Kamis, Februari 2, 2023
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kabar
Dir Cegah BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid dalam kegiatan Regenerasi Duta Damai Sulsel

Dir Cegah BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid dalam kegiatan Regenerasi Duta Damai Sulsel

Radikalisme Mendistorsi dan Manipulasi Agama Untuk Tujuan Politik

Admin Islamina by Admin Islamina
24/08/2022
in Kabar
1 0
0
1
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Ideologi radikalisme adalah paham yang mendistorsi dan memanipulasi agama yang digunakan kelompok-kelompok tertentu demi tujuan politik mereka. Karena itu, generasi muda Indonesia harus memiliki ketahanan ideologi untuk melawan penyebaran radikalisme, terutama yang mengatasnamakan agama.

Hal itu diungkapkan Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid saat membuka kegiatan Regenerasi Duta Damai Dunia Maya Provinsi Sulawesi Selatan, di Makassar, Selasa (23/8/2022) petang.

BacaJuga

Ketika Agamawan Bicara Pelestarian Lingkungan

Anshar Daulah Kafirkan Orang Islam Indonesia Karena Terima Pancasila

Terorisme Itu Kejahatan Kemanusiaan, Bukan Pejuang Agama

“Indonesia emas 2045, dimana anak-anakku semua ini yang akan mewujudkannya. Dan program ini hanya bisa tercapai jika ketahanan nasional kita itu tangguh, kuat dan ulet. Oleh karena itu kalian semua nantimnya harus kuat meenghadapi segala macam bentuk ancaman dari dalam maupun dari luar. Untuk itu yang diperlukan buat adik-adik sekarang ini adalah ketahanan ideologi” ungkap Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid.

Nurwakhid menjelaskan, ancaman ideologi yang dihadapi salah satunya adalah ancaman ideologi radikalisme. Dimana ideologi atau paham radikalisme adalah paham yang digunakan dengan mendistorsi agama yang digunakan kelompok-kelompok tertentu dem tujuan politik mereka.

“Radikalisme adalah ideologi atau paham yang dibangun dengan mendistorsi agama, memanipulasi agama, dengan tujuan politik kekuasaan yang tujuan akhirnya mendirikan negara agama versi mereka, dengan ideologi khilafah menurut versi mereka,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, penyebaran ideologi atau paham radikal ini ibarat seperti virus-virus. Dimana virus ini jika dibiarkan tentunya dapat menyebabkan perselisihan dalam masyarakat.

“Mereka menebar virus-virus fitnah ideologi, fitnah bagi agama, yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama. Mereka juga mengadu domba antar umat beragama, menimbulkan fobia terhadap umat beragama, yang mana kalau dibiarkan akan menimbulkan konflik. Virusnya apa saja? Mereka juga suka mengkafirkan orang lain, terkena virus takfiri, orangnya menjadi ekslusif, menjadi intoleran, virus-virus inilah yang disebarkan” ungkapnya.

Oleh karena itu Nurwakhid menekankan jiwa sebagai generasi muda harus tetap kuat dalam menahan segala macam tantangan ideologi, sehingga bisa terus berada di jalan tengah sehingga bisa menggapai impian Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.

“Kita harus kuat berada ditengah. Jangan terbawa ke kiri dan jangan juga terbawa ke kanan. Esensi baik ideologi kanan kita ambil, esensi ideologi kiri kita ambil. Kita ambil jalan tengah, itulah Pancasila,” ujarnya.

Nurwakhid mengatakan  peran Duta Damai Dunia Maya yang diikuti generasi muda, pegiat media sosial sangat vital. Hal tersebut dikarenakan radikalisasi yang dilakukan kelompok radikal itu sangat signifikan menggunakan media, terutama media sosial, sehingga perlu kita lakukan kontra-kontra, baik itu kontra narasi, kontra propaganda, dan kontra ideologi,

“Karena memang generasi muda ini menurut data survey yang kita miliki bahwa dominasi terhadap kelompok yang tergabung dalam indeks potensi radikal ini dominan pada generasi muda,  terutama generasi milenial. Makanya Duta Damai ini sagat vital dan signifikan untuk kita libatkan dalam menglorifikasi tentang perdamaian, persatuan cinta tanah air, maupun nilai-nilai kebangsaan,” paparnya.

Untuk itu kepada para generasi muda anggota Duta Damai Dunia Maya, Nurwkahid ini meminta agar Duta Damai harus bertindak militan untuk menjadi buzzer dalam melawan segala ujaran kebencian, hoax dan adu domba.

“Jadilah buzzer yang dapat menebar perdamaian, menggelorakan konsensus-konsensus nasional. Karena dengan itu negara kita bisa menggapai Indonesia Emas 2045. Ditangan kalianlah bangsa ini akan maju” tandas Nurwakhid.

Tags: Brigjen Ahmad Nurwakhiddistorsi agamaduta damai dunia mayagenerasi mudaindonesia emasketahanan ideologiPolitikradikalisme
Previous Post

Revitalisasi Pancasila Untuk Patahkan Narasi Kelompok Neo-Khawarij

Next Post

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 039

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

Refleksi Akhir Tahun MUI Pusat
Kabar

Ketika Agamawan Bicara Pelestarian Lingkungan

12/12/2022
KH Said Aqil Siradj
Kabar

Anshar Daulah Kafirkan Orang Islam Indonesia Karena Terima Pancasila

09/12/2022
Pemakaman korban bom bunuh diri Polsek Astana Anyar Aiptu Sofyan
Kabar

Terorisme Itu Kejahatan Kemanusiaan, Bukan Pejuang Agama

09/12/2022
KH Suaib Tahir Lc MA PhD
Kabar

Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Sekum DDI: Bukan Bagian dari Istishadiyah

09/12/2022
Dr Moch Syarif Hidayatullah
Kabar

ADDI: Ngawur dan Cocokologi Klaim Bencana Akibat Indonesia Tak Terapkan Khilafah

03/12/2022
KH Kafabihi Mahrus Lirboyo
Kabar

Klaim Kelompok Radikal Bencana Indonesia Karena Tak Terapkan Khilafah Menyesatkan

01/12/2022
Next Post
thumbnail bulletin jum'at

Bulletin Jum'at Al-Wasathy | Edisi 039

Bibit Liberalisme Dominasi Budaya Barat Lewat Sosial Media

Bibit Liberalisme: Dominasi Budaya Barat Lewat Sosial Media

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Menyapa Agama Agama dalam Sejarah dan Teologi

Menyapa Agama-Agama dalam Sejarah dan Teologi (1)

26/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (2)

24/01/2023
Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

Duri Islamisme dalam Sejarah NKRI

19/01/2023
Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan Hari

Sunnah Rasul Saw dalam Tradisi Selamatan (1)

16/01/2023
Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz

Fenomena Mualaf Menjadi Ustadz

12/01/2023

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    110 shares
    Share 44 Tweet 28
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    61 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.