Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kabar
Arifah Choiri Fauzi M Si Sekretaris Muslimat NU

Arifah Choiri Fauzi M Si Sekretaris Muslimat NU

Kembangkan Budaya Tabayyun SIkapi Narasi Hoax di Dunia Digital

Admin Islamina by Admin Islamina
12/10/2022
in Kabar
4 0
0
4
SHARES
74
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Kehadiran media sosial telah mengubah cara manusia dalam mendapatkan informasi. Di era digital, manusia tidak lagi mencari informasi. Sebaliknya, informasi membanjiri ruang-ruang digital, ledakannya kerapkali menyisakan residu persoalan. Antara lain maraknya misinformasi dan disinformasi. Sehingga, penting kiranya masyarakat menjaga kewarasan berpikir dan bertindak dengan melakukan tabayyun digital.

Sekretaris Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU), Dra. Hj. Arifah Fauzi, M.Si mengatakan, menjadi hal yang penting dan esensial bagi netizen untuk mampu ber-tabayyun,  teliti dan hati-hati. Ketika menerima informasi serta mampu mengendalikan nafsu untuk menyebarkan informasi yang belum diketahui kebenarannya.

BacaJuga

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

“Di era digital yang serba modern seperti sekarang ini biasanya kita kalau dapat info atau berita, yang bergerak itu memang tangan dulu, jari dulu. Jadi kadang langsung emosi, share, komentar atau balas tanpa dipikir terlebih dahulu dampaknya yang akan terjadi,” ujar Dra. Hj. Arifah Fauzi, M.Si di Bogor, Selasa (11/10/2022).

Menurutnya, selain teliti dan berhati-hati, masyarakat juga perlu memahami dampak dan akibat yang timbul jika netizen secara tidak bertanggungjawab asal menyebarkan informasi yang belum diketahui kebenaran dan dasarnya.

“Sebagai penerima informasi atau berita seharusnya dikroscek terlebih dahulu. Apalagi ketika kita mau share berita tersebut, maka kita harus berpikir lebih jauh tentang apa dampaknya untuk kita. Kalau kita tidak tahu secara detail tentang informasi itu lebih baik tidak menshare. Kita bertanggungjawab terhadap apa yang kita share,” jelas Arifah.

Anggota Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI) ini, mengatakan sejatinya tabayyun memiliki makna penting agar umat senantiasa membiasakan diri mengklarifikasi atau mencari informasi yang sejelas-jelasnya dan sedetail-detailnya, Karena hal tersebut telah menjadi sebuah tanggung jawab bagi umat untuk meluruskan atau membagikan informasi tersebut.

“Kenapa tanggung jawabnya besar? Karena menebar suatu informasi yang belum jelas kebenarannya, ibarat menebar bulu, lalu mengumpulkannya kembali, maka tidak akan utuh kembali karena sudah tertiup angin. Ketika sudah tersebar maka tidak akan kembali dan tidak tahu sudah sampai mana bulu (informasi) tersebut,” ungkapnya.

Ia menilai, betapa besarnya tanggung jawab seseorang ketika menebar hoax atau informasi palsu. Karena apa yang sudah tersebar tidak bisa ditarik kembali. Hal ini tentunya sangat berbahaya, karena bisa menimbulkan perpecahan.

Oleh karenanya si pembuat dan penyebar hoax harus bisa menanggung akibatnya, tidak hanya di dunia tapi pertanggung jawaban dengan Tuhan karena telah membuat keonaran dan kerusakan di muka bumi.

Page 1 of 2
12Next
Tags: digitalDra. Hj. Arifah FauziHoaxM.SiMuslimat NUTabayyun
Previous Post

Nusantara Untuk Kebangkitan Peradaban (3)

Next Post

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 046

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru
Kabar

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Gus Yahya PBNU
Kabar

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

24/09/2024
Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme
Kabar

Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme

23/09/2024
Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan
Kabar

Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan

12/09/2024
Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum
Kabar

Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum

13/08/2024
Next Post
bulletin jumat al-wasathy edisi 46

Bulletin Jum'at Al-Wasathy | Edisi 046

Kepala BNPT di Bandungan

Lawan Intoleransi, Radikalisme, & Terorisme, Alumni Pesantren Diajak Sebarkan Narasi Agama Damai

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.