Sabtu, Agustus 13, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Review Kitab
belajar

Rahasia Membangkitkan Semangat Belajar dalam Kitab Mahfuzhat

Rahasia Membangkitkan Semangat Belajar dalam Kitab Mahfuzhat

Untung Wahyudi by Untung Wahyudi
20/07/2022
in Review Kitab, Tajuk Utama
1 1
0
2
SHARES
30
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

“Dalam bab Tawadhu, pembaca bisa belajar pentingnya mempunyai sikap rendah hati dalam kehidupan bermasyarakat. Sikap ini penting agar tidak sedikit pun rasa sombong menyelinap dan bercokol di dalam hati.”

Ada banyak cara untuk mendapatkan inspirasi sebagai motivasi dalam menjalani hidup sehari-hari. Tidak hanya dalam rangka menuntut ilmu di pesantren atau sekolah, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat. Ada yang terinspirasi setelah membaca buku, menonton video di internet, status media sosial para tokoh atau pesohor, atau dengan mengamati kejadian sehari-hari di sekitar.

Kata mutiara selama ini juga menjadi salah satu sumber inspirasi dalam menjalani kehidupan. Kata mutiara yang dinukil dari hadis, ucapan para tokoh, hingga khotbah-khotbah yang diabadikan dari lisan ke lisan, hingga dalam buku atau kitab.

BacaJuga

Darurat Literasi Islam yang Ramah

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

Jelang 2024, MUI: Tolak Politisasi Agama dan Politik Identitas

Mahfuzhat adalah salah satu buku kumpulan mutiara Islam yang banyak menjadi rujukan insan pesantren dalam menuntut ilmu. Bahkan, buku ini menjadi salah satu mata pelajaran yang sangat dekat dengan kehidupan santri di pesantren. Tak heran, jika para santri begitu banyak menghafal kata mutiara Islam dan menjadikannya sebagai pedoman atau motivasi dalam menuntut ilmu.

Disusun dengan metode penulisan yang sistematis dan sesuai tema, menjadikan buku ini begitu mudah untuk dipelajari dan dihafalkan. Salah satu kata mutiara yang sangat terkenal dalam pergaulan santri adalah Man Jadda Wajada, barang siapa bersungguh-sungguh pasti berhasil. Kata-kata ini menjadi “mantra” sebagai penyemangat belajar.

Jika direnungi, kata mutiara ini mengandung makna yang begitu dalam. Yakni, betapa pentingnya semangat atau kesungguhan seseorang dalam belajar atau bekerja. Siapa pun yang belajar dengan sungguh-sungguh, dia akan berhasil dan menjadi jalan meraih cita-cita. Begitu pun dalam bekerja. Tak seorang pun yang bisa sukses tanpa adanya kesungguhan dan semangat yang terpatri di dalam hatinya (hal. 213).

Dalam bab Tawadhu, pembaca bisa belajar pentingnya mempunyai sikap rendah hati dalam kehidupan bermasyarakat. Sikap ini penting agar tidak sedikit pun rasa sombong menyelinap dan bercokol di dalam hati.

 

Merendahlah! Jadilah seperti bintang!

Meski terlihat rendah di pantulan air, sejatinya ia tinggi

Jangan seperti asap, yang terbang meninggi ke langit

Namun kemudian hilang tak berbekas

 

Dalam kata mutiara di atas begitu gamblang dijelaskan bahwa, kita perlu untuk merendah dan belajar dari bintang. Bintang salah satu ciptaan Allah yang memukau di langit, meski terlihat rendah di dalam pantulan air, tetapi sesungguhnya ia tinggi dan terhormat (hal. 292).

Sementara itu, dalam bab Nasihat untuk Giat Belajar, kita bisa memahami betapa pentingnya menuntu ilmu. Karena, orang yang berilmu itu tidak sama dengan orang yang bodoh. Bahkan, orang yang berilmu itu lebih dihargai dari orang yang tak berilmu.

 

Orang yang berilmu akan dihargai, sekalipun masih berusia muda

Dan orang yang bodoh akan disisihkan, sekalipun sudah berusia tua

Belajarlah karena tak seorang pun terlahir dalam berilmu

Tidaklah sama, antara orang yang berilmu dan orang yang bodoh

 

Ada banyak pesan dan nasihat yang bisa kita jadikan pedoman hidup dalam belajar dan bekerja di dalam buku setebal 372 halaman ini. Buku ini, selain memang menjadi salah satu mata pelajaran di sejumlah pesantren, khususnya pesantren modern, juga bisa jadi pegangan dan pelajaran hidup bermasyarakat.

Dengan pembahasan yang menarik dan metode penulisan yang sistematis, pembaca bisa lebih mudah menyisir bab demi bab yang sesuai dengan tema seperti tentang keutamaan menuntut ilmu, tips hidup hemat, rahasia sabar, makna merantau, dan tema-tema lainnya yang sangat relevan dengan kehidupan masa kini.

Baca Juga: Kitab Al-Mawaris fi Syari’ah al-Islamiyah: Membagi Warisan dengan Adil

Previous Post

Nikah Beda Agama (2)

Next Post

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 034

Untung Wahyudi

Untung Wahyudi

Lulusan UIN Sunan Ampel , Surabaya

RelatedPosts

Darurat Literasi Islam yang Ramah Islamic Book Fair
Kolom

Darurat Literasi Islam yang Ramah

12/08/2022
thumbnail bulletin jum'at al-wasathy
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

12/08/2022
Sekjen MUI Amirsyah Tambunan
Kabar

Jelang 2024, MUI: Tolak Politisasi Agama dan Politik Identitas

10/08/2022
bulletin jum'at
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022
muharram
Kolom

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022
Bulletin Jum'at Al-Wasathy
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

29/07/2022
Next Post
thumbnail bulletin jum'at al-wasathy

Bulletin Jum'at Al-Wasathy | Edisi 034

khilafah salah tafsir

Khilafah: dari Salah Tafsir Sampai Pembajakan Teroris

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Darurat Literasi Islam yang Ramah Islamic Book Fair

Darurat Literasi Islam yang Ramah

12/08/2022
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dan Ketua Umum Mathlaul Anwar KH Embay Mulya Syarief

Ormas Keagamaan Harus Ikut Masifkan Media Sosial Dengan Konten Perdamaian

12/08/2022
thumbnail bulletin jum'at al-wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

12/08/2022
Anwar Sanusi

Stop Perdebatan Narasi Konfrontasi Antara Pancasila dan Agama

11/08/2022
Sekjen MUI Amirsyah Tambunan

Jelang 2024, MUI: Tolak Politisasi Agama dan Politik Identitas

10/08/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    81 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.