Jakarta – Dakwah dan Khutbah merupakan dua hal yang sangat erat kaitanya, ketika seseorang sedang berada diatas mimbar baik mimbar Jumat maupun mimbar pengajian umum atau sedang berada di atas podium menyampaikan ayat-ayat Allah apakah seseorang tersebut sedang berkhutbah? Lalu bagaimana jika seseorang yang menyampaikan pesan-pesan Allah melalui tulisan, buku atau pun berbagai diskusi secara dua arah apakah juga bisa disebut sebagai khutbah atau hanya dakwah?.
Dilansir dari laman detik.com Timbul pertanyaan mengenai perbedaan khutbah dan dakwah menurut syariat Islam. Padahal dakwah sebagai syiar adalah perintah Rasulullah SAW untuk menyebarkan agama Islam. Jika kita tidak bisa menjadi penceramah, kita dapat berdakwah dengan menunjukkan nilai-nilai islami yang baik.
Perintah untuk berdakwah disampaikan oleh Allah SWT langsung melalui firmannya surah Al-Nahl ayat 125:
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”
Mengutip buku Ketika Notaris Berdakwah karya H.R. Daeng Naja dijelaskan bahwa ayat di atas memerintahkan kepada umat Islam untuk berdakwah, dalam kaidah usul fikih maka dakwah merupakan kewajiban yang bersifat umum.
Pengertian Khutbah
Arif Yosodipuro dalam buku Buku Pintar Khatib dan Khutbah Jumat menjelaskan pengertian khutbah berasal dari bahasa Arab yang akar katanya sama seperti khatib, yakni khatab, yakhtubu, dan khutbatan. Maka Khutbatan dalam bahasa Indonesia artinya ceramah atau pidato.
Bersama khutbah ada khatib yang artinya orang yang melakukan khutbah, orang berkhutbah dengan menyampaikan pesan-pesan Islami kepada umat Islam.
Khutbah memiliki urutannya, bila salah satunya terlewat atau tidak diamalkan, maka khutbah dinyatakan tidak sempurna. Berikut ini rukun khutbahnya:
· Hamdalah
· Syahadat
· Shalawat
· Berwasiat
· Membaca Al-Qur’an
· Berdoa untuk jemaah
Pengertian Dakwah
Rahmat Ramdhani dalam buku Pengantar Ilmu Dakwah menjelaskan pengertian dakwah secara bahasa dan etimologis.
Dalam bahasa Al-Qur’an dakwah berasal dari kata Daaa (Yaduu )بدعو (Da’watan )دعوة (. Secara bahasa/etimologis kata dakwah berarti menyeru, memanggil, mengundang, mengajak, mendorong, dan memohon.
Secara etimologis dakwah merupakan usaha menyampaikan sesuatu kepada orang lain (baik perorangan atau kelompok) mengenai agama Islam.
Sementara itu, mengutip buku Ilmu Dakwah Suatu Pengantar karya Daniel Rusyad disebutkan dakwah memiliki nama lainnya dalam Al-Qur’an, diantaranya, yaitu: