“Untuk apa tujuannya? Supaya kalian saling mengenal, bukan saling membenci, bukan saling memfitnah, bukan saling menyebar isu, bukan saling membunuh,” kata Habib Nabil. “Tujuannya, untuk saling menghormati satu dengan yang lain,” lanjutnya.
Mantan Anggota DPR RI periode 2009-2014 ini menyerukan agar umat muslim mampu menahan diri, sebagaimana yang Rasulullah Saw anjurkan di dalam haditsnya agar menghindar demi menjaga kesucian dan amal ibadah di bulan Ramadan.
“Kata baginda Rasulullah SAW, dikatakan, kalau ada orang yang mencaci maki kita, ngajak kita berantem, katakan, saya lagi puasa, saya lagi puasa,” ungkap Habib Nabil.
Oleh karena itu, ia menekankan untuk menjadikan momentum Ramadan sebagai perisai diri untuk menyucikan hati dan anggota tubuh, termasuk jari jemari. Jangan sampai membuat komentar atau hasutan yang dapat merusak pahala puasa.
Habib Nabil juga menekankan untuk meniru akhlak Nabi Muhammad SAW, sebagai sosok yang menebar kebaikan dan kasih sayang.
“Jangan sampai hati kita dipenuh dengan kebencian, kedengkian, iri, hasad, menyebarkan fitnah. Orang-orang seperti itu tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW, tidak sesuai dengan ajaran Islam,” ucap Habib Nabil.
“Dengan berpuasa, kita perjuangkan kembali persatuan bangsa dengan semangat ketuhanan yang Maha Esa,” tandasnya.