Islamina.id – Kelompok Islamis adalah mereka yang dalam gerakannya, setidaknya dicirikan oleh enam karakter.
Pertama, interpretasi atas Islam sebagai nizam Islami dengan menyandarkan pada prinsip bersatunya din-wa-daulah; agama bersatu dengan negara.
Kedua, menjadikan Yahudi sebagai musuh utama yang akan menghancurkan umat Islam.
Ketiga, demokratisasi dan posisi Islamisme institusional dalam sebuah negara demokratis yang kerapkali menghadirkan paradoks.
Keempat, evolusi jihad tradisional menuju jihadisme (semangat yang lebih dekat dengan perang suci atau the holy war).
Kelima, syariatisasi negara.
Keenam, sangat terobsesi untuk mengajukan soal kemurnian sebagai klaim atas autentisitas. (Tibi, 2012).
Ideologi yang diperjuangkan oleh kelompok Islamis ini adalah Islamisme. Lebih dari sekadar masalah politik, Islamisme bertaut dengan gerakan politik yang diagamakan atau religionized politics sebagai representasi paling akut dari fenomena global fundamentalisme agama.
Sebagai tafsir politik atas Islam, sudah barang tentu, Islamisme bukanlah Islam itu sendiri. Betapapun Islamisme bukanlah Islam, ia tidaklah berdiri di luar Islam.