Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah yang terus memberikan Kesehatan dan kemampuan kepada kami redaksi Islamina untuk tetap istiqamah menerbitkan bulletin Islamina hingga edisi No. 54 ini. Menyambut momentum politik melalui Pemilu 2024 ini, Islamina mengambil tema Jebakan Sakralisasi Politik yang Menggiuarkan. Dalam kontestasi politik seperti Pemilu, pertarungan ide dan gagasan untuk menarik para pemilih menggunakan berbagai cara. Salah satu yang sangat menggiuarkan para kontestan adalah melakukan sakralisasi pilihan politik. Namun, tentu saja, pilihan sakralisasi ini bukan tanpa efek samping. Justru dampak negative dari permainan seperti ini sangat berbahaya. Dari mana awal mula sakralisasi politik?
Dalam sejarah Islam, kita bisa melihat jejak sejarah dari kerancuan pencampuran politik dan agama dari catatan Khawarij. Bisa dikatakan biangkeladi dari fenomena sakralisasi politik dalam Islam adalah entitas kelompok yang lahir dari ketidakpuasaan politik.. Karena itu, melalui edisi No. 54 ini, Islamina akan mengajak pembaca untuk melihat penelusuran historis sekaligus ideologis yang diwariskan pada generasi dan kelompok setelahnya.
Semoga bacaan edisi kali ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca agar tidak mudah terjebak dalam jebakan yang menggiurkan dari sakralisasi politik. Tentu saja, elite politik memainkan peran besar untuk menahan diri dan mengambil jarak dari proses ini. Redaksi Islamina menerima tulisan dari publik yang berkaitan dengan isu-isu keislaman dalam kaitannya dengan situasi mutakhir. Tulisan dapat dikirim ke islamina@gmail.com.