Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kabar

Intoleransi, Kekerasan, dan Bullying Musuh Besar Pendidikan Indonesia

Guru dan Orang Tua Perkuat Kolaborasi

Admin Islamina by Admin Islamina
16/05/2024
in Kabar
5 0
0
5
SHARES
91
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Intoleransi, kekerasan, dan bullying, masih menjadi musuh besar dunia pendidikan di Indonesia. Faktor kemajuan teknologi ditambah pergaulan anak didik di era milenial ini menjadi salah satu faktor utama masih terjadinya kasus intoleransi, kekerasan, dan bullying di sekolah. Karena itu, kolaborasi antara pendidik atau guru dan orang tua menjadi kunci untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi.

“Kolaborasi antara pengajar dan orangtua adalah poin penting untuk melaksanakan pencegahan intoleran, kekerasan dan bullying. Ini menjadi tantangan dalam membangun madrasah moderat dan inklusif,” ujar Direktur Eksekutif Damar Institute M Suaib Tahir, Lc, MA, PhD,.

BacaJuga

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

Pernyataan itu diucapkan Suaib saat menjadi narasumber “Pelatihan Guru dan Siswa Dalam Rangka Menumbuhkan Ketahanan Satuan Pendidikan Dalam Menolak Paham Intoleransi, Kekerasan”’ dan Bullying di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (15/5/2024). Pelatihan ini adalah bagian dari program “Sekolah Damai” yang digagas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) berkolaborasi dengan Duta Santri Jawa Timur dan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur.

“Pemahaman kebiasaan anak didik serta kolaborasi guru dan keluarga harus diperkuat. Selain itu, peran pemimpin madrasah atau sekolah juga sangat penting berupa visi, komitmen, keteladanan, dukungan, dan pemberdayaan,” imbuh tenaga ahli kontra narasi BNPT ini.

Pada kesempatan itu, Suaib juga memaparkan fenomena intoleransi yang kemudian menjadi awal seseorang menjadi radikal, dan kemudian meningkat menjadi teroris. Menurutnya, para guru perlu memahami masalah ini. Pasalnya, sasaran utama penyebaran paham radikal terorisme saat ini adalah generasi muda jug kaum perempuan.

Ia mengungkapkan, tahun 2023 , di Indonesia tidak ada aksi terorisme sama sekali atau zero attack terrorism. Tapi perlu diketahui bahwa penyebaran paham radikal terorisme masih terus berkembang baik di dunia nyata maupun dunia maya. Dan itu berawal dari sikap intoleransi.

“Pencegahan infiltrasi paham radikal terorisme harus dilakukan oleh bapak ibu terhadap siswa dan siswi yangg memiliki kecenderungan radikal. Teroris ada karena adanya radikalisme, maka itu pendidikan kita utamakan karena hanya pendidikan dan agama yang mampu mencegah seseorang terpapar paham radikal,” ungkap jebolan Al Azhar Mesir ini.

Ia menegaskan bahwa peran guru dan stakeholder adalah membuat kebijakan untuk kepentingan anak didik, juga sosialisasi dan sebagainya. Selain itu, harus dibuat mekanisme pelaporan apabila terjadi intoleransi, kekerasan, dan bullying. Juga harus ada tim pengaduan dan tindak lanjut pengaduan.

Tags: Anak didikbullyingguruIntoleransikekerasanorang tuaPendidikansekolah damaiSuaib Tahir
Previous Post

Siapakah Ulama Suu’

Next Post

Ini 3 Fase Ubah Kekerasan Ideologi Mantan Dedengkot ISIS di Indonesia

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru
Kabar

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Gus Yahya PBNU
Kabar

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

24/09/2024
Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme
Kabar

Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme

23/09/2024
Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan
Kabar

Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan

12/09/2024
Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum
Kabar

Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum

13/08/2024
Next Post
Ini 3 Fase Ubah Kekerasan Ideologi Mantan Dedengkot ISIS di Indonesia

Ini 3 Fase Ubah Kekerasan Ideologi Mantan Dedengkot ISIS di Indonesia

Bulletin Islamina Mei 2

Kebangkitan Nasional vs Kebangkitan Khilafah

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.