Keberadaan Duta Damai Dunia Maya menjadi strategi menangkal propaganda radikalisme, yang sejalan dengan kemampuan kelompok teroris dalam memanfaatkan jaringan internet sebagai alat mempromosikan dan mengkampanyekan paham kekerasan. Tetapi tidak hanya itu, para pemuda ini juga diharapkan memiliki jiwa militansi yang tinggi dalam melawan propaganda terorisme.
Hal tersebut dikatakan Direktur Pencegahan Badan Nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid, SE, MM dalam sambutannya melalui siaran langsung online pada pengukuhan regenerasi Duta Damai Dunia Maya Regional Nusa Tenggara Barat di Sengigi, Lombok Barat, NTB, Jumat (25/3/2022).
“Jiwa militansi dan nasionalisme inilah yang kami butuhkan dalam mencetak kader-kader Duta Damai sebagai anak muda selalu siap memberikan narasi tanding yang lebih kreatif dan bisa mempengaruhi generasi muda,” kata Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid.
Nurwakhid menjelaskan keberadaan duta damai menjadi strategi tersendiri dalam menangkal propaganda radikalisme di dunia maya yang mana harus sejalan dengan kemampuan kelompok teroris dalam memanfaatkan jaringan internet sebagai alat mempromosikan dan mengkampanyekan paham kekerasan.
“Mereka sangat militan dengan menyebar berbagai konten di dunia maya yang mampu menarik minat orang dewasa, remaja, bahkan anak usia dini melalui konten propaganda, indoktrinasi hingga rekrutmen,” jelas alumni Akpol tahun 1989 ini.