Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kabar

Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan

Sekaligus Bantahan Narasi Ekstremisme

Admin Islamina by Admin Islamina
12/09/2024
in Kabar
2 0
0
2
SHARES
47
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi momen penting dalam memperkuat perdamaian dan kerukunan antar umat beragama di Tanah Air. Peristiwa ini dinilai sebagai langkah konkret untuk membangun persaudaraan antar umat manusia, sekaligus menjadi kontranarasi terhadap radikalisme dan terorisme.

Dr. M. Najih Arromadloni, M.Ag., atau yang akrab disapa Gus Najih, Pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LAKPESDAM) PBNU, menyambut positif kunjungan pemimpin tertinggi Katolik tersebut.

BacaJuga

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

“Kunjungan Paus ini ke Indonesia adalah kunjungan yang sangat bersejarah dan sangat bermakna untuk memperkuat perdamaian, memperkuat kerukunan antar umat beragama, apalagi terutama di antara kedua agama yaitu Katolik dan juga Islam sebagai agama yang mayoritas di Indonesia,” ujar Gus Najih di Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Lebih lanjut, Gus Najih menekankan bahwa momentum ini harus dimaknai sebagai upaya rekonsiliasi, terutama mengingat konflik-konflik berbau agama yang pernah terjadi di Indonesia.

“Kunjungan ini harus kita maknai sebagai upaya untuk memperkuat kerukunan, memperkuat perdamaian dan juga upaya untuk memperkuat rekonsiliasi,” tegasnya.

Dalam pandangan Gus Najih, kepemimpinan agama di Indonesia harus sejalan dengan semangat keberagaman. “Semua pimpinan umat beragama yang ada di Indonesia baik itu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu semuanya harus satu kesepahaman bahwa kita semua di Indonesia adalah orang Indonesia yang kebetulan beragama dan kita harus satu pemahaman bahwa agama itu harus menjadi sumber dari solusi, bukan sumber permasalahan,” jelasnya.

Menanggapi persahabatan yang ditunjukkan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal dan Paus Fransiskus, Gus Najih menegaskan bahwa hal tersebut sama sekali tidak melanggar ajaran Islam.

“Apa yang dilakukan oleh Imam besar Istiqlal dan Paus sesungguhnya adalah suatu hal yang sangat bermakna, sangat simbolik dan sama sekali tidak melanggar ajaran Islam. Karena Islam itu sebetulnya berasal dari rumpun kata salam yang artinya adalah perdamaian,” paparnya.

Gus Najih juga menekankan pentingnya dialog dan komunikasi dalam mencegah konflik antarumat beragama. “Upaya-upaya memperkuat dialog, memperkuat komunikasi, diplomasi ini harus terus dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir atau mencegah adanya kesalahpahaman dan juga untuk memperkuat adanya pemahaman antara berbagai pihak,” ujarnya.

Mengacu pada sejarah Islam, Gus Najih mengingatkan bahwa Nabi Muhammad SAW selalu mengedepankan dialog dan perdamaian. “Kita ingat bagaimana Nabi Muhammad sebagai pemimpin tertinggi dalam agama Islam itu adalah sosok yang sangat menekankan pentingnya dialog. Islam ini besar dalam sejarahnya karena akhlak yang luhur. Tidak pernah ada sejarah Islam besar karena peperangan,” tegasnya.

Gus Najih berharap agar keteladanan yang ditunjukkan oleh para pemuka agama, termasuk Paus Fransiskus, dapat dicontoh hingga ke tingkat akar rumput. Hal ini akan membantu sosialisasi kerukunan antarumat beragama di masyarakat hingga ke tatanan terbawah. Dengan demikian, kerukunan dan perdamaian tidak hanya terjadi secara konseptual, namun juga secara aktual.

“Apa yang dilakukan oleh para pemuka agama Islam di Indonesia, para tokoh-tokoh ulama NU, ulama ulama yang lain, termasuk juga apa yang dicontohkan oleh pimpinan tertinggi umat Katolik yaitu Paus melalui kunjungannya, kemudian melalui upaya-upaya perdamaian yang digagas begitu juga di tataran internasional, ini adalah upaya-upaya yang saya kira harus diturunkan sampai ke tataran yang paling bawah,” harapnya.

Menurut Gus Najih, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia telah memberikan inspirasi bagi seluruh umat beragama untuk terus memupuk kasih sayang dan persaudaraan. Momen bersejarah ini diharapkan dapat menjadi titik balik dalam memperkuat kerukunan dan kedamaian, sekaligus menjadi bantahan nyata terhadap narasi-narasi ekstremisme yang mencoba memecah belah persatuan bangsa.

“Upaya menciptakan perdamaian harus dilakukan secara komprehensif dan tanpa pandang bulu. Indonesia juga harus tetap ingat akan pentingnya memperjuangkan keadilan global, termasuk dalam isu Palestina, sebagai bagian dari komitmen kemanusiaan yang mendasar,” pungkasnya.

Tags: gus NajihLakpesdam PBNU Kasih sayangnarasi ekstremismePaus FransiskusPersaudaraan
Previous Post

Menerka Misi Kunjungan Paus Fransiskus Ke Indonesia

Next Post

Meneruskan Pesan Paus Fransiskus; Menjaga Kerukunan Berarti Menjaga Marwah Agama

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru
Kabar

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Gus Yahya PBNU
Kabar

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

24/09/2024
Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme
Kabar

Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme

23/09/2024
Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum
Kabar

Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum

13/08/2024
Wapres Ma'ruf Amin Soal Terduga Teroris Batu Apresiasi Untuk Densus 88 (1)
Kabar

Wapres Ma’ruf Amin Soal Terduga Teroris Batu: Apresiasi Untuk Densus 88

03/08/2024
Next Post
Meneruskan Pesan Paus Fransiskus; Menjaga Kerukunan Berarti Menjaga Marwah Agama

Meneruskan Pesan Paus Fransiskus; Menjaga Kerukunan Berarti Menjaga Marwah Agama

Edisi September 2

Maulid dan Budaya Populer

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.