Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Perlunya Fikih Peradaban Baru Untuk Palestina

Perlunya Fikih Peradaban Baru Untuk Palestina

Hatim Gazali by Hatim Gazali
11/11/2023
in Kolom, Tajuk Utama
4 0
0
4
SHARES
80
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Konflik – bahkan perang –Israel-Palestina bukan baru saja terjadi. Konflik itu telah terjadi lebih dari 100 tahun yang lalu. Penyebabnya tidak tunggal, mulai dari agama, ekonomi, kesejarahan, dan berbagai faktor lainnya. Konflik itu menyeruak luas seiring dengan kekalahan Turki Ottoman melawan Inggris di awal abad ke-20 dalam perang dunia I, di mana wilayah Palestina diambil alih oleh Inggris. Pada 1917,

Deklarasi Balfour mendukung pendirian rumah nasional Yahudi di Palestina, sehingga bangsa Yahudi di berbagai penjuru dunia kembali ke Palestina, yang diyakini oleh bangsa Yahudi sebagai “tanah yang dijanjikan Tuhan” kepadanya dengan merujuk kepada Kitab Kejadian (Genesis). Disebutkan bahwa “Aku (Tuhan) akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau (Musa) serta keturunanmu turun temurun menjadi perjanjian yang kekal…. Akan Kuberikan negeri ini yang kau diami sebagai orang asing, yakni seluruh Tanah Kanaan akan kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya.

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Namun demikian, melihat konflik di tanah Palestina semata-mata karena faktor adalah kesalahan yang fatal dan membawa pada kesalahan respons dan sikap terhadapnya. Karena anggapan sebagai konflik yang hanya berbasis agama, maka tidak heran sentimen keagamaan meluas. Umat Islam menganggap bahwa antar sesama umat Islam seperti satu jasad, sehingga ketika ada umat Islam yang terganggu atau dalam ancaman maka akan muncul dukungan, mulai dari empati, logistik bahkan bala tantara.

Kitab-kitab fikih yang dikonsumsi oleh umat Islam Indonesia—terutama kalangan santri—memberikan justifikasi untuk mengirimkan tantara ke Palestina, sebagai negara Islam. Dalam kitab fikih disebutkan kewajiban setiap muslim untuk berjihad setiap tahunnya, termasuk mengirimkan para mujahid ke negara-negara Islam.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Fikih PeradabanJihadPalestinaPBBTurki OttomanYahudi
Previous Post

Terorisme Mendistorsi dan Manipulasi Ajaran Agama Untuk Mewujudkan Tujuan Politis

Next Post

Terorisme Membonceng Palestina?

Hatim Gazali

Hatim Gazali

Pemimpin Redaksi Islamina.id | Dosen Universitas Sampoerna | Ketua PERSADA NUSANTARA | Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah PBNU

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
Terorisme Membonceng Palestina?

Terorisme Membonceng Palestina?

Ketabahan Abah Noer: Krisis Ekonomi hingga Dituduh Syi’ah

Ketabahan Abah Noer: Krisis Ekonomi hingga Dituduh Syi’ah

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.