Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kabar
KH Abdullah Jaidi

KH Abdullah Jaidi

Bertabayyunlah Sebelum Bertindak Agar Tak Salah Tafsir

Admin Islamina by Admin Islamina
11/05/2023
in Kabar
3 0
0
3
SHARES
69
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Peningkatan pemahaman dalam beragama adalah keharusan bagi setiap orang. Dengan memiliki pemahaman yang kuat, seseorang dapat menyikapi penafsiran agama atau pemberitaan dengan melakukan tabayyun atau menguji kebenaran informasi. Ini penting agar kejadian penyerangan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat beberapa hari lalu tidak terjadi lagi.

“Kejadian itu terjadi karena pelaku tidak memiliki wawasan keagamaan yang kuat dan tidak ber-tabayyun. Si pelaku ingin melampiaskan apa yang menjadi keyakinan dia, bahwa mimpinya itu benar. Padahal mimpi itu ada dua, dari Allah dan Rasulnya, atau mimpi dari setan. Kalau mimpi dari setan pasti bertentangan dengan ajaran agama, tapi kalau mimpi dari Allah dan Rasulnya menjurus kepada kebaikan,” ujar Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH. Abdullah Jaidi di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

BacaJuga

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

Menurutnya, kasus seperti ini bukanlah hal baru. Banyak sekali orang yang bermimpi bertemu Nabi dan mengaku dapat wangsit, padahal dia bukan seorang yang ahli agama. Wangsitnya adalah bahwa harus ada persatuan dan kesatuan (seluruh) umat Islam di dunia.

“Ini berarti dia tidak paham konsep kenegaraan. Di dunia ini ada negara-negara yang berdiri atas kemauan rakyatnya. Ada negara yang kesepakatan rakyatnya itu berbentuk negara Islam, nasionalis, ataupun komunis. Indonesia itu kesepakatannya adalah negara republik, yang memiliki dasar hukum dan aturan sendiri, begitu juga dengan negara lainnya. Inilah yang tidak disadari. Jadi dai dan ulama itu perlu memiliki wawasan kebangsaan. Wawasan kebangsaan bukan bertujuan untuk bertentangan dengan agama,  melainkan yang mengacu pada ajaran agama itu sendiri,” terang Kiai Jaidi.

Ketua Dewan Syura Al-Irsyad Al-Islamiyyah ini menjelaskan, setiap orang atau kelompok itu pasti memiliki keterbatasan ilmu, karena itu jangan mengatakan bahwa pahamnyalah yang paling benar. Dengan sikap tersebut, kemudian menafikan pemahaman yang lain sehingga ekstrem dalam pergaulan dan pemahaman beragama.

“Kalau MUI, Kementerian Agama, ataupun BNPT menekankan wawasan serta moderasi beragama, itu bertujuan untuk menyelamatkan generasi muda, dai dan ulama kita. Harapannya mereka ini tidak tercemar dengan pemahaman ekstrem yang tadi saya sampaikan. Tidak hanya dari masjid ataupun pesantren, terkadang juga dari media sosial,” ungkapnya.

Kiai Jaidi mencontohkan, ada ustadz-ustadz idola mereka yang memasukkan paham ekstrem lalu mem-brainwashing pemikiran mereka menjadi keras. Kalau pahamnya ini sudah ekstrem akan menjurus kepada sikap dan perilaku yang menyendiri atau eksklusif dalam kehidupan berkelompok.

Page 1 of 2
12Next
Tags: KH Abdullah JaidiMUIpenyerangan kantor MUIsalah tafsirTabayyunwawasan agama
Previous Post

Soal Habaib dan Pemurtadan Massal

Next Post

Hindari Hoaks, Pakar Medsos: Bangun Budaya Tabayun Jelang Tahun Politik

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru
Kabar

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Gus Yahya PBNU
Kabar

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

24/09/2024
Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme
Kabar

Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme

23/09/2024
Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan
Kabar

Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan

12/09/2024
Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum
Kabar

Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum

13/08/2024
Next Post
Hindari Hoaks, Pakar Medsos: Bangun Budaya Tabayun Jelang Tahun Politik

Hindari Hoaks, Pakar Medsos: Bangun Budaya Tabayun Jelang Tahun Politik

Kalau Sudah Dibaiat, Terus Mau Apa?

Kalau Sudah Dibaiat, Terus Mau Apa?

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.