Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gagasan
hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

Abd Malik by Abd Malik
21/08/2025
in Gagasan
0 0
0
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Al-Ghazali menegaskan bahwa karena setiap detik eksistensi bergantung pada kehendak Tuhan, maka tidak ada kontradiksi ketika Tuhan menghadirkan mukjizat. Mukjizat adalah pengecualian yang hanya bisa dilakukan oleh sumber hukum itu sendiri.

Mukjizat adalah batas pembeda antara Tuhan dan manusia. Mukjizat adalah cara Tuhan mengajarkan bahwa akal yang diberikan Tuhan untuk manusia ada batasnya. Ketidakmampuan akal manusia bukan berarti kemustahilan Tuhan untuk melakukannya.

BacaJuga

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

Melalui hukum alam, manusia belajar berpikir rasional, menemukan teknologi, dan mengembangkan peradaban. Tetapi melalui mukjizat, manusia diingatkan bahwa ada realitas transenden yang melampaui nalar dan hukum fisika. Mukjizat bukan untuk membatalkan akal, melainkan mengajarkan bahwa akal memiliki batas.

Di sinilah letak keseimbangan antara iman dan akal: hukum alam adalah hukum Tuhan yang dapat dipelajari, sementara mukjizat adalah tanda yang mengarahkan manusia kepada kesadaran spiritual bahwa kehidupan tidak semata-mata berjalan di atas rel kausalitas mekanistik.

Maka jelas, hukum alam tidak bertentangan dengan agama. Ia justru merupakan sunnatullah yang wajib dipelajari. Adapun mukjizat adalah cara Tuhan menunjukkan bahwa Ia bebas dari keterikatan hukum yang Ia ciptakan. Dengan demikian, mukjizat bukanlah kontradiksi atas hukum alam, melainkan penegasan bahwa di balik hukum itu ada Sang Pencipta yang Mahakuasa.

Dengan menyadari hal ini, kita tidak terjebak dalam dikotomi sempit antara sains dan agama. Sebaliknya, kita memahami bahwa keduanya adalah jalan berbeda menuju kebenaran yang satu: Tuhan yang menciptakan hukum sebab-akibat, sekaligus berhak menangguhkan atau menembusnya.

 

Page 2 of 2
Prev12
Tags: hukum alam dalam islamhukum tuhanteologi islam
Previous Post

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Abd Malik

Abd Malik

Penulis dan penikmat kopi, bisa dihubungi melalui : abdmalik82@icloud.com

RelatedPosts

teologi kemerdekaan
Gagasan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam
Gagasan

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel
Biografi

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025
agama cinta
Gagasan

Masa Depan Agama adalah Agama Cinta

17/07/2025
sound horeg
Gagasan

Sound Horeg: Pergulatan Subkultur dan Diskursus Agama

15/07/2025
Pelajaran Agama Islam, Untuk Apa?
Gagasan

Bid’ah Maulid dan Sederetan Bid’ah yang Menyiarkan Kebesaran Islam

08/10/2024

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.