Rabu, Agustus 10, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gagasan
Respon Islam Terhadap Kelaparan Dan Pelanggaran Ham

Respon Islam Terhadap Kelaparan Dan Pelanggaran Ham

Respon Islam Terhadap Kelaparan dan Pelanggaran HAM

Khoirul Anwar Afa by Khoirul Anwar Afa
28/07/2021
in Gagasan, Tajuk Utama
5 0
0
4
SHARES
83
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Dunia heboh setelah Paus Fransiscus menyebut kelaparan yang melanda umat manusia di dunia ini merupakan tindakan kiriminal dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Paus juga menyinggung kemajuan tekhnologi yang justru digunakan untuk mengeksploitasi alam, serta memperkaya diri sendiri.

Pernyataan Paus tersebut membuat ramai negara-negara maju untuk bersikap proaktif dalam menanggulangi kelaparan. Pasalnya, negara-negara maju yang menjadi pelopor gerakan sosial berskala besar dituntut lebih tanggap terhadap peristiwa kelaparan yang justru kian meroket akibat pandemi Covid-19.

BacaJuga

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

Paus yang dipandang sebagai tokoh agama terbesar di dunia memiliki pengaruh besar dalam bersuara di negara-negara maju. Selain mereka yang mengklaim dirinya sebagai pelopor Hak Asasi Manusia, kesetaraan, keadilan dan kesejahteraan. Ini menarik dijadikan kritik untuk Islam dalam merespon peristiwa kalaparan.

Dalam konteks ini banyak ulama yang mengklaim bahwa Islam sebenarnya lebih dulu responsif terhadap Hak Asasi Manusia. Muhammad Athiyyah al-Abrasyi termasuk salah satu ulama yang mengklaim komitmen ini dengan menjadikan visi misi kenabian sebagai representasi dari perhatian terhadap HAM.

Tidak tanggung-tanggung, Al-Abrasyi juga membantah pengakuan negara-negara Barat yang mengklaim dirinya adalah pelopor Hak Asasi Manusia. Al-Abrasyi membuktikan sekian fakta sejarah bahwa Islam lah yang semula mengangkat hak-hak untuk manusia, baik hak hidup, hak merdeka, hak tentram, hak memiliki kekayaan dan lain sebagainya.

Menurutnya, misi Islam seperti itu hadir di tengah-tengah masyarakat yang sedang berada dalam penindasan sosial maupun ekonomi akibat keserakahan sebagian umat manusia. Mereka yang kuat akan semakin kuat dengan mengalahkan sistem ekonomi yang sangat berpengaruh pada kehidupan kelompok lemah.

Selanjutnya juga akan berpengaruh pada tingkat keadilan, dan hak mendapatkan perlindungan hukum. Dulu, kata Al-Abrasyi, di era sebelum Islam datang, ketika masyarakat lemah mengadu pada penguasa terkait kondisi mereka yang mendapatkan penindasan dari kelompok kuat, justru mereka akan dihadapkan pada pemerasan dari penguasa. Tidak mendapat keadilan tetapi justru akan ditimpa bencana bertubi.

Lain cerita ketika Islam datang. Mereka yang kelaparan mendapat hak menerima sedekah, perlindungan, dan setara di depan hukum. Demi keadilan akibat merampas harta orang lain, Rasulullah dengan tegas mengatakan, “Seandainya putriku Fatimah yang mencuri tetap saya potong tangannya.”

Pernyataan Rasulullah tersebut bisa dipahami dalam rangka untuk keadilan hukum. Karena beliau tidak tanggung-tanggung kalau memberikan contoh untuk kemaslahatan bersama dalam skala yang luas. Jika yang dijadikan contoh adalah keluarga atau orang yang dicintai, pasti ketegasan akan lebih tampak.

Islam juga sangat menjunjung tinggi kemerdekaan dan kesejahteraan. Dalam konteks ini, Hudlari Beik memberikan contoh misi utama Islam di antaranya adalah menghapus perbudakan. Bahkan memerdekakan budak termasuk bagian dari penebusan dosa atau denda ketika melakukan kesalahan, seperti melanggar sumpah, membunuh dengan sengaja dan lainnya.

Untuk menanggulangi kelaparan, Al-Qur’an juga menyebutnya sebagai jalan kebajikan yang memang sangat sukar dilaksanakan bagi orang-orang yang berhati sempit. Dalam surah Al-Balad ayat 12-16 telah disinggung dengan gamblang.

“Tahukah kamu apa jalan terjal sukar itu? Yaitu menghapus perbudakan atau memberi makan pada saat terjadi kelaparan. Kepada anak-anak yatim yang masih kerabat atau orang-orang miskin terdekat.”

Misi tersebut, memberi sedekah juga dijadikan sebagai salah satu rukun Islam. Salah satu prinsip esensial yang harus dilakukan bagi siapapun yang mengaku menjadi muslim. Pasalnya tidak hanya taat melakukan bentuk ibadah vertikal tetapi juga horizontal. Spiritual dan sosial.

Bisa dipahami bahwa Islam sangat responsive terhadap peristiwa kelaparan, khsususnya yang terjadi di masyarakat terdekat. Meskipun sudah banyak lembaga-lembaga filantropi yang dipelopori oleh umat muslim, tetapi fakta yang dihasilkan masih perlu ditingkatkan. Tidak hanya kepedulian ketika terjadi peristiwa-peristiwa di luar, tetapi juga lebih tanggap terhadap bencana yang ada di sekitar kita. Ini yang lebih dikehendaki.

Tags: Hak Asasi ManusiaHAMHuman RightsIslam and Human RightsIslam dan Hak Asasi ManusiaKelaparan
Previous Post

Ini Tahapan Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang Perlu Dimengerti

Next Post

Ulasan Syekh Muhammad al-Ghazali atas Islamnya Jabir bin Muth’im

Khoirul Anwar Afa

Khoirul Anwar Afa

Penulis adalah Dosen Fakultas Ushuluddin PTIQ Jakarta

RelatedPosts

bulletin jum'at
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022
muharram
Kolom

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022
Bulletin Jum'at Al-Wasathy
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

29/07/2022
al-Qur'an Sunnah
Gagasan

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

28/07/2022
hijrah
Kolom

Hijrah Kolektif dari Narasi Kebencian dan Pemecah Belah

28/07/2022
al-qur'an sunnah
Gagasan

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (1)

27/07/2022
Next Post
Ulasan Syekh Muhammad Al-ghazali Atas Islamnya Jabir Bin Muth’im

Ulasan Syekh Muhammad al-Ghazali atas Islamnya Jabir bin Muth'im

shuhaib bin sinan ar rumi

Etika Beragama yang Baik Menurut Hasan Al Bashri

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Musdah Mulia

Kikis Intoleransi, Jangan Ada Lagi Pemaksaan Jilbab di Sekolah

07/08/2022
bulletin jum'at

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022
muharram

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022
Bulletin Jum'at Al-Wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

29/07/2022
al-Qur'an Sunnah

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

28/07/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    80 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    52 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.