Ia menambahkan, pemimpin Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja pun tidak pernah bergabung dengan Ponpes Al Mukmin. Sementara Abdullah Baraja memang memiliki hubungan dekat dengan Ponpes Al Mukmin.
Terkait pemimpin Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja, Nurwakhid mengungkapkan bahwa yang bersangkutan adalah mantan NII dan pernah ikut ambil bagian dalam Majelis Mujahidin Indonesia tahun 2000, walaupun memilih tidak aktif.
“Dia (Abdul Qadir Baraja) sudah dua kali ditangkap dan dihukum dengan keterlibatannya di jaringan terorisme. Pertama pada Januari 1979 terkait teror Warman. Kedua, dia ditahan atas kasus bom di Jawa Timur dan Borobudur pada awal tahun 1985,” kata Nurwakhid.
Page 2 of 2