Alhamdulillah, di akhir tahun ini menjelang 2024 redaksi tetap memberikan sajian kepada pembaca untuk edisi No 54. Pada edisi kali ini, Islamina ingin mengajak pembaca untuk berefleksi atas semua kejadian yang kerap menimpa negara yang mejamuk ini, yaitu konflik baik dalam dimensi yang laten maupun manifest. Toleransi memang kerap menjadi senjata kita dalam mencegah timbulnya konflik. Namun, apakah toleransi juga berarti sikap permisif terhadap praktek intoleransi yang terjadi?
Prinsip toleransi yang mendasarkan pada penghormatan terhadap perbedaan kerap juga terjebak pada pengabaian terhadap mereka yang bertindak intoleran. Pertanyaan besarnya apakah orang yang toleran berarti membiarkan praktek intoleransi? Apakah atas nama toleransi berarti kita bersikap menghargai kebebasan orang lain termasuk dalam praktek yang intoleran?
Pada edisi kali ini kita akan membedah prinsip dan hakikat toleransi yang sesungguhnya. Semoga dalam tahun 2024, masyarakat Indonesia tetap mempertahankan jati dirinya sebagai masyarakat yang toleran dengan keragaman agama, budaya, etnis dan kultur yang dimiliki bangsa ini.