Rabu, Oktober 8, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Akar Historis Kelompok Radikal Di Dalam Islam (3)

Akar Historis Kelompok Radikal Di Dalam Islam (3)

Akar Historis Kelompok Radikal di dalam Islam (3)

Roland Gunawan by Roland Gunawan
09/10/2021
in Kajian, Tajuk Utama
3 1
0
4
SHARES
74
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Ibn Abbas bertanya, “Adakah alasan kalian selain ini?” Mereka menjawab, “Itu sudah cukup.”[5]

Ibn Abbas berkata, “Bagaimana menurut kalian jika aku membacakan ayat al-Qur`an dan sunnah Nabi yang akan membantah pendapat kalian, apakah kalian akan kembali [kepada barisan umat Muslim]?” Mereka berkata, “Iya.” Ibn Abbas berkata, “Mengenai perkataan kalian bahwa Ali telah menjadikan manusia memutuskan perkara [untuk mendamaikan persengketaan di antara umat Muslim], aku mendengar Allah berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh hewan buruan dalam keadaan berihram. Barangsiapa yang membunuhnya di antara kamu secara sengaja, maka dendanya adalah mengantinya dengan hewan yang seimbang dengannya, menurut putusan hukum dua orang yang adil di antara kamu,’ [QS. al-Maidah: 95]. Ini di antara hukum yang Allah serahkan putusannya kepada manusia. Jika Allah menghendaki, tentu Allah kuasa memutuskan hukumnya. Namun Allah membolehkan berhukum kepada manusia. Kalian juga tahu, dalam pertikaian antara istri dan suaminya, Allah berfirman, ‘Dan apabila kamu mengkhawatirkan perceraian antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam (penengah yang memberi putusan) dari keluarga laki-laki dan seorang penengah dari keluarga perempuan. Jika kedua hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-istri itu,’ [QS. al-Nisa`: 35]. Allah menjamin hukum manusia. Apakah ini sudah menjawab alasan kalian?” Mereka menjawab, “Ya.”[6]

BacaJuga

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

Ibn Abbas berkata, “Mengenai perkataan kalian bahwa Ali berperang [melawan Aisyah dan pasukannya] namun tidak menawan tawanan dan tidak mengambil ghanîmah, Allah berfirman bahwa Nabi lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan istri-istri beliau adalah ibu-ibu mereka. Jika kalian menganggap Aisyah bukan ibu kalian, maka kalian kafir. Jika kalian menganggap Aisyah sebagai ibu kalian, maka tidak boleh menawannya. Apakah ini sudah menjawab alasan kalian?” Mereka menjawab, “Ya.”[7]

Ibn Abbas berkata, “Adapun mengenai perkataan kalian bahwa Ali menghapus gelar Amirul Mukminin darinya (sebagai hasil dari arbitrase), aku akan memberikan penjelasan mengenai hal itu. Kalian tentu mengetahui bahwa Nabi pada peristiwa Hudaibiyah membuat perjanjian dengan Suhail ibn Amru wakil dari kaum Musyrik. Beliau berkata kepada Ali ibn Abi Thalib, ‘Tulislah wahai Ali, ‘Ini adalah perjanjian damai yang dinyatakan oleh Muhammad Rasulullah (utusan Allah).’ Namun kaum Musyrik berkata, ‘Tidak! Andai kami percaya bahwa engkau adalah Rasulullah, tentu kami tidak akan memerangimu. Tulislah namamu dan nama ayahmu.’ Maka Nabi berkata, “Ya Allah, sungguh Engkau mengetahui bahwa aku adalah Rasul-Mu. Kalau begitu, wahai Ali, hilangkan tulisan ‘Rasulullah’. Dan tulislah, ‘Ini adalah perjanjian damai yang dinyatakan oleh Muhammad ibn Abdillah.’ Nabi lebih utama daripada Ali, tetapi beliau sendiri pernah menghapus gelar ‘Rasulullah’ dari namanya. Dan itu tidak berarti menghapus kenabian beliau. Apakah ini sudah menjawab alasan kalian?” Mereka berkata, “Ya.”[8]

Sepertiga dari mereka kembali ke barisan Ali ibn Abi Thalib, sementara sisanya tetap memberontak dan terbunuh di dalam perang.[9]

Baca Juga:
Akar Historis Kelompok Radikal di dalam Islam (2)

 


[1]        Abu Abdillah al-Hakim al-Naisaburi, al-Mustadrak ‘alâ al-Shahîhayn (Juz 2), Kairo: Dar al-Haramain, Cet. 1, 1997, hal. 179
[2]        Ibid.
[3]        Ibid.
[4]        Ibid.
[5]        Ibid.
[6]        Ibid., hal. 180
[7]        Ibid.
[8]        Ibid.
[9]        Ibid.

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Akar Radikalisme IslamekstremismekhawarijNeo Khawarijradikalisme
Previous Post

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 005

Next Post

Maulid Nabi: Mengenal Rasulullah lebih Dekat

Roland Gunawan

Roland Gunawan

Wakil Ketua LBM PWNU DKI Jakarta

RelatedPosts

gerakan gen z
Kajian

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

13/09/2025
asia spring
Kajian

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

12/09/2025
dekonstruksi di era digital
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

26/07/2025
Peran Media Sosial Dalam Mewujudkan Siswa Toleran
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

22/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Next Post
Kenapa Kita Dianjurkan Memperbanyak Shalawat Pada Hari Jum’at?

Maulid Nabi: Mengenal Rasulullah lebih Dekat

Akar Historis Kelompok Radikal Di Dalam Islam (4)

Akar Historis Kelompok Radikal di dalam Islam (4)

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

gerakan gen z

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

13/09/2025
asia spring

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

12/09/2025
Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

09/09/2025
hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    327 shares
    Share 131 Tweet 82
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    310 shares
    Share 124 Tweet 78
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    268 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    263 shares
    Share 105 Tweet 66
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.