Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kabar
KH Khariri Makmun

KH Khariri Makmun

Gelorakan Aksi Kemanusiaan Bela Palestina

Tapi Waspada Disusupi Narasi Khilafah

Admin Islamina by Admin Islamina
13/06/2024
in Kabar
2 0
0
2
SHARES
41
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Agresi militer Israel terhadap Palestina menjadi permasalahan yang tak kunjung usai. Tidak hanya agresi, Israel juga melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza melalui serangan militer yang membabi buta. Ribuan nyawa orang Palestina setiap hari harus melayang, sementara cita-cita kemerdekaan Palestina masih jauh dari harapan. Kondisi itu diperparah oleh standar ganda Hak Asasi Manusia (HAM) yang disematkan oleh negara-negara sekutu Israel terhadap mereka. Sialnya lagi, tragedi kemanusiaan ini seringkali dimanfaatkan sebagai narasi marketing bagi mereka yang mengusung ideologi khilafah.

Direktur Eksekutif Intersolutional Conference of Islamic Scholars (ICIS), KH. Khariri Makmun, Lc., Dpl., MA., menyayangkan adanya pihak-pihak yang memanfaatkan penderitaan rakyat Palestina untuk melancarkan narasi politik apapun, termasuk yang bernafaskan khilafah.

BacaJuga

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

“Mem-framing isu kemanusiaan di Palestina dengan agenda khilafah justru akan merugikan rakyat Palestina. Permasalahan Palestina sudah menjadi isu global yang berkaitan dengan pelanggaran HAM, genosida dan kejahatan kemanusiaan. Aktor-aktor yang menggerakkan isu Palestina semakin meluas, dan tidak dibatasi oleh sentimen ideologi, agama, negara, suku dan ras. Mari kita tunjukkan kepedulian bersama dengan mengawal kemerdekaan dan keadilan untuk Palestina agar tidak ditumpangi oleh pengusung ideologi Khilafah,” seru KH. Khariri di Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Ia menambahkan, pengerahan massa dalam demonstrasi “Bela Palestina” kadang malah berkontribusi pada destabilisasi Indonesia. Khilafah adalah salah satu isu yang sering diangkat dalam kesempatan tersebut. Padahal, demonstrasi di dalam Indonesia sendiri bukanlah cara yang efektif dalam menyuarakan dukungan diplomasi pada Palestina di depan wajah dunia internasional.

“Upaya-upaya yang kontraproduktif dalam mendukung Palestina justru mereduksi dan mengecilkan segala perjuangan Indonesia untuk Palestina. Terlalu menyederhanakan masalah jika persoalan Palestina dibawa pada narasi ‘karena tidak ada Khilafah.’ Namun, publik sudah cukup paham dengan kebiasaan kelompok-kelompok seperti ini, karena apapun isunya, baik politik, sosial, atau apapun itu, pasti akan dibawa pada ideologi perjuangan mereka, yaitu khilafah,” papar KH. Khariri.

Menurut Pengasuh Pesantren Algebra di Ciawi Bogor ini, berbagai bentuk dukungan yang mengalir pada Palestina faktanya datang dari berbagai latar belakang yang berbeda. Tidak hanya lintas negara, namun juga lintas agama dan ideologi. Hal ini ditunjukkan dari semakin masifnya dukungan terhadap Palestina, tidak hanya dari negara Timur Tengah dan Asia, namun juga Amerika dan Eropa.

“Saya khawatir jika platform dukungan terhadap Palestina diletakkan pada ideologi khilafah, ini akan mengecewakan dan mencederai semangat bersama umat manusia dalam menentang penjajahan di atas dunia. Sejak awal banyak negara dan komunitas internasional dengan latar belakang yang berbeda, turut mendukung Palestina dengan asas kemanusiaan,” terang KH. Khariri.

Salah satu peristiwa terbaru yang sempat menyita perhatian seluruh dunia adalah ketika Israel membombardir kamp pengungsi yang ada di Rafah, Gaza. Jatuhnya banyak korban dari masyarakat sipil dianggap sebagai niat sesungguhnya Israel melepaskan roketnya, dan ini sudah bisa dikatakan sebagai genosida di abad modern.

Menurut KH. Khariri, Indonesia perlu menyiapkan second track diplomacy. Maksudnya adalah dengan mendatangkan figur yang dipandang netral dan tidak mewakili Pemerintah, untuk melakukan penjajakan dengan para tokoh Hamas.

“Sama dengan kemarin ketika Taliban pertama kali berkuasa di Afghanistan, Indonesia juga memfasilitasi pembicaraan langsung dengan tokoh-tokoh Taliban yang ada di Qatar. Belajar dari pengalaman sebelumnya, saya rasa perlu ada dialog dengan kelompok-kelompok garis keras seperti Hamas melalui pendekatan second track diplomacy,” imbuh KH. Khariri.

Wakil Sekretaris Komisi Dakwah MUI Pusat ini berharap agar masyarakat Indonesia bisa melihat persoalan Palestina dengan proporsional. Dirinya berpendapat bahwa platform kemanusiaan harus menjadi landasan penyelesaian konflik di Palestina. Banyak hal yang terjadi disana tidak sesederhana dilihat.

“Hanya Indonesia dengan negara-negara tertentu nyatanya tidak mampu. Bahkan OKI (Organisasi Konferensi Islam) saja yang berisi lebih banyak negara Timur Tengah belum bisa meredakan konflik. Dibutuhkan kekuatan lintas negara, agama, dan ideologi untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel,” pungkas KH. Khariri.

Continue Reading
Tags: aksi kemanusiaanbela palestinaKH Khariri Makmunnarasi khilafah
Previous Post

Walimatussafar Haji dan Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

Next Post

Pastikan Fasilitas Lengkap Untuk Jamaah Haji, 765 Petugas Haji Berangkat ke Arafah

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru
Kabar

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Gus Yahya PBNU
Kabar

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

24/09/2024
Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme
Kabar

Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme

23/09/2024
Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan
Kabar

Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan

12/09/2024
Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum
Kabar

Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum

13/08/2024
Next Post
Pastikan Fasilitas Lengkap Untuk Jamaah Haji, 765 Petugas Haji Berangkat ke Arafah

Pastikan Fasilitas Lengkap Untuk Jamaah Haji, 765 Petugas Haji Berangkat ke Arafah

Ribuan Jamaah Indonesia Mulai Tiba di Arafah untuk Jalani Wukuf

Ribuan Jamaah Indonesia Mulai Tiba di Arafah untuk Jalani Wukuf

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.