Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kabar

Indonesia Negara dengan Konsep Ketuhanan Dalam Bingkai Pancasila

Admin Islamina by Admin Islamina
05/06/2024
in Kabar
2 0
0
2
SHARES
47
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

BacaJuga

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

Indonesia adalah salah satu negara yang menganut konsep ketuhanan di dalam pembentukan konstitusinya. Hal ini ditunjukkan secara jelas pada sila pertama Pancasila. Dengan sama-sama meyakini pada Tuhan Yang Maha Esa, berarti secara logis memiliki konsekuensi berupa sikap toleran kepada mereka yang berbeda keimanannya.

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Mathla’ul Anwar KH. Embay Mulya Syarief, menjelaskan letak konsep ketuhanan dalam bingkai Pancasila. Menurutnya, semua manusia dilahirkan dalam keadaan bertuhan atau memiliki keimanan pada Tuhan yang satu. Hal ini sejalan dengan Indonesia yang berdasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa, sesuai Pancasila dan UUD 1945.

Dirinya berpendapat bahwa konsekuensi logis dari sama-sama meyakini adanya Tuhan yang satu, berarti seseorang akan semakin menghargai kondisi bangsa Indonesia yang sangat majemuk. Tidak hanya beragam agama, masyarakat Indonesia juga sangat berwarna corak suku dan budayanya.

“Bangsa kita ini berasal dari lebih 200 kerajaan, 700 bahasa daerah, dan ribuan suku yang tersebar di 17 ribu pulau. Walaupun berbeda agama, adat, budaya, dan berbeda karakter, tapi tetap bisa bersatu karena kita memiliki kesepakatan kebangsaan yang bernama Pancasila. Hal ini yang akhirnya disepakati menjadi dasar negara Indonesia,” terang KH. Embay di Serang, Banten, Rabu (5/3/2024).

Selain mengulas tentang beragamnya budaya Indonesia yang patut dilestarikan dan dijaga, KH. Embay juga berharap agar perbedaan yang dimiliki Bumi Nusantara ini tidak malah menjadi potensi perpecahan. Keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa seyogyanya bisa menjadi platform untuk berpikir dan berdiskusi bersama, tak terkecuali bagi umat Islam.

Ulama kharismatik asal Banten ini beranggapan bahwa umat Islam sebagai mayoritas di Indonesia seharusnya mampu menjadi jembatan yang menghubungkan perbedaan yang ada. Menurutnya, Islam adalah agama yang mengajarkan perdamaian kepada pemeluknya, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad.

“Bangsa Indonesia yang mayoritasnya adalah beragama Islam, tentu harus bisa menjadi perekat antar golongan, karena sejatinya Islam adalah Agama yg mengajarkan toleransi. Hal ini pun telah dicontohkan oleh Rasulullah melalui Piagam Madinah yang mempersaudarakan pendatang dengan penduduk asli (Muhajirin dan Anshar), orang Arab dengan non-Arab, serta muslim dengan non-muslim,” imbuh KH. Embay.

Menurutnya, keragaman Indonesia merupakan rahmat Tuhan yang harus disikapi dengan penuh rasa syukur. Tidak banyak negara di dunia yang berhasil menaungi kemajemukan suku dan bangsa seperti Indonesia dengan ideologi Pancasila.

“Oleh karena itu kita patut bersyukur dengan harus terus merawat kebhinekaan yg merupakan takdir dari Allah SWT,” tuturnya.

Lebih lanjut, KH Embay mengungkapkan bahwa sebagai orang yang beriman dan bertakwa, sudah sepantasnya menyebarkan salam kepada sesama manusia. Sejatinya, salam adalah doa yang isinya mengharapkan kebaikan bagi yang menerimanya.

“Salam adalah doa yang terjemahannya adalah ‘semoga keselamatan bagi kita semua, dan semoga Allah merahmati serta memberkahi kita,’” terang KH. Embay.

Dalam menyebarkan salam, dirinya berujar bahwa masing-masing agama memiliki tata cara yang harus dihormati oleh semua. Selama rasa saling menghormati dapat dijunjung tinggi, maka pelaksanaan salam dapat menyesuaikan dengan kondisi yang ada.

Terkait dengan fatwa salam lintas agama, yang dikeluarkan MUI dan baru-baru ini banyak terlintas di ruang publik, KH. Embay menanggapinya dengan santai. Ia tidak mempermasalahkan terhadap pihak yang ingin menjalankan fatwa tersebut, ataupun tidak menjalankannya.

“Fatwa, jika dikontekstualisasikan dalam bahasa sehari-hari, memiliki arti ‘petuah.’ Maksudnya bahwa fatwa itu adalah hal yang boleh dipatuhi ataupun juga boleh untuk tidak dipatuhi,” ungkapnya.

Mengakhiri penjelasannya, KH. Embay menyoroti pentingnya menghayati tiap butir sila dalam Pancasila. Pancasila adalah lima gagasan pokok yang saling berkaitan, sehingga tidak mungkin memilih untuk menjalankan sebagian, namun meninggalkan butir sila lainnya. “Sebagai contoh, sila kelima Pancasila yang mengulas tentang keadilan sosial, tidak akan dapat terwujud jika aspek ketuhanan dan aspek kemasyarakatan diabaikan,” tandas KH. Embay Mulya Syarief.

Tags: IndonesiaKetuhananKH Embay Mulya Syariefmathlaul anwarPancasilatoleransi
Previous Post

Bukan Sekularisasi, Moderasi Beragama Jalan Terbaik Ciptakan Perdamaian dan Kerukunan

Next Post

Jangan Salah, Ini Perbedaan Khutbah dan Dakwah Menurut Syariat Islam

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru
Kabar

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Gus Yahya PBNU
Kabar

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

24/09/2024
Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme
Kabar

Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme

23/09/2024
Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan
Kabar

Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan

12/09/2024
Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum
Kabar

Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum

13/08/2024
Next Post
Jangan Salah, Ini Perbedaan Khutbah dan Dakwah Menurut Syariat Islam

Jangan Salah, Ini Perbedaan Khutbah dan Dakwah Menurut Syariat Islam

Sebanyak 325 Ribu Calon Jamaah Haji Dikeluarkan Pemerintah Saudi Karena Tak Tidak Punya Visa Haji

Sebanyak 325 Ribu Calon Jamaah Haji Dikeluarkan Pemerintah Saudi Karena Tak Tidak Punya Visa Haji

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.