Jumat, Agustus 12, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Senyuman Buaya: Waspada Laten Radikal Dan Teroris

Senyuman Buaya: Waspada Laten Radikal Dan Teroris

Senyuman Buaya: Waspada Laten Radikal dan Teroris

Admin Islamina by Admin Islamina
02/01/2021
in Kolom, Populer, Tajuk Utama
1 0
0
1
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Andaikata Mr. Syarifuddin Prawiranegara mau bisa saja dia mengambil kekuasaan pada masa lebih kurang tujuh bulan (207 hari). Tapi tidak, karena dia memahami betul bagaimana komitmen tokoh bangsa dalam menjalankan tujuan negara dan Empat Pilar Kebangsaan dan itu final.

“Jadi Pak Syaf adalah presiden yang menggantikan Bung Karno? Tidak persis begitu. Secara tugas memang iya, tetapi saya lebih suka menyebutnya sebagai Ketua PDRI, bukan Presiden PDRI,” Presiden Prawiranegara: Kisah 207 Hari Syafruddin Prawiranegara Memimpin Indonesia. Bela Negara dalam dimensi loyalitas kepada pemimpin dihadirkan Mr Syaf ketika itu (19 Desember 1948 – 13 Juli 1949).

BacaJuga

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

Jelang 2024, MUI: Tolak Politisasi Agama dan Politik Identitas

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

Kisah senada ketika Bung Hatta membaik pasca stroke dan berkeliling Eropa dan Amerika untuk berceramah, ketika ditanya tentang Soekarno dia pun menjawab.

“Dalam banyak hal saya tidak setuju dengan Bung Karno. Tetapi ia Presiden Republik Indonesia, negeri yang kemerdekaannya saya perjuangkan selama bertahun-tahun. Benar atau salah, ia presiden saya,” Otobiografi Mohammad Hatta.

Pemikiran para tokoh bangsa saat itu yang tahu betul bagaimana beratnya pengorbanan dalam mendirikan negara untuk sejajar dengan bangsa lain, diantaranya sejarah Revolusi Industri (1750 – 1850) dan Revolusi Perancis (1789 – 1799) banyak mempengaruhi pemikiran dan peta politik sosial dunia termasuk para tokoh bangsa. Hingga konsensus tokoh bangsa disepakati pada 18 Agustus 1945. Konsensus itu dalam perspektif Cinta Tanah Air bersendi Empat Pilar Kebangsaan menjadi hal yang mulai tergerus di kaum milenial saat ini. Peluang inilah dimanfaatkan para kelompok anti Empat Pilar Kebangsaan dalam membangun paradigma buruk untuk menantang dan sekaligus membangun idiologi baru seolah para tokoh bangsa adalah rendah pengetahuannya.

Apakah tokoh kelompok yang anti tersebut lebih cerdas dengan Bung Hatta? Lebih piawai dari Mr Syarifuddin Prawiranegara? Lebih alim dan bijak dari ulama-ulama besar pencinta Empat Pilar Kebangsaan yang tergabung dalam PPKI? Ini yang mesti disampaikan kepada kaum milenial saat ini untuk merobohkan paham aneh yang telah dan akan ditanam tokoh penentang itu kepada generasi penerus bangsa.

Baca juga: HUT RI ke-75: Mengisi Kemerdekaan dengan Nilai-Nilai Ilahiyah

Sudah menjelang 76 Tahun bangsa ini merdeka dan sudah hampir sejajar dengan bangsa lain. Salah besar apabila ada sekumpulan kelompok yang sepertinya terus mencoba membangkitkan pemikiran paradigma radikal dan teroris yang ujungnya adalah memberontak. Sejarah sudah mencatatkan berpuluh pemberontakan dapat ditumpas karena rakyat juga tidak mendukung. Rakyat tahu persis mana emas dan mana imitasi.

Tak juga jera, paradigma baru dikemas dengan simbol tertentu dan cara tertentu. Lagi-lagi rakyat tahu mana berlian mana kaca. Alhasil, paradigma itupun selesai dipangkas habis dengan dukungan semesta.

