Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kabar
Dr Moch Syarif Hidayatullah

Dr Moch Syarif Hidayatullah

ADDI: Ngawur dan Cocokologi Klaim Bencana Akibat Indonesia Tak Terapkan Khilafah

Admin Islamina by Admin Islamina
03/12/2022
in Kabar
2 0
0
2
SHARES
40
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Menurut Wakil Dekan Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini sebenarnya ulama seluruh dunia menyebutkan bawha pemerintahan yang menggantikan pemerintahan nabi tidak harus dalam bentuk khilafah seperti versi Hizbut Tahrir dan Khilafatul Muslimin. Bahkan lembaga fatwa resmi Mesir, Dar al-Ifta memfatwakan bahwa segala bentuk pemerintahahan, entah itu monarki atau republik atau bentuk apapun, selama orang bisa menjalankan syariat islam, selama menjamin orang mudah mencari penghidupan, itu sudah mencerminkan kekhilafahan yang menggantikan kepemimpinan nabi.

Ia mengungkapkan,khilafah itu sebenarnya bermakna sistem penggantian pemeirntahan atau kepempinan nabi dalam mengurus agama dan dunia. Tapi itu modelnya bisa macam-macam, bukan tunggal. Itu ditunjukkan model bagaimana Khulafur Rasyidin bergantian dan sistemnya tidak baku. Kedua ketika berganti menjadi daulah-daulah seperti Abbasyiah, Ustmaniyah, itu berbasis keluarga jatuhnya monarki.

BacaJuga

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

“Ini hal-hal yang perlu dipahami bersama bahwa ini ijtihad. Kalau betul khilafah itu baku, sistemnya harus tunggal,” tukasnya.

Ia mencontohkan salat yang baku bentuknya karena itu syariat tidak bisa diganti. Subuh dua rakaat, dhuhur empat rakaat, dan seterusnya.

“Itu syariat, tapi kalau modelnya berganti bukan syariat tapi ijtihad. Makanya orang-orang yang selalu mendengungkan khilafah suka kebingungan ketika diminta untuk menjelaskan dalil-dalil khilafah yang jelas dari Alquran. Mereka khan suka ngaco jawabannya, gak clear,” paparnya.

Ia menjelaskan, beda kalau kalau ditanya apa perintah salat, langsung aqimus salat tegakkanlah salat, tunaikan zakat, puasa, dan sebagainya.

“Kalau khilafah gak ada di Alquran dan hadits. Bakan kalau merujuk literatur tidak ditemukan sebagai sistem khilafah, Yang ada kata imamah, kadang imarah. Kalau berganti-ganti itu pasti bukan syariat, itu ijtihad,” jelasna.

Fakta lain, ungkap Syarif, hampir semua negara Islam menolak sistem khilafah. Buktinya Hizbut Tahrir ditolak dimana-mana. Kenapa? Karena memang tidak sesuai, itu karena ada sekelompok orang yang ingin memaksakan kehendakknya ingin berkuasa tapi berbaju agama, terus kemudian seolah-olah ini bagian dari syariat. Padahal itu hanya haus kekuasaan tapi dengan memanfaatkan narasi yang diambil dari teks keagamaan, yang sebetulnya konteknya bukan tentang mereka, bukan tentang kekhilafahan yang mereka maksud.

“Betul, narasi seperti ini harus ada kontra narasi. Tokoh agama harus diajak bicara bahwa apa yang mereka sampaikan ini tidak berdasar dan itu ngarang belaka. Itu ngaco. Tiap kali ada musibah, kerusuhan, kegaduhan, mereka selalu tampil, seolah-olah menjadi pahlawan kesiangan, sambil kemudian menjajakan produknya, dagangannya tanpa melakukan apapun,”

Pun soal carut marut ada korupsi, kata Syari, mereka bilang korupsi terjadi karena tidak menerapkan khilafah, tapi tidak ada solusi konkrit yang mereka sampaikan. Mereka juga belum pernah berhasil melakukan apa yang mereka dengang dengungkan, termasuk di media soosial.

“Artinya apa yang mereka omongkan itu belum teruji, kalau belum teruji kita gak perlu percaya sepenuhnya. Justru kita harus curiga, kenapa hampir semua negara Islam menolak. Bahkan saat ini organsiasi-organisasi pengusung khilafah itu kantor pusatnya bukan di negara Islam,” tandas Syarif Hidayatullah.

Page 2 of 2
Prev12
Tags: ADDIAzabBencana AlamcocokologiDr. Moch Syarif HidayatullahGempa Bumikhilafahmusibah
Previous Post

Akan terbit Buku Karya Muhammad Suaib Tahir

Next Post

Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Sekum DDI: Bukan Bagian dari Istishadiyah

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru
Kabar

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Gus Yahya PBNU
Kabar

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

24/09/2024
Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme
Kabar

Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme

23/09/2024
Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan
Kabar

Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan

12/09/2024
Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum
Kabar

Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum

13/08/2024
Next Post
KH Suaib Tahir Lc MA PhD

Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Sekum DDI: Bukan Bagian dari Istishadiyah

Pemakaman korban bom bunuh diri Polsek Astana Anyar Aiptu Sofyan

Terorisme Itu Kejahatan Kemanusiaan, Bukan Pejuang Agama

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.