Kamis, Februari 2, 2023
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kabar
Dr Amir Mahmud M Ag

Dr Amir Mahmud M Ag

Radikalisme Agama Incar Konflik Untuk Ganti Bentuk Negara Dengan Khilafah

Admin Islamina by Admin Islamina
15/09/2022
in Kabar
1 0
0
1
SHARES
17
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Kelompok radikal sejak dulu selalu menginginkan bangsa ini penuh dengan konflik dan kekacauan. Konflik SARA dan politik identitas di tengah masyarakat majemuk, tentu sangat menguntungkan kelompok radikal, terutama radikalisme agama untuk mengganti bentuk negara dengan sistem khilafah.

”Mereka itu selalu mencari kesempatan atau ruang untuk menciptakan konflik. Gerakan mereka untuk mengganti (bentuk negara) dengan sistem khilafah ini akan selalu digaungkan,” ujar Dosen Pasca Sarjana bidang Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam dari Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Surakarta, Dr. H. Amir Mahmud, M. Ag., di Surakarta, Selasa (13/9/2022).

BacaJuga

Ketika Agamawan Bicara Pelestarian Lingkungan

Anshar Daulah Kafirkan Orang Islam Indonesia Karena Terima Pancasila

Terorisme Itu Kejahatan Kemanusiaan, Bukan Pejuang Agama

Menurutnya, ada berbagai cara yang dilakukan kelompok radikal untuk menciptakan konflik. Terutama jelang pesta demokrasi Pemilu, bibit-bibit seperti konflik SARA dan politik identitas sudah mulai dimainkan kembali guna menggoyahkan stabilitas bangsa.

”Sekarang ini, hal seperti SARA itu kembali dimunculkan oleh kelompok-kelompok itu,  jadi sudah ada potensi itu. Dan tokoh-tokohnya sudah ada yang muncul meskipun yang lain masih merayap,” kata Amir Mahmud.

Menurutnya, konflik sekecil apapun bisa menjadi peluang dan dipandang sebagai potensi oleh kelompok radikal untuk kembali mempromosikan sistem kekhilfahan menurut versi mereka. Itu selalu mereka lakukan untuk menjatuhkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Dirinya menilai pentingnya peran bersama guna mewujudkan daya tangkal masyarakat dari provokasi isu dan aksi yang menimbulkan konflik perpecahan. Ini penting demi menjaga stabilitas, toleransi dan harmoni dalam lingkungan berbangsa bernegara. Dengan cara menanamkan nilai moderasi beragama dan wawasan kebangsan.

“Berbagai unsur masyarakat dalam membuat narasi, itu saya pikir harus sudah lebih mengarah kepada pelatihan-pelatihan kepada para stakeholder terkait, lalu untuk segera disosialisasikan,” tuturnya.

Ia menyarankan agar upaya tersebut tidak hanya sekadar pada pertemuan atau sosialisasi semata, tetapi juga dimunculkan (diterapkan) di tengah kehidupan masyarakat. Diharapkan dengan langkah itu akan membawa hasil yang riil dan efektif dalam mengantisipasi semua gerakan kelompok radikal.

“Terutama kalau kita kaji pada hari ini, peranan dosen pendidikan agama atau  universitas yang berkaitan dengan keagamaan dengan masalah moderasi beragama sangat penting,” terangnya.

Ia mengungkapkan, Amir Mahmud Center selama ini fokus bergerak dalam membangun program wawasan kebangsaan yang relijius. Harapannya untuk membangun generasi muda yang tidak hanya mencintai bangsanya namun juga berusaha membekali masyarakat dengan wawasan keagamaan.

“Kita ini didasari oleh lima dasar Pancasila dan yang pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Inilah Kenapa saya harus membangun nilai-nilai wawasan kebangsaan yang religius. Karena sebenarnya Pancasila ini sangat religius sekali,”ujar lulusan Akademi Militer Afghanistan ini.

Menurutnya, ke depan pemerintah harus mengantisipasi munculnya konflik pecah belah, dengan meningkatkan peran dan ketegasan regulasi mengingat dasar peraturan dan perangkat keamanan yang sudah cukup mumpuni.

“Kita berharap pemerintah betul-betul masuk kepada perkara ini untuk lebih serius. Jadi bagaimana sekarang memberikan efektivitas dimana peran pemerintah ini dengan lembaga hukum yang ada atau stakeholder yang ada ini  dengan perangkat-perangkat keamanan. Itu yang penting,” ujar Amir.

Amir Mahmud juga berpesan kepada semua pihak, khususnya para tokoh dan organisasi masyarakat yang moderat untuk senantiasa berusaha merangkul umat, agar memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara serta pemahaman agama yang moderat. Tujuannya agar masyarkaat dapat terhindar dari segala bentuk konflik dan provokasi yang mengarah kepada radikalisme.

“Ini bukan persoalan salah satu agama, tapi juga di seluruh agama. Itu juga merupakan suatu potensi tentang perkara radikal itu. Jangan sampai kita disibukan dengan suatu urusan perpecahan yang tidak pernah berhenti. Karena itulah kita harus pahami pemahaman kebersamaan ini,” pungkas Amir Mahmud.

Tags: Amir MahmudkhilafahKonflikPemiluSARA
Previous Post

Islam di Mata Ratu Elizabeth II

Next Post

Bulletin Jum’at Al-wasathy | Edisi 042

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

Refleksi Akhir Tahun MUI Pusat
Kabar

Ketika Agamawan Bicara Pelestarian Lingkungan

12/12/2022
KH Said Aqil Siradj
Kabar

Anshar Daulah Kafirkan Orang Islam Indonesia Karena Terima Pancasila

09/12/2022
Pemakaman korban bom bunuh diri Polsek Astana Anyar Aiptu Sofyan
Kabar

Terorisme Itu Kejahatan Kemanusiaan, Bukan Pejuang Agama

09/12/2022
KH Suaib Tahir Lc MA PhD
Kabar

Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Sekum DDI: Bukan Bagian dari Istishadiyah

09/12/2022
Dr Moch Syarif Hidayatullah
Kabar

ADDI: Ngawur dan Cocokologi Klaim Bencana Akibat Indonesia Tak Terapkan Khilafah

03/12/2022
KH Kafabihi Mahrus Lirboyo
Kabar

Klaim Kelompok Radikal Bencana Indonesia Karena Tak Terapkan Khilafah Menyesatkan

01/12/2022
Next Post
thumbnail bulletin jum'at al-wasathy 042

Bulletin Jum'at Al-wasathy | Edisi 042

KH Suaib Tahir PhD

Meluruskan Doktrin Al Wala’ Wal Bara’ Kelompok Radikal

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Menyapa Agama Agama dalam Sejarah dan Teologi

Menyapa Agama-Agama dalam Sejarah dan Teologi (1)

26/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (2)

24/01/2023
Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

19/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan Hari

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (1)

16/01/2023
Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz

Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz

12/01/2023

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    110 shares
    Share 44 Tweet 28
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    61 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.