Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Analisis Term Kafir Dan Hate Speech

Analisis Term Kafir Dan Hate Speech

Analisis Term Kafir dan Hate Speech

Syahril Mubarok by Syahril Mubarok
11/03/2021
in Kajian, Populer, Tajuk Utama
19 2
0
20
SHARES
393
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Masih hangat di benak kita semua, bagaimana istilah “kafir” ini menjadi perbincangan heboh baik di jagat media maya maupun di dunia nyata. Pro dan kontra terjadi bukan terhadap definisi kata, akan tetapi seputar cara penyebutannya terhadap saudara yang berseberangan keyakinan dengan kita, baik itu keyakinan lintas agama ataupun sesama Muslim tapi beda pemahaman.

Berkat adanya fenomena ini, disengaja atau tidak pasti banyak di antara umat Islam yang mencari tahu dan mempelajari kembali term yang satu ini, mengenai definisi kata maupun penyebutannya, meskipun pada akhirnya perbedaan tidak bisa dihindari. Sebenarnya “kafir” bukanlah istilah yang sulit untuk dipahami, diskursus mengenai term ini sangat mudah dijumpai, tergantung dari sisi mana kita mengkaji dan memahaminya. Namun, pendekatan yang digunakan dalam tulisan ini adalah tafsir Alquran.

BacaJuga

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Lalu bagaimana pendapat para Mufassir mengenai istilah kafir? Apakah penyebutan “kafir” terhadap saudara kita yang berbeda agama dengan kita termasuk hate speech? Berikut ini penjelasannya. Allah SWT berfirman:

وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” [Q.S. al-Baqarah: 39]

Penulis mengklasifikasi istilah kafir menjadi dua bagian, yaitu kafir secara teologi dan kafir nikmat (mengingkari nikmat). Menurut Ahmad Warson Munawir dalam Kamus al-Munawir: Arab Indonesia terlengkap; kafir ialah al-satr wa al-taghthiyyah yang bermakna tabir, tirai atau tutup dan pengingkaran.  Artinya mereka terhalang, tertutupi dari kebenaran, mereka mengingkari datangnya suatu kebenaran dan mendustakannya.

Sedangkan menurut Quraish Shihab, kafir adalah tidak mengakui wujud dan keesaan Allah SWT. berikut kebenaran yang datangnya dari Nabi Muhammad SAW.  kata “كَذَّبُوۡا” pada ayat 39 Q.S. al-Baqarah mengindikasikan bahwa sejatinya mereka mengetahui dan mengerti, akan tetapi berpaling dan menolak.

Orang-orang inilah yang akan kekal di dalam neraka bukan hanya sebab kafir, tapi karena pendustaannya terhadap ayat Allah. Pengertian kafir berikutnya yaitu kafir nikmat (ingkar nikmat) atau enggan bersyukur terhadap berbagai kenikmatan yang telah diperoleh. Lantas bagaimana dengan orang Muslim tapi kafir (ingkar) nikmat apakah kekal di dalam neraka?, Jawabannya tentu saja tidak.

Sesuai dengan sabda baginda Nabi Muhammad SAW: “Adapun, ahli neraka yang telah menjadi penduduk tetapnya, maka mereka tidak pernah mati di dalamnya, tidak pula hidup (karena mereka selamanya diazab). Akan tetapi terdapat beberapa kaum yang dijerumuskan ke dalam neraka disebabkan dosa-dosa mereka, maka mereka benar-benar mengalami kematian, dan apabila mereka telah menjadi orang, lalu mereka diberi izin memperoleh syafa’at.” [HR. Muslim dan Ibnu Majah]

Page 1 of 2
12Next
Tags: Hate SpeechKafirNon-Muslimpengertian kafirTafsir Al-Qur'an
Previous Post

Kisah Zainab binti Jahsy Pernah Ghosting Zaid bin Haritsah

Next Post

Celah Masuk Radikalisme di Kampus

Syahril Mubarok

Syahril Mubarok

Netflix dan Kopi Hitam

RelatedPosts

dekonstruksi di era digital
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

26/07/2025
Peran Media Sosial Dalam Mewujudkan Siswa Toleran
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

22/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Next Post
Islam: Orde Lama, Orde Baru Dan Orde Reformasi (2)

Celah Masuk Radikalisme di Kampus

Kemuliaan Seseorang Bukan Berdasarkan Suku Dan Ras Tapi…

Telaah Surat Al Baqarah: 43 tentang Keshalehan Spiritual dan Sosial

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.