Orang tua tidak hanya memberi nama yang baik, mengajarkan salat dan Alquran, Memberi nafkah yang halal, dan menikahkan dengan calon pasangan hidup yang baik, namun juga berkewajiban mengajak anak anaknya untuk berpuasa. Perintah puasa adalah wajib, sebagaimana perintahnya dalam surat Al-Baqarah 185
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Dengan demikian si anak akan terlatih dapat peningkatan sistem kekebalan tubuh karena makan dan minumnya akan dibatasi sehingga bisa mencegah makan berlebihan. Puasa juga mengajarkan anak untuk pembiasaan disiplin
Yang di dalamnya mengajarkan anak hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Anak juga mampu menghargai dan mengikuti aturan yang ada selama menjalankan puasa. Puasa juga melatih anak mengendalikan diri dan bersabar
Sama halnya seperti sikap disiplin, sikap mengendalikan diri dan bersabar juga harus dilatih sejak dini. Salah satunya melalui puasa.
Dan sebagai Anak dianjurkan untuk taat pada orang tua selama tidak mengajak pada keburukan. Hal ini tertuang dalam Al-Qur’an:
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ ١٥
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”
Orang tua menjadi salah satu penentu kita masuk surga. Allah telah memperingatkan bahwa posisi mereka tidak bisa disia-siakan. Bahkan Nabi Muhammad SAW sampai mengingatkan untuk berbuat baik di bulan Ramadhan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda “Barang siapa berbuat baik kepada kedua orang tuanya di bulan Ramadhan, maka akan memperoleh perhatian dengan kasih sayang Allah Ta’ala (ia akan dilihat oleh Allah dengan kasih sayang),”.