Islamina.id – Dalam diri manusia terdapat penghalang atau hijab untuk sampai kepada tingkatan yang tinggi yaitu dekat dengan Allah sebagai penciptanya. Hal ini terjadi karena banyak rintangan dan ujian yang dihadapi oleh manusia baik dari faktor internal misalnya keinginan yang berlebihan dalam bersikap dan berprilaku yang dimotori oleh nafsunya juga dari faktor internal yaitu pengaruh lingkungan atau dari bisikan syaithan.
Dalam kitab Mausuah Al-Kisanzan mengutip pendapat Imam Sahal bin Abdillah al-Tusturi, ia pernah mengungkapkan bahwa dalam diri manusia terdapat tujuh penghalang (hijab) antara dirinya dan Tuhannya.
Pertama. Akal. Berkat akal manusia, ia terlalu menyibukkan diri dalam mengatur urusan dunia yang berupa harta, tahta, wanita, toyota sehingga seringkali ia lupa akan kewajiban yang berkaitan dengan Allah SWT.
Baca juga: Kemuliaan Seseorang Bukan Berdasarkan Suku dan Ras Tapi…
Kedua. Ilmu yang ia miliki seringkali menjadikan seseorang merasa bangga, merasa lebih pintar, lebih hebat terhadap teman maupun lawan sehingga hal ini menjadikan dirinya hina dihadapan Allah dan makhluk-Nya.
Ketiga. Hati manusia seringkali lupa kepada penciptannya sehingga hati memerintahkan kepada seluruh badan untuk melaksanakan sesuatu bukan karena Allah tetapi untuk tujuan hal lainnya.
Keempat Rasa takut yang ada pada dirinya menjadikan dirinya tak berkutik, selalu dirudung kekhawatiran sehingga ia tak berbuat apapun. Sungguh hal ini sangat merugikan dirinya sendiri.
Keliama. Nafsu yang ada pada dirinya menjadi faktor utama seseorang menjadi gagal dalam hidupnya, terutama bila nafsu selalu menguasai dirinya tanpa adanya perlawanan. Cara melawannya dengan tak mengikuti segala bisikannya serta tak terkech tipu manisnya.