Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Prayer

Prayer

Kekuatan Doa

Ahmad Rusdi by Ahmad Rusdi
15/07/2020
in Kolom
13 0
0
13
SHARES
256
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Kekuatan doa kita itu bermacam-macam. Setiap hari kita sebenarnya rutin membaca doa. Doa-doa yang kita panjatkan itu memiliki kekuatan yang besar

Alhamdulillah berkat nikmat Allah yang luar biasa kita masih bisa bangun tidur, menyapa istri dan anak-anak dalam keadaan sehat wal afiat. Bagi para sahabat yang sudah sempat ke masjid atau musholla bisa menyapa tetangga, sahabat dan jamaah lainya. Alhamdulillah betapa baiknya Allah kepada kita, di saat kita istirahat tidur, Allah masih melindungi dan menjaga organ-organ fisik, sel-sel syaraf kita untuk tetap bekerja meski tidak semaksimal seperti di saat kita terjaga.

Baca juga: Tiga Kondisi Saat Kematian

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Wujud syukur yang lain selain ucapan Alhamdulillah, kita bersyukur dengan beribadah. Salah satunya adalah sholat lima waktu yang akan menjadi bahasan kita, yaitu panggilan sholat (azan) dan kebahagiaan. Mudah-mudahan masih ingat, di mana pembahasan tantang azan dan kebahagiaan sudah sampai pada kalimat syahadat. Kali ini kita akan bahas kalimat ‘Hayya ‘ala ash-Sholah.”

Hayya ‘ala ash-Sholah

Sebelum ajakan untuk menggapai kebahagiaan (Hayya ‘ala al-falah) ternyata ada beberapa tahapan yang hendaknya kita lakukan. Pertama, pengakuan bahwa Allah yang maha besar yang—seharusnya— menyadarkan diri kita untuk tidak sombong.

Kedua, pengakuan keimanan dengan kalimat syahadat yang juga mengajak kita untuk mengenal Allah (ma’rifatullah) melalui kalimat “asyhadu an la ilaha illallah”.

Ketiga, Pengakuan bahwa Muhammad SAW itu Rasulullah. Pengakuan ini berarti kita berikrar bahwa Muhammad SAW itu Rasulullah, beliau juga uswah dan contoh tauladan kita dalam kehidupan termasuk dalam menggapai kebahagiaan. Yang keempat, yang akan kita bahas saat ini, yaitu sholat.

Dari segi bahasa, sholat berarti doa. Oleh karena itulah sepanjang ibadah sholat yang kita lakukan, tidak sedikit yang berisi untaian kalimat doa. Ketika membaca surat al-Fatihah, ada doa “Ihdina ash-Shiroth al-Mustaqim.” Ketika ruku, I’tidal, sujud dan duduk diantara dua sujud, lalu tahiyat juga ada kandungan doa.

Jadi doa itu sebenarnya sangat dekat dan bahkan bisa dikatakan demikian menyatu pada kita. Oleh karenanya selaku muslim yang baik jangan menyepelekan doa. Karena, maaf bila saya katakan, ada diantara saudara-saudara kita yang menyepelekan doa. Padahal doa adalah senjata orang beriman:

الدعاء سلاح المؤمن وعماد الدين و نور السموات و الأرض ( رواه ابو يعلى و الحاكم عن على)

“Doa itu senjata orang mukmin dan tiang agama serta cahaya langit dan bumi.” (HR. Abu Ya’la dan al Hakim dan ‘Ali RA).

Dalam hadits lain diriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلَّا الدُّعَاءُ وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ (الترمذي)

Bersabda Rasulullah SAW: “Tidak ada yang dapat menolak qodho (ketentuan) Allah SWT selain doa. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.” (HR Tirmidzi)

Dari hadits di atas, mungkin muncul pertanyaan : apa iya doa itu bisa menolak qodho?

Untuk menjawab pertanyaan ini, saya kutipkan penjelasan Imam al-Ghazali, sebagaimana terdapat dalam buku “Tidak Ada yang Tidak Mungkin” yang dikarang oleh Ays-Syaikh Musttafa Ibrahim Haqqy. Di mana beliau menjelaskan bahwa di antara qodho ada bala’/musibah yang dapat ditolak melalui doa.

Page 1 of 2
12Next
Tags: kekuatan doasholat adalah doa
Previous Post

Pentingnya Menghormati Guru dan Tantangannya di Era Globalisasi

Next Post

KH. Abdul Karim Sang Pendiri Pesantren Lirboyo

Ahmad Rusdi

Ahmad Rusdi

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
maulid nabi
Kolom

Pribumisasi Makna Maulid Nabi di Nusantara: Harmoni Agama dan Budaya Lokal

27/09/2024
Penafsiran Mendalam tentang Qurban dalam Perspektif Tasawuf Imam Ghazali
Kolom

Penafsiran Mendalam tentang Qurban dalam Perspektif Tasawuf Imam Ghazali

18/06/2024
abdullah annaim
Biografi

“Negara Sekuler” ala Abdullahi An-Naim: Negosiasi Agama dan Negara Melawan Konservatisme

27/04/2024
Next Post
Kh. Abdul Karim Sang Pendiri Pesantren Lirboyo

KH. Abdul Karim Sang Pendiri Pesantren Lirboyo

Kepedulian Yang Berkualitas

Kepedulian yang Berkualitas

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.