Bahrawi

Radikalisme Agama Bergerak di Pusat Kegiatan Keagamaan, Tak Terkecuali Masjid dan Pesantren

Admin Islamina by Admin Islamina
23/06/2022
in Kabar
4 0
0
4
SHARES
73
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Radikalisme dan terorisme itu tidak ada agamanya. Pasalnya tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan, intimidasi, apalagi terorisme kepada para pemeluknya. Namun yang terjadi kemudian, terjadi penunggangan radikalisme, ekstremisme, dan terorisme yang mengatasnamakan agama.

Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi mengungkapkan, dengan terjadinya penunggangan radikalisme, ekstremisme, dan terorisme atas nama agama, tentu akan terjadi penyebaran paham-paham tersebut.

BacaJuga

Ketika Agamawan Bicara Pelestarian Lingkungan

Anshar Daulah Kafirkan Orang Islam Indonesia Karena Terima Pancasila

Terorisme Itu Kejahatan Kemanusiaan, Bukan Pejuang Agama

“Otomatis penyebaran itu bergerak di pusat dan simpul kegiatan keagamaan masyarakat, tidak terkecuali di pesantren atau masjid,” kata Islah di Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Ia mengatakan, bagaimanapun kegiatan keagamaan Islam epicentrumnya di masjid. Pun dengan kegiatan berbasis infiltrasi ideologis yang ingin menginjeksi dengan agama juga akan masuk  masjid dan pesantren.

“Kita jangan pernah tabu mengatakan itu. Tidak hanya di Islam, ekstremisme dan radikalisme di agama Kristen, juga bergerak di gereja. Begitu juga dengan Hindu dan Budha, akan bergerak di kegiatan masyarakat di pura dan wihara,” jelas Islah.

Intinya, tegas Islah, polarisasi radikalisme dan ekstremisme itu ada di semua agama. Dan pasti mereka ingin menguasai simpul aktivitas masyarakat dari tempat ibadah.

“Kita tidak boleh berat hati atau malu mengatakan itu. Karena polanya memang seperti itu,” tukasnya.

Hari ini, lanjut Islam, di Amerika Serikat kekuatan ekstremisme dan radikalisme Kristen bergerak di sekolah Kristen dan literasi Kristen. Contohnya peledakan di Oklamhoma yang menawaskan ratusan orang dan penembakan massal di New York beberapa waktu lalu. Menurutnya, para pelaku teror itu terpapar ekstremisme di kegiatan keagamaan, termasuk literasi keagamaan mereka.

“Artinya kalau ada gerakan radikal yang menunggangi Islam bergerak di masjid yang masjid itu masuk akal. Justru tidak msauk akal kalau aksi radikal atas nama Islam bergerak dari gereja,” kata Islam.

Islah juga mengajak semua pihak mengakui, bahwa memang ada terakan teror atas nama Islam di Indonesia. Menurutnya itu harus diakui karena faktanya sudah banyak kejadian teror yang selalu membawa-bawa agama Islam.

Tetapi, ungkapnya, ekstremisme agama tidak hanya terjadi di Indonesia. “Apakah di India juga Islam, tentu saja tidak, itu ekstremisme Hindu. Juga di Myanmar, ekstremisme agama Budha dibawah pimpinan Ashin Wiratu,” tuturnya.

Artinya, Islah memastikan, bahwa pola gerakan radikal selalu menunggangi agama pemeluk mayoritas di suatu negara dan bergerak dalam jalur agamanya. Kalau ingin menunggangi Islam, pasti melewati jalur keagamaan Islam, entah itu pesantren atau masjid. Begitu juga dengan Kristen, pasti melalui gereja atau sekolah Kristen.

Islam mengaku seluruh masyarakat untuk terbuka mengakui fakta itu. Buktinya banyak ceramah di masjid mengajarka bughat, bahkan pernah terungkap sebuah masjid di Banjarmasin jadi tempat merakit bom.

Ia mengkritik kelompok-kelompok penunggang Islam yang sedikit-sedikit menuding pemerintah Islamafobia. Yang ada malah masyarakat harusnya fobia terhadap gerakan-gerakan radikal yang menunggangi Islam.

“Tidak mungkin kita takut pada agama yang kita anut sendiri. justru kita takut pada penungang islam yang hanya ingin merusak dan mencemari nilai-nilai Islam itu sendiri,” tegas Islah.

Dalam hal ini, Islah memuji upaya pemerintah dalam menanggulangi penyebaran radikalisme dan ekstremisme, terutama yang mengatasnamakan agama merangkul tokoh agama dan mensterilkan rumah ibadah dari kelompok-kelompok tersebut. Ini yang membuat kelompok-kelompok itu selalu mencari celah untuk melakukan propaganda.

“Karena kalau kita berhasil menyadarkan masayrakat, mereka tidak laku. Mereka hanya numpang atas nama agama, membangun kekuasan atas nama agama. Mereka takut masyarakat pintar dan menjadi sadar sehinga gerakan mereka ditolak masyarakat.  Itu yang takuti,” urainya.

Islah menegaskah, kelompok itu hanya penipu yang berjubah agama. Dan demi cita-cita politiknya mereka selalu membangun narasi seorang apa yang dilakukan selalu Islamofobia, radikal-radikul.

“Perjuangan tidak boleh berhenti. Intinya titik puas kita itu bukan pada bukan titik sadar masyarakat, tapi berhenti pada ketika mereka sudah betul-betul mati, gerakan mereka tidak bangkit lagi. Itu titik kinerja itu,” tandas Islah Bahrawi.

Tags: ekstremismegerejaHinduislah bahrawikristenMasjidPesantrenradikalismeradikalisme agamaRumah IbadahTerorisme
Previous Post

Khilafah Dalam Sebuah Sistem Bernegara Hukumnya Haram, Kenapa?

Next Post

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 030

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

Refleksi Akhir Tahun MUI Pusat
Kabar

Ketika Agamawan Bicara Pelestarian Lingkungan

12/12/2022
KH Said Aqil Siradj
Kabar

Anshar Daulah Kafirkan Orang Islam Indonesia Karena Terima Pancasila

09/12/2022
Pemakaman korban bom bunuh diri Polsek Astana Anyar Aiptu Sofyan
Kabar

Terorisme Itu Kejahatan Kemanusiaan, Bukan Pejuang Agama

09/12/2022
KH Suaib Tahir Lc MA PhD
Kabar

Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Sekum DDI: Bukan Bagian dari Istishadiyah

09/12/2022
Dr Moch Syarif Hidayatullah
Kabar

ADDI: Ngawur dan Cocokologi Klaim Bencana Akibat Indonesia Tak Terapkan Khilafah

03/12/2022
KH Kafabihi Mahrus Lirboyo
Kabar

Klaim Kelompok Radikal Bencana Indonesia Karena Tak Terapkan Khilafah Menyesatkan

01/12/2022
Next Post
thumbnail bulletin juma't al-wasathy

Bulletin Jum'at Al-Wasathy | Edisi 030

Teungku Fakinah Perempuan Aceh

Peran Perempuan di Panggung Pendidikan (1)

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Menyapa Agama Agama dalam Sejarah dan Teologi

Menyapa Agama-Agama dalam Sejarah dan Teologi (1)

26/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (2)

24/01/2023
Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

19/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan Hari

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (1)

16/01/2023
Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz

Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz

12/01/2023

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    110 shares
    Share 44 Tweet 28
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    61 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.