Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Biografi
Jelang Satu Abad, Kepemimpinan Nu Kembali Ke Jombang?

Jelang Satu Abad, Kepemimpinan Nu Kembali Ke Jombang?

Jelang Satu Abad, Kepemimpinan NU Kembali ke Jombang?

Fadhil Ashari by Fadhil Ashari
12/11/2021
in Biografi, Tajuk Utama
19 0
0
19
SHARES
374
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Banyak dari anak muda Nahdlatul Ulama (NU), tidak pernah habis memikirkan masa depan jam’iyyah yang mereka hidupkan. Seperti pemilihan Rais Tanfidziyah atau Ketua Umum yang akan berlangsung bulan Desember mendatang, mereka mencoba otak-atik siapa yang pantas memimpin jam’iyyah NU. Jelang satu abad usia jam’iyyah ini, ada beberapa gagasan anak muda NU untuk menapak tilas awal NU, yaitu “Kembali ke Jombang!”.

Pendiri NU terkemuka di samping Hadratus Syaikh KH M Hasyim Asy’ari adalah KH Abdul Wahab Chasbullah. Ketika masa hidupnya beliau juga mengasuh pesantren besar di Jombang yaitu pondok pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. Sekarang pengasuh pondok pesantren itu diteruskan oleh KH M Hasib Wahab Chasbullah (Gus Hasib), salah satu putra beliau yang mewarisi pola dan sikap seperti Kiai Wahab sehingga mengerti persoalan bangsa dan sangat menonjol figur keulamaannya. 

BacaJuga

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Gus Hasib ini Kiai yang mempunyai karakter santun, bijak, moderat, toleran dan menguasai tentang politik kebangsaan sebagaimana tipologi keislaman dengan memahami kearifan lokal serta harmonisasi kehidupan masyarakat yang pluralistik. Hal ini tercermin dalam metode pengkajian di pondok pesantren Bahrul Ulum.

Pondok pesantren tersebut tahun ini sedang menampung lebih dari 12.000 santri putra-putri dan mengembangkan lembaga pendidikan mulai TK hingga perguruan tinggi. Gus Hasib kini menjadi figur sentral para Kiai di Indonesia karena berada dalam posisi sebagai tokoh ulama NU yang kharismatik.

Gus Hasib meski sebagai pengasuh pondok pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang juga menjalankan kiprah pada organisasi kemasyarakatan dan memiliki pengalaman yang luas. Secara nasional beliau pernah menjadi anggota DPR RI, ahli di bidang Keislaman dan Politik Kebangsaan, sedang menjabat Ketua Umum HEBITREN (Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren), dan saat ini sebagai jajaran Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Dengan demikian, beberapa pengalaman beliau itu merupakan bukti dan menunjukkan bahwa kapasitas Gus Hasib mempunyai kemampuan yang dimiliki telah sejajar dengan para tokoh nasional lain. Baik tokoh agama maupun tokoh-tokoh yang sedang naik di panggung publik.

Page 1 of 2
12Next
Tags: KH. Hasyim AsyariKH. Wahab Chasbullahnahdlatul ulamaNU
Previous Post

Merajut Nalar Humanis Nabi SAW

Next Post

Akar Historis Kelompok Radikal di dalam Islam (8)

Fadhil Ashari

Fadhil Ashari

RelatedPosts

kurt godel
Biografi

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Edisi September 2
Bulletin Islamina

Maulid dan Budaya Populer

20/09/2024
Next Post
Akar Historis Kelompok Radikal Di Dalam Islam (8)

Akar Historis Kelompok Radikal di dalam Islam (8)

Pandemi Covid-19 Sebagai Momentum Untuk Berjihad

Kenapa Egoisme Dilarang Islam?

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.