Memang, sulit menerka sekumpulan Buaya sedang menganga, apakah ia sedang tersenyum atau bersiap memangsa. Tentu, kita tak boleh lengah karena peluang baru dengan simbol baru mengatasnamakan kelas sosial boleh jadi akan dibangun yang targetnya adalah pertentangan antar kelas yang dihembuskan dalam perspektif ketidakadilan perlakuan. Para pemimpin bangsa mesti peka akan hal ini sebagai game changer yang akan dilakukan kelompok penentang Empat Pilar Kebangsaan.

Langkah taktis dan strategis pemerintah dalam menangkal game changer ini adalah dengan melakukan pemetaan dan mengeksekusi pemetaan dalam implementasi pemerataan perlakuan proporsional kepada semua kelompok dalam birokrasi, politik, sosial dan budaya.

Seperti pembentukan Gugus Tugas Pemuka Agama yang dibesut BNPT RI merupakan langkah cerdas menuju pemerataan perlakuan dalam membentuk input lingkungan (environmental input) yang selanjutnya akan berlanjut pada input alat (instrumental input) dan input masukan (raw input) sebagai usaha hasil akhir prestasi dan kualitas generasi bangsa ke depan untuk mengenal diri, lingkungan, negara dengan baik sebagai jati diri sesuai Empat Pilar Kebangsaan.

Langkah ini diyakini akan mampu menekan dan mengkerdilkan fase ke lima terbangunnya paham yang keluar dari batas negara. Karena bangsa ini sudah berpengalaman dan terlatih dalam menghempangnya sejak masa sebelum kemerdekaan, orde lama, orde baru, orde reformasi dan paska reformasi. Walau demikian perlu merawat aktif tombol kewaspadaan dini pada aspek laten. Waspada laten adalah tugas tak mudah dan tak pernah berakhir. Mari Bersama Menangkal Paham Radikal dan Teroris, Salam Bela Negara, Jangan Pernah Letih Mencintai Indonesia.

Penulis: HM Affan Rangkuti
Editor: Syahril Mubarok

Baca juga: Kisah Kelam Kekerasan dan Teror dalam Sejarah Agama Samawi

Tags: Cinta Tanah AirMoh. HattaPilar KebangsaanRadikalradikalismeSoekarnoTerorisTerorisme
Previous Post

Potret Islamisme 2020 | Bulletin Islamina Vol.1 No. 10

Next Post

Banyak Ulama Meninggal Dunia, Apakah Itu Musibah Besar?

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

thumbnail bulletin jum'at al-wasathy
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

12/08/2022
Sekjen MUI Amirsyah Tambunan
Kabar

Jelang 2024, MUI: Tolak Politisasi Agama dan Politik Identitas

10/08/2022
bulletin jum'at
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022
muharram
Kolom

Tradisi Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

01/08/2022
Bulletin Jum'at Al-Wasathy
Bulletin

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 035

29/07/2022
al-Qur'an Sunnah
Gagasan

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

28/07/2022
Next Post
Banyak Ulama Meninggal Dunia, Apakah Itu Musibah Besar?

Banyak Ulama Meninggal Dunia, Apakah Itu Musibah Besar?

Nasehat Untuk Pemuda Dan Pemudi Islam

Agar Masyarakat menjadi Tenteram, Ini yang Diperlukan

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

thumbnail bulletin jum'at al-wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

12/08/2022
Anwar Sanusi

Stop Perdebatan Narasi Konfrontasi Antara Pancasila dan Agama

11/08/2022
Sekjen MUI Amirsyah Tambunan

Jelang 2024, MUI: Tolak Politisasi Agama dan Politik Identitas

10/08/2022
Musdah Mulia

Kikis Intoleransi, Jangan Ada Lagi Pemaksaan Jilbab di Sekolah

07/08/2022
bulletin jum'at

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 036

05/08/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    81 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